Cerita bocah TK diculik dan diajak nonton film porno di warnet
Merdeka.com - Seorang bocah TK, LAS, berusia 6 tahun menjadi korban penculikan yang dilakukan Anak Agung YD (20) Selasa (26/5) siang. LAS diculik YD usai pulang sekolah.
Kasus ini terungkap karena siswi yang tinggal di Jalan Moch Hatta Kota Bangli itu diketahui tidak pulang ke rumahnya hingga pukul 14.00 WITA, Selasa lalu. Padahal biasanya LAS siang sudah di rumah.
Beruntung dalam waktu tak lama, LAS bisa ditemukan. Polisi juga langsung mengamankan tersangka Rabu (27/5). Selama diculik, korban ternyata dibawa ke warnet oleh pelaku.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Korban pun hingga kini masih shock akibat penculikan tersebut. Hal ini karena pelaku juga melakukan pelecehan seksual kepada korban.
Lalu bagaimana kasus tersebut bisa terjadi? Berikut rangkumannya:
Penculik ngaku diminta jemput oleh orangtuanya
Wakapolsek Kota Bangli AKP Gede Rai dihubungi via telepon membenarkan adanya kasus penculikan terhadap anak berumur 6 tahun tersebut. Pelaku yang sudah ditangkap juga langsung dimintai keterangan."Saat ini pelaku sudah kita amankan dan kita mintai keterangan. Mohon sabar menunggu hasil pengungkapan kasus ini, yah kejadiannya kemarin siang," tutur AKP Gede Rai.Secara singkat Dewa Rai memaparkan bahwa dari keterangan pelaku, kronologis kejadian berawal dari YD melihat korban yang masih duduk di sekolah TK itu sedang jalan sendirian di ruas jalan M Hatta."Pelaku mengendarai sepeda motor jenis Vario warna putih Nopol DK 6480 PI," tuturnya.Katanya, pelaku yang asal desa Susut Bangli ini saat mengajak korban tanpa paksaan. Itu lantaran pelaku mengaku disuruh ibunya untuk menjemput.
Korban diajak nonton film porno di warnet
Selama seharian Anita hanya bisa menangis dan pelaku YD berusaha membelikan manisan. Jahatnya lagi, YD sempat mengajak Anita ke sebuah warnet untuk nonton film porno alias blue film (BF)."Karena panik mau mengajak ke mana, pelaku membawa anak ini ke sebuah warnet untuk lihat game anak-anak dan nonton BF," terang Wakapolsek Kota Bangli, AKP Dewa Gede Rai.Kepada polisi, pelaku mengaku sempat ingin onani di warnet usai nonton BF bersama korban. namun niat itu diurungkannya."Pengakuannya di warnet hanya nonton film porno dan dengarkan lagu bali milik musisi grup Lolot," terang Wakapolsek.
Korban dicabuli di tempat parkir
Anak Agung YD (20) yang melarikan LAS (6) bocah TK di Bangli mengaku bahwa dirinya usai nonton film porno di warnet membuatnya nafsu. Korban yang masih kecil ini lalu digiring ke sebuah lahan parkir sekolah pendidikan Guru Kula, Kubu Bangli untuk ditelanjangi ."Di sana pakaian luar seragam sekolah anak ini dibuka dan pelaku menciumi korban. Setelah puas pelaku kemudian meninggalkan korban sendirian di lokasi," terang Kata Wakapolsek Kota Bangli, AKP Dewa Gede Rai, Rabu (27/5).Namun sebelum pelaku meninggalkan korban, ada saksi yang melihat. Saksi melihat korban terus menangis lalu didekati dan pelaku ditanyai oleh saksi Ni Putu Astini yang juga seorang guru SD.Lalu oleh saksi, pelaku sempat ditanyai siapa anak kecil yang menangis tersebut. Lucunya, pelaku mengaku baru menemukan korban. Saksi Astini dan pelaku lalu mengantarkan korban ke Polsek dengan alasan menemukan anak tersesat di jalan.
Pelaku ke kantor polisi dan pura-pura menemukan korban di jalan
Setelah didesak untuk mengantarkan korban ke kantor polisi, pelaku akhirnya menuruti permintaan saksi Ni Putu Astini. Dengan diantar saksi, pelaku lalu mengantarkan korban ke kantor polisi dan pura-pura menemukannya di jalan.Namun di kantor polisi korban pun menceritakan semua yang dialaminya. Pelaku pun segera ditangkap dan dimintai keterangan oleh petugas."Jadi dia serahkan diri tetapi pengakuan awal tidak melarikan anak tersebut," terang Kata Wakapolsek Kota Bangli, AKP Dewa Gede Rai.
Pelaku bakal dites kejiwaannya
Polisi saat ini juga masih memeriksa pelaku untuk mencari kemungkinan ada korban lain sebelum LAS. Polisi juga akan memeriksa kejiwaan pelaku karena pengakuannya dan kronologis penculikan yang terbilang aneh. "Kita akan lakukan tes kejiwaan kepada pelaku. Rencananya akan kita bawa ke RS Jiwa Bangli atau RS Trijata Polda Bali, itu tergantung kesepakatan nanti," ungkap AKP Dewa Gede Rai.Untuk saat ini dari hasil visum terhadap korban, belum ada laporan soal adanya tanda kekerasan. Termasuk juga terhadap alat vital bocah ini. Hanya saja, anak ini masih dalam keadaan tegang dan ketakutan."Kita masih tetap melakukan pengembangan terhadap kasus ini," tutupnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaDelapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa saat membeli jajan di toko milik pelaku
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Brigpol AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca Selengkapnya