Cerita Balita di Makassar Ditemukan Samping Jenazah sang Ibu
Merdeka.com - Seorang perempuan ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kamar kos Jalan Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (28/10) lalu. Selain menemukan perempuan yang diketahui bernama Marni, warga juga menemukan balita bernama Eva Angelia Batti yang masih hidup berusia dua tahun.
Kejadian yang dialami Eva begitu menggugah rasa kemanusiaan, karena berada di samping ibunya yang sudah tak bernyawa. Berikut ini fakta-fakta terkait balita yang ditemukan di samping jenazah ibunya:
Curiga Karena Tercium Aroma Tak Sedap
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Kenapa kehilangan ibu sangat berat dirasakan? Kehilangan sosok ibu memang bukan perkara mudah bagi setiap anak. Ibu rasanya merupakan sosok yang tak akan pernah terganti sampai kapan pun.
-
Siapa yang merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki tingkat sensitivitas emosional yang sangat tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami dapat mendeteksi perubahan emosi dan energi yang dirasakan oleh orang tua. Ketika kamu mengalami kesedihan atau kemarahan, anak-anak akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan berusaha untuk meringankan perasaanmu.
-
Bagaimana cara mengungkapkan rasa sedih kehilangan ibu? Anda dapat meluapkan segala hal tentang ibu yang sudah meninggal melalui kata-kata sedih.
-
Apa yang membuat kata-kata sedih untuk ibu sangat menyentuh? Kata-kata sedih untuk ibu bisa mewakili perasaan rindu seorang anak kepada orang tuanya. Melalui perjuangan seorang ibu, kita dapat hadir di dunia dan tumbuh dengan baik. Maka dari itu, sudah selayaknya kita sebagai anak mampu memberikan apresiasi mendalam dan ungkapan cinta kepada ibu.
Kapolsek Tamalate, Kompol Arifuddin mengatakan, awalnya tetangga korban curiga lantaran aroma tak sedap yang begitu menyengat. Aroma itu berasal dari kamar M dan putrinya yang belum lama tinggal di situ.
"Awalnya ibu kos melapor ke Pak RT, lanjut ke anggota Bhabinkamtibmas kami dan ke saya. Saya katakan coba cek ulang karena di sekitar kos itu ada penjual kambing. Siapa tahu aroma busuk itu dari kambing. Anggota lalu cek ulang dengan membuka kaca jendela kamar kos korban dan benar, aroma tak sedap itu dari dalam kamar," katanya, Senin (28/10).
Kemudian, pihak kepolisian mencoba membuka pintu kamar yang dikunci dari dalam. Setelah berhasil, mayat M ditemukan dengan kondisi telah membengkak.
"Laporan anggota di TKP, di sisi mayat itu ada balita korban. Dia dipanggil sama anggota agar menjauh dari mayat ibunya yang telah membusuk," kata Arifuddin.
Eva Tidak Pernah Menangis
Kapolsek Tamalate, Kompol Arifuddin mengungkapkan, Eva tidak pernah terdengar menangis oleh tetangga kamar. Kondisinya baru diketahui setelah ada aroma menyengat dari kamar korban.
"Informasi anggota, kalau balita ini tidak mengenakan pakaian saat pertama kali ditemukan bersama mayat ibunya," terangnya.
Eva dalam Perawatan Menyembuhkan Traumanya
Eva Angelia Batti kini dalam perawatan intensif di RS Bhayangkara, terkhusus berkaitan kondisi psikisnya. Kepala RS Bhayangkara, Kombes Polisi Dr Farid Amansyah yang dikonfirmasi mengatakan, secara umum, kondisi balita itu sehat. Dia tetap anak-anak yang aktif.
"Selain di bawah pengawasan dokter anak dan psikiatri RS Bhayangkara untuk trauma healing-nya pasca kejadian, juga ada bapaknya dan dua kakaknya yang menemani untuk mengobati traumanya," ujarnya.
Korban Istri Prajurit TNI
Ternyata Marni diketahui istri seorang prajurit TNI. Hal ini diketahui setelah ditemukan KTP yang beralamat Asrama Militer Yonif Linud 433 Sambueja, Maros. Tentang data ini dibenarkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani.
Selama ini balita Angelia tinggal bersama ibunya di kos-kosan, adapun dua kakak laki-lakinya yang masih duduk di bangku SMP dan SD tinggal bersama bapaknya.
Kini sang ayah, Koptu Kris Batti anggota Yonif Linud 433 Sambueja, Kabupaten Maros, Sulsel dan dua anak-anaknya yang lain, kakak kandung dari Eva Angelia telah bersamanya menemani di RS Bhayangkara.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlhatkan seorang anak kecil yang mencari mamanya padahal ibunya sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaTak ada yang tahun kapan ajal akan menjemput. Begitulah yang terjadi pada video viral ini.
Baca SelengkapnyaMomen orang tua wakili anaknya yang meninggal sehari sebelum wisuda ini viral, bikin sedih.
Baca SelengkapnyaSaat bertemu, keduanya tak kuasa menahan haru.Rasa syukur pun memenuhi dadanya kala akhirnya dapat bertemu dengan sang ayah.
Baca SelengkapnyaIa pun menangis sambil memegang standee dengan wujud ibunya.
Baca SelengkapnyaSaat menceritakan momen tersebut, siswi ini tampak begitu tegar.
Baca SelengkapnyaKata-kata sedih untuk ibu yang sudah meninggal dunia dapat menjadi obat penawar rindu.
Baca SelengkapnyaTika memberikan kejutan kepada adiknya dengan mendatangi toko sang adik di salah satu pasar di Bali dengan berpura-pura sebagai pembeli.
Baca SelengkapnyaSetibanya di rumah, seorang anggota TNI ini terlihat memeluk sambil menenangkan ibunya yang sedang menangis histeris.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pilu empat bocah yang ditinggal ibunya wafat kini diasuh oleh sosok berseragam.
Baca SelengkapnyaLengkap dengan atribut kepolisian, saudara kembar ini pun tampak mengunjungi makam ibunya.
Baca Selengkapnya