Cerita anggota TNI mabuk berujung tewasnya dua warga
Merdeka.com - Keributan antara anggota TNI dengan warga di Timika Papua berujung tragis. Dua orang tewas dan empat lainnya terluka karena tembakan.
Peristiwa ini terjadi Jumat dini hari (28/8). Saat itu anggota TNI dengan menggunakan sepeda motor melintasi kawasan Koperapoka yang saat itu sedang dipalang karena sedang dilaksanakan pesta sukuran.
Masyarakat sempat menegur tentara tersebut, namun keduanya malah memarahi warga hingga terjadi keributan yang menyebabkan salah satu anggota TNI menelpon rekannya.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Tak lama kemudian datanglah rekannya dan melakukan penembakan hingga menyebabkan dua orang meninggal serta empat lain mengalami luka-luka.
Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 174/Merauke Brigjen TNI Supartodi membenarkan peristiwa ini dan meminta maaf kepada warga.
"Saya selaku komandan meminta maaf atas peristiwa yang dilakukan anggota, dan permintaan maaf ini juga sudah disampaikan kepada kepala Suku Kamoro," kata Danrem kepada Antara yang menghubungi dari Jayapura, Jumat (28/8).
Dia mengatakan, dari laporan yang diterima, anggota TNI tersebut dalam keadaan mabuk dan saat melintas di kawasan itu sempat bersitegang dengan masyarakat. Bahkan anggotanya sempat dianiaya hingga datang rekannya membantu dengan menggeluarkan tembakan peringatan, namun akhirnya mengenai warga.
Ketiga anggota TNI AD yang berasal dari Yonif 754 dan Kodim Mimika itu saat ini sudah ditahan di Sub Detasemen Polisi Militer (POM) di Mimika untuk menjalani pemeriksaan.
"Kami akan memproses ketiganya dan tidak akan menutupi kasus tersebut," kata Danrem Merauke yang wilayahnya meliputi Merauke, Boven Digul, Mappi, Asmat dan Mimika.
Korban yang meninggal adalah Yulianus Okoarek (18) dan Imanuel Marimau (23). Sementara korban yang mengalami luka tembak adalah Marinus Apokapo (24), Moses Imipu (23), Thomas Apoka (16) dan Moses Umapi.
Jenazah Yulianus Okoarek dan Imanuel Marimau kemarin disemayamkan di tengah Jalan Bhayangkara, atau di depan kantor Sub Detasemen Polisi Militer (POM) Kodam XVIII Cenderawasih, Timika, Papua.
Informasi dihimpun dari Antara, jenazah yang sudah dimasukkan dalam peti disemayamkan sejak pukul 10.00 WIT diletakkan di bawah tenda yang didirikan di tengah jalan di depan kantor Sub POM Kodam XVII Cenderawasih. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kedua pelaku menikam korban hingga meninggal dunia akibat tak terima ditampar.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca Selengkapnya