Cerita Bamsoet kesengsem mobil listrik, pilih merek Tesla
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo selama ini dikenal sebagai kolektor supercar seperti Ferrari, Lamborghini hingga Bentley. Namun, kini politikus yang akrab disapa dengan panggilan Bamsoet itu tengah kesengsem pada mobil listrik atau electricity vehicles (EV).
Menurut Bamsoet, saat ini di pasaran sudah banyak pilihan mobil listrik. Dia memilih mobil listrik buatan pabrikan kondang asal Amerika Serikat, Tesla.
"Pilihan sudah banyak. Tapi memang, yang kerap jadi pilihan utama adalah Tesla. Pabrik mobil listrik asal Amerika Serikat. Kebetulan, yang saya miliki Tesla model X60 dan S60," kata Bamsoet, di Jakarta Rabu (4/7).
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
-
Bagaimana Bambang Soesatyo merawat mobil klasiknya? Ia merawat dengan sedemikian rupa agar part-part yang ada di dalam mobil tersebut tidak rusak dan tetap original.
-
Mobil DPR RI apa yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Kenapa mobil mewah berpelat DPR RI pakai strobo? Mobil mewah berpelat DPR RI viral dan menjadi sorotan publik di media sosial. Sebabnya, mobil tersebut terus menerus membunyikan strobo agar diberi lewat oleh truk yang berada di depannya padahal kondisi jalan tidak besar.
-
Siapa 'raja mobil' Indonesia di era Soekarno? Di era Soekarno, satu nama mendapat julukan 'raja mobil Indonesia'. Dia adalah Hasjim Ning.
-
Siapa yang dijuluki Raja Mobil Indonesia? Masagus Nur Muhammad Hasjim Ning atau bisa dikenal dengan Hasjim Ning merupakan sosok konglomerat asal Nipah, Kota Padang, Sumatera Barat yang cukup berpengaruh di bidang perekonomian sekaligus pejuang kemerdekaan Indonesia.Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
Menurut Bamsoet, ada sejumlah alasan yang membuatnya gandrung pada mobil listrik. Di antaranya adalah mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) fosil, sekaligus menekan tingkat polusi udara akibat asap dari knalpot.
Bamsoet menjelaskan, kenaikan harga BBM selalu menjadi persoalan besar di masyarakat. Saat ini, ketergantungan publik pada bahan bakar fosil begitu besar. "Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menggalakkan penggunaan kendaraan elekrik. Tren otomotif dunia saat ini pun mulai bergeser ke kendaraan elektrik," tuturnya.
Wakil ketua Umum Kadin Indonesia itu sengaja membeli Tesla X60 dan S60 untuk mempromosikan penggunaan mobil listrik. Harapannya, makin banyak masyarakat yang beralih ke mobil listrik.
Bahkan, Bamsoet membeberkan bukti betapa mobil listrik jauh lebih ekonomis. Cuma butuh waktu enam jam untuk mengecas sumber daya mobil listrik hingga penuh.
"Mengecas di rumah enam jam full untuk berjalan 350 kilometer. Jadi kalau hanya putar-putar di Jakarta dan pulang pergi rumah-kantor cukup seminggu sekali nge-charge," tuturnya.
Dari segi perawatan pun sangat murah. Bahkan, kata Bamsoet, mobil listrik nyaris tanpa biaya perawatan. "Mobil ini nyaris tanpa perawatan. Sangat ramah lingkungan pula. Karena tidak ada mesin, maka tidak perlu ganti oli dan lain sebagainya. Hanya penggantian kanvas rem dan ban. Itu pun bisa 2-3 tahun sekali," paparnya.
Bagaimana dengan harga mobil listrik? Menurutnya, harga EV tak terpaut jauh dari mobil kelas menengah lainnya. Bahkan, harga mobil listrik masih jauh di bawah mobil mewah Eropa seperti Mercedes-Benz atau BMW. Bamsoet lantas mencontohkan Tesla S60 yang dibanderol USD 50.000 hingga USD 60.000.
"Jadi setara dengan mobil Toyota Fortuner terbaru. Jadi sebenarnya bukanlah masuk katagori mobil mewah. Dibandingkan mobil Mercedes atau BMW masih jauh lebih murah," tukasnya.
Menurut Bamsoet, harga mobil listrik bisa makin murah jika pemerintah memberikan insentif berupa keringanan atau bahkan menghapus pajak barang mewah (PBM). "Kalau di Amerika, pembeli Tesla atau mobil full listrik dapat insentif potongan pajak dan harga karena masuk kategori membantu pemerintah untuk mengurangi BBM dan polusi," pungkas Bamsoet.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen mobil klasik milik Bambang Soesatyo yang dibawa ke Sidang Tahunan MPR di Senayan.
Baca SelengkapnyaBamsoet memperlihatkan isi garasinya yang penuh dengan mobil mewah klasik.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan mobil eks kepresidenan RI era Soeharto. Fasilitas hingga interiornya dijamin kelas satu.
Baca SelengkapnyaKampanye penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bagian dari strategi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di sektor EBT.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto merupakan Calon Presiden RI terkaya. Ia memiliki kekayaan Rp2,03 triliun. Deretan koleksi mobilnya pun curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto berharap agar semua menteri dan pejabat eselon satu di kabinetnya menggunakan kendaraan dinas yang diproduksi di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Jeje Wiradinata juga dikenal sebagai kolektor otomotif
Baca SelengkapnyaSimak Daftar Harga Mobil Bekas Tesla di Indonesia,
Baca SelengkapnyaBMW Indonesia telah menyiapkan 45 kendaraan listrik untuk digunakan oleh tamu negara, terdiri dari 25 unit BMW i5 dan 20 unit BMW i7.
Baca SelengkapnyaHaji Isam merupakan orang terkaya asal Batulicin yang tercatat sebagai pemilik PT Jhonlin Agro Raya Tbk.
Baca SelengkapnyaSaat berbicara tentang merek mobil mewah, tidak bisa dipungkiri bahwa Rolls-Royce selalu menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaKSP Moeldoko menghadiri acara Cita dan Cipta 2024 yang diadakan Liputan6.com x Fimela.
Baca Selengkapnya