Cerita batu besar berpindah di makam Kanjeng Ratu Sekar Kedaton
Merdeka.com - Ada cerita warga berbau mistis di sekitar kompleks makam keramat Kanjeng Ratu Sekar Kedaton yang terletak di tengah-tengah Tempat Pemakaman Umum (TPU) muslim Mahakeret Timur, Manado, Sulawesi Utara. Batu berdiameter kira-kira 15 sentimeter dari atas tanah yang ada di lokasi itu sering berpindah tempat secara misterius.
"Setiap minggu batu ini berpindah tempat. Kalau enggak percaya coba datang lagi minggu depan dan lihat posisinya di mana," ujar Anas Kasim, warga sekitar yang memandu merdeka.com ke lokasi makam keramat sambil menunjuk sebuah batu yang tertutup semak dan rumput liar, Jumat (6/6).
"Orang-orang yang menggali kubur di malam hari takut sekali dengan batu ini," tambah Kasim.
-
Kenapa arkeolog takut bongkar makam kaisar? Para arkeolog takut membongkar makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang yang berumur 2.200 tahun. Mereka khawatir makam tersebut mungkin berisi jebakan berbahaya.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Siapa yang dikuburkan dalam makam itu? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Siapa yang dimakamkan dengan batu di atasnya? 'Itu laki-laki dewasa, umurnya sekitar 40 sampai 60 tahun. Dia berbaring miring ke kiri dengan kaki ditekuk dan menghadap ke timur.'
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang menemukan kuburan tersebut? Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH) berhasil menemukan kuburan bangsa Maya yang tersembunyi di dalam gua di kompleks arkeologi di Tulum, Quintana Roo.
Diceritakannya, pernah ada yang berusaha menggali batu tersebut namun tidak berhasil. "Bagian batu yang tertanam di dalam tanah sangat besar dan tak bisa digali," ucap pria bertubuh kecil ini.
Beberapa warga yang tinggal di Kampung Kodo tak jauh dari lokasi makam permaisuri Sri Sultan Hamengkubuwono V, membenarkan perihal batu yang sering berpindah tempat tersebut. Mereka mengeramatkan dan enggan memasuki wilayah makam keluarga keraton terlebih di malam hari.
Di hari-hari tertentu seperti menjelang bulan puasa, warga secara gotong royong melakukan kerja bakti membersihkan areal makam.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain kondisi jalan yang memang tanpa penerangan, keengganan warga melewati rute sepanjang sekitar 7 km itu lantaran cerita seramnya di masa silam
Baca SelengkapnyaSelain perannya yang dianggap tidak tergantikan, batu ini konon juga memiliki kisah misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan.
Baca SelengkapnyaPintu masuk Kabupaten Banyuwangi ini memiliki sejumlah kisah terkenal
Baca SelengkapnyaSekilas bentuk batu mirip atap tenda hajatan yang memanjang. Kabarnya, bentuk ini dikaitkan dengan kejadian pemilik pesta pernikahan yang mendapat kutukan.
Baca SelengkapnyaKonon apabila ada pejabat yang datang ke sana, ia akan langsung turun pangkat atau dipindahtugaskan.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Soeharto terlebih dulu melakukan upacara Bedah Bumi, yakni dengan menancapkan linggis ke tanah pemakaman sebanyak tiga kali.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
Baca SelengkapnyaTak ada satupun warga yang tahu kapan makam itu berdiri
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPesona danau dengan latar belakang Gunung Batur ini menyita perhatian siapapun yang berkunjung, apalagi setelah mengetahui kisah di balik keindahannya
Baca SelengkapnyaPihak kontraktor asing sempat ingin membuat jalan di sana, namun alat berat justru rusak.
Baca SelengkapnyaBatu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.
Baca Selengkapnya