Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita baliho Red Army bikin eks wali kota Malang dikaitkan komunis

Cerita baliho Red Army bikin eks wali kota Malang dikaitkan komunis Baliho mantan wali kota Malang Peni Suparto. ©istimewa

Merdeka.com - Gara-gara tulisan 'Red Army' dan logo bintang emas di baliho, mantan Wali Kota Malang Peni Suparto dikait-kaitkan dengan komunis. Padahal ormas yang dipimpinnya itu yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam rangka menegakkan NKRI.

Baliho itu sudah diturunkan oleh Satpol PP Kota Malang, karena ternyata tidak memiliki izin. Selain menampilkan logo Red Army, baliho juga bertuliskan Tegakkan Pancasila Kokohkan NKRI, Kerukunan Nasional Lahir dan Bathin. Terpampang di situ foto wajah Peni Suparto, mantan Wali Kota Malang dua periode 2003-2008 dan 2008-2013.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kota Malang, Priyadi mengatakan, baliho tersebut diturunkan karena tidak ada izinnya. Selain itu, karena dianggap meresahkan.

"Kami mendapat pengaduan dari masyarakat, selain itu karena tidak ada izinnya," kata Priyadi saat ditemui di acara halal bihalal di kediaman Ketua DPRD Kota Malang, Rabu (5/7).

Penurunan juga melibatkan polisi, TNI dan Dishub. Priyadi juga mengaku berkoordinasi dengan Peni Suparto melalui Dandim 0833, Letkol Arm Aprianko Suseno.

"Kita sudah koordinasi, sebenarnya diminta untuk mencopot malam hari, agar tidak mengganggu lalu lintas," katanya. Ada tiga baliho di dua lokasi yang diturunkan oleh Satpol PP.

Dalam jumpa pers di salah satu rumah makan di Kota Malang, Peni menegaskan, ormas yang dipimpinnya itu tidak ada sangkut pautnya dengan paham komunisme. "Kalau dikaitkan dengan Rusia? Walah, siapa pengurus Red Army yang pernah tahu Rusia. Komunikasi apapun dengan komunis sama-sekali tidak ada," ujarnya.

Peni pun menegaskan bahwa dalam pembukaan Red Army berbunyi organisasi kemasyarakatan yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam rangka menegakkan NKRI. Pihaknya pun mengaku berada di garda paling depan, jika muncul organisasi anti Pancasila.

"Jelas itu, jelas seperti itu, komunismenya tidak ada. Jadi kami Pancasila, kami Nasionalis tulen. Justru kalau ada yang anti Pancasila, kami berada di garis paling depan bersama TNI Polri dan kawan-kawan Banser. Kami berada di depan, Red Army tidak ada kaitannya dengan komunis," tegasnya lagi.

peni suparto

Peni Suparto ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko

Dia menjelaskan, gambar bintang yang digunakan dalam logo ormasnya bukan sesuatu yang aneh. Bintang segi lima itu banyak juga digunakan oleh ormas lain, bahkan ormas keagamaan.

"Lihat Garuda Pancasila di dadanya ada bintang kuning yang artinya Ketuhanan Yang Maha Esa. Red Army menggunakan bintang lima, berarti warga Red Army warga yang berketuhanan. Salahnya di mana?" tanya dia.

Soal perizinan yang dipermasalahkan, Peni mengungkapkan, bahwa proses izin sedang diurus, karena saat pemasangan, kantor perizinan sedang libur panjang Lebaran. Meski begitu, Peni mengaku bisa memahami langkah yang diambil oleh Satpol PP, Polisi dan TNI yang menurunkan baliho itu.

"Izinnya sedang diproses. Kenapa izinnya baru diproses? Karena waktu pemasangannya sedang libur panjang. Jadi tutup semua, kantor-kantor juga tutup," terangnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati: Andika Perkasa Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Asal Jangan Mbalelo!
Megawati: Andika Perkasa Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Asal Jangan Mbalelo!

Megawati: Andika Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Jangan Mbalelo!

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Baliho Prabowo di Kompleks Tentara Langsung Dicopot Oleh TNI AU
VIDEO: Viral Baliho Prabowo di Kompleks Tentara Langsung Dicopot Oleh TNI AU

Sebuah baliho bergambar Calon Presiden Prabowo Subianto bertuliskan, "Untuk Indonesia Terus Maju"

Baca Selengkapnya
Mulai Bermunculan Spanduk Prabowo Bareng Jokowi juga Bobby di Medan
Mulai Bermunculan Spanduk Prabowo Bareng Jokowi juga Bobby di Medan

Sosok Jokowi, Bobby, dan Prabowo di dalam sebuah baliho dianggap sebagai sinyal dukungan terhadap Partai Gerindra di Pilrpes 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Peci Hitam Sukarno Tersimpan Rapih di Museum Ini
Tak Banyak yang Tahu, Peci Hitam Sukarno Tersimpan Rapih di Museum Ini

Sukarno dan peci tidak pernah terpisahkan. Ia mengenakan peci sebagai simbol kebangsaaan

Baca Selengkapnya
Heboh Poster Caleg Berseragam Mirip TNI di Palembang, Bergaya Bak Komandan dengan Tongkat Komando
Heboh Poster Caleg Berseragam Mirip TNI di Palembang, Bergaya Bak Komandan dengan Tongkat Komando

Warga Kecamatan Ilir Barat I, Palembang dibuat heboh dengan adanya poster tersebut.

Baca Selengkapnya
Fotonya Bareng Prabowo-Gibran Viral, Ini Penjelasan Dandim Sukoharjo
Fotonya Bareng Prabowo-Gibran Viral, Ini Penjelasan Dandim Sukoharjo

Dandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.

Baca Selengkapnya
Megawati Bicara Orde Baru Reborn, Gerindra Ungkit Pakta Integritas Pj Bupati Sorong
Megawati Bicara Orde Baru Reborn, Gerindra Ungkit Pakta Integritas Pj Bupati Sorong

Megawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.

Baca Selengkapnya
Jawab Hasto, Komandan Kodim Gunungkidul: Tidak Ada Penurunan Bendera Partai
Jawab Hasto, Komandan Kodim Gunungkidul: Tidak Ada Penurunan Bendera Partai

Di rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Keras Semprot TNI Kasus Boyolali: Anak Muda Sok Jagoan, Kalian itu Abdi Negara!
VIDEO: Megawati Keras Semprot TNI Kasus Boyolali: Anak Muda Sok Jagoan, Kalian itu Abdi Negara!

Megawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali

Baca Selengkapnya
Megawati Ingatkan Kader PDIP: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirik-Lirik Pindah Partai
Megawati Ingatkan Kader PDIP: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirik-Lirik Pindah Partai

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para kader tidak main mata untuk pindah partai.

Baca Selengkapnya
Viral Baliho Prabowo Terpasang di Kompleks Militer, TNI Pastikan Sudah Dicopot
Viral Baliho Prabowo Terpasang di Kompleks Militer, TNI Pastikan Sudah Dicopot

TNI AU pastikan baliho bergambar Prabowo Subianto itu telah dicopot.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Heran PSI Pasang Baliho Jokowi
Politisi PDIP Heran PSI Pasang Baliho Jokowi

Jokowi merupakan kader PDIP, mengapa memilih mengendors partai lain.

Baca Selengkapnya