Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita anggota Satnarkoba sampai cerai karena sibuk buru bandar

Cerita anggota Satnarkoba sampai cerai karena sibuk buru bandar Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Peredaran narkoba di Tanah Air sudah dalam taraf memprihatinkan. Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Eko Daniyanto, menyebut barang haram itu biasanya masuk dengan memanfaatkan jalur laut lewat 'jalur tikus' agar proses pengiriman tak terendus.

"Modus mereka (peredaran narkotika) ini beberapa dari bandara masih ada, namun sekarang lebih banyak laut dari China, lalu Thailand ke Skotlandia lewat kapal ke Dumai, Medan, Batam, dan sampai ke Jakarta," kata Eko di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jumat (19/2).

Eko mengungkapkan, untuk pengiriman ke Jakarta biasanya para bandar memilih jalur tikus Tangerang-Marina. Biasanya, di kawasan Marina sudah ada yang standby mengambil barang tersebut.

"Dalam hal ini, kita harus ulet dan sabar. Bahkan kita monitoring melalui anggota sebulan-sebulan di sana, bahkan ada yang istrinya minta cerai karena jarang pulang. Tapi sudah saya jelaskan tugas ini," ucapnya.

"Jadi dalam sebulan, anggota ini mencari tahu nyambung di mana jalan penyebarannya. Kalau cuma seminggu atau dua minggu kan enggak bakal paham dan enggak nyambung. Makanya kita pilih sebulan-sebulan baru gantian. Dalam hal ini kita juga kerjasama Bea Cukai, Polair dan beberapa instasi terkait lainnya," jelasnya.

Kerja keras anggota, klaim Eko, membuat peredaran narkoba di Jakarta sedikit berkurang. Sebabnya, jalur ke Jakarta sering ditembus dan mereka anggap rawan, sehingga mereka beralih lari ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Masuk ke Jakarta tahun ini menurun, mungkin mereka masih mapping lagi karena aparat masih gencar. Mereka sekarang ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini sekarang tim saya lagi berangkat ke luar kota, mencari," ujarnya.

Selain berpindah lokasi, lanjut Eko, sistem sel peredaran juga mereka buat terputus, yakni tak saling sambung satu sama lain. Sehingga ketika pihaknya menangkap kurir, mereka sulit untuk menarik yang berada di atasnya.

"Karena di atas kurir ada orang lagi, dan di atas orang ada yaa kita sebut mentornya lah, dan mereka ini sistemnya memutus. Mungkin yang atas kerjasama China dan Hong Kong yang paling banyak peredarannya," tuturnya.

"Ini mereka ini kalau masuk ke Indonesia, barang mereka sekali main masuk bisa pakai kontainer, kalian bayangin aja sebanyak apa? Ini mereka paling banyak jaringan Hong Kong dan Goangzhou. Sampai saat ini masih kami selidiki," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Disebut Telantarkan Istri hingga Jadi Tukang Ojek, Kapolsek Dinonaktifkan
Viral Disebut Telantarkan Istri hingga Jadi Tukang Ojek, Kapolsek Dinonaktifkan

Pengakuan wanita berinisial ER yang harus ngojek akibat ditelantarkan suaminya yang menjabat kapolsek, direspons Polres Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya