Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita batu keramat 'Watu Sumanti' di Manado

Cerita batu keramat 'Watu Sumanti' di Manado Batu Sumanti. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Batu Sumanti merupakan salah satu objek wisata budaya yang terletak di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Manado. Dari pusat Kota, objek wisata milik leluhur bangsa Minahasa ini dapat ditempuh selama kurang lebih 15 menit menggunakan angkutan kota.

Konon, menurut mitos warga, batu yang dikeramatkan tersebut terus tumbuh menjadi lebih besar setiap tahunnya. Berada tepat di depan pekarangan sebuah bangunan tua, situs budaya ini telah dipagari dengan bahan stainless steel.

Terlihat beberapa batu yang berjejer seperti tertancap dalam tanah dan tiga buah batu pipih di sekitarnya. Pada saat-saat tertentu, lokasi ini didatangi oleh para peziarah dari dalam maupun luar daerah. Mereka kerap membawa sesajen yang diletakkan di atas batu pipih. Bau kemenyan dan dupa masih akan terasa usai mereka melakukan ritual.

Tak banyak informasi yang diperoleh di lokasi ini lantaran tak ada penjaganya. Beruntung, tulisan pada prasasti yang berada di lokasi situs cukup banyak memberi penjelasan.

Batu Sumanti berasal dari kata watu yang artinya batu, santi artinya pedang, dan sumanti artinya memainkan pedang. Jadi, batu Sumanti artinya tempat untuk memainkan pedang.

Zaman dulu, batu Sumanti dikenal dengan sebutan batu Pa'lalesan atau Pa'lenasan, yang artinya batu tempat ziarah atau batu suci. Kini batu Sumanti merupakan situs budaya dan sebagai tempat wisata budaya.

Pada zaman Minahasa purba, batu Sumanti merupakan tempat untuk melakukan ritual rumuru. Rumuru berasal dari kata ruru yang artinya pinggir. Jadi, rumuru artinya meminggirkan. Ritual rumuru bertujuan untuk mengusir, memisahkan atau mengeluarkan orang yang bermaksud jahat (tou lewo, reges lewo), atau untuk mengusir wabah penyakit (angin jahat) dari wilayah pemukiman.

Keberadaan batu Sumanti adalah sebagai tanda pendirian wanua (desa) baru dan biasanya di dekat batu selalu diletakkan 'rerumetaan' atau persembahan kepada Opo Empung atau Opo Ririmpuruan (Tuhan).

Di sekitar batu Sumanti biasanya terdapat tanah yang disebut Lezar Um Banua, yang artinya tanah negeri. Tanah dalam pengertian Lezar Um Banua inilah yang kemudian ditempati dan menjadi pemukiman awal di kota Manado. Pemukiman pertama yang berdiri di Manado adalah wanua Ares; saat itu ibu kotanya adalah Tikala, dan saat ini telah menjadi salah satu Kecamatan di kota Manado, yaitu Kecamatan Tikala. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Mitos Gunung Slamet, Pendaki Wajib Tahu
5 Mitos Gunung Slamet, Pendaki Wajib Tahu

Gunung Slamet dikaitkan dengan berbagai mitos gaib dan unik.

Baca Selengkapnya
Melihat Situs Batu Rompe di Balegede Cianjur, Konon Bisa Sembuhkan Orang Galau
Melihat Situs Batu Rompe di Balegede Cianjur, Konon Bisa Sembuhkan Orang Galau

Batu ini dipercaya mampu menyerap energi negatif dari manusia.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Keberadaan Batu Punden Keramat di Sukoharjo, Dipercaya sebagai Tempat Bertapa Sunan Kalijaga
Kisah di Balik Keberadaan Batu Punden Keramat di Sukoharjo, Dipercaya sebagai Tempat Bertapa Sunan Kalijaga

Batu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.

Baca Selengkapnya
5 Mitos Tanah Lot yang Perlu Diketahui Wisatawan, Diyakini Ada Ular Suci
5 Mitos Tanah Lot yang Perlu Diketahui Wisatawan, Diyakini Ada Ular Suci

Di balik keindahannya, Tanah Lot juga dipenuhi dengan berbagai mitos dan legenda yang memperkaya nilai budaya dan spiritual tempat ini. Berikut mitos Tanah Lot.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Situs Menhir Mahat, Jejak Peninggalan Budaya Megalitik di Lima Puluh Kota Sumbar
Mengunjungi Situs Menhir Mahat, Jejak Peninggalan Budaya Megalitik di Lima Puluh Kota Sumbar

Situs ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.

Baca Selengkapnya
Misteri Batu-Batu Besar Berwajah Mirip Manusia di Sulawesi, Usianya Lebih dari 2.000 Tahun
Misteri Batu-Batu Besar Berwajah Mirip Manusia di Sulawesi, Usianya Lebih dari 2.000 Tahun

Misteri Batu-Batu Besar Berwajah Mirip Manusia di Sulawesi Berusia Lebih dari 2.000 Tahun

Baca Selengkapnya
Melihat Peninggalan Masa Lampau di Situs Batu Panjang Panjalu Ciamis, Konon Penuh Misteri
Melihat Peninggalan Masa Lampau di Situs Batu Panjang Panjalu Ciamis, Konon Penuh Misteri

Sampai sekarang belum diketahui secara pasti kisah dari bebatuan yang penuh misteri ini.

Baca Selengkapnya
5 Mitos Gunung Slamet yang Kini Sedang Bergejolak, Letusannya Diramalkan Bikin Pulau Jawa Terbelah
5 Mitos Gunung Slamet yang Kini Sedang Bergejolak, Letusannya Diramalkan Bikin Pulau Jawa Terbelah

Gunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Watu Dodol Banyuwangi yang Legendaris, Ada Batu Raksasa yang Tak Bisa Dipindahkan
Kisah di Balik Watu Dodol Banyuwangi yang Legendaris, Ada Batu Raksasa yang Tak Bisa Dipindahkan

Pintu masuk Kabupaten Banyuwangi ini memiliki sejumlah kisah terkenal

Baca Selengkapnya
Mitos Sungai Mahakam, Dihuni Buaya Mistis hingga Ular Naga
Mitos Sungai Mahakam, Dihuni Buaya Mistis hingga Ular Naga

Tidak hanya keindahan alam, Sungai Mahakam juga dikelilingi oleh mitos yang menambah daya tariknya.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Gunung Slamet, Pos Angker hingga Tempat Para Dewa
6 Mitos Gunung Slamet, Pos Angker hingga Tempat Para Dewa

Gunung Slamet dikenal memiliki beberapa mitos gaib.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Batu Alien, Lontaran Material Besar dari Letusan Gunung Merapi yang Bentuknya Disebut Mirip Wajah Manusia
Fakta Menarik Batu Alien, Lontaran Material Besar dari Letusan Gunung Merapi yang Bentuknya Disebut Mirip Wajah Manusia

Batu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.

Baca Selengkapnya