Cerita Brigadir IB, polisi gila yang ngamuk di Bandara Palembang
Merdeka.com - Polisi merupakan pengayom masyarakat. Mereka wajib melindungi masyarakat untuk membuat rasa aman, selain itu polisi harus bisa menjadi panutan.
Namun, bagaimana jika seorang polisi malah membuat keresahan di masyarakat? Hal ini sering kali terjadi seperti tindakan asusila, polisi menggunakan narkoba atau penipuan. Yang teranyar ada polisi gila yang bikin heboh di Bandara Palembang.
Akan tetapi anehnya polisi yang mengidap gila ini masih bertugas di Polres Prabumulih, Sumsel. Bagaimana cerita polisi yang memiliki penyakit gila itu? Berikut rangkuman beritanya:
-
Kenapa Polri merekrut disabilitas? Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan kebijakan penyandang disabilitas boleh mengikuti seleksi masuk SIPSS dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang berpotensi memiliki psikopat? Anak yang sering mendapatkan kekerasan atau penganiayaan secara fisik rentan memiliki karakter psikopat. Lingkaran keluarga yang tidak utuh karena telah menelantarkannya juga meningkatkan risiko psikopat.
-
Apa penyakit keterbelakangan mental itu? Keterbelakangan mental merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
-
Apa itu pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi berambut gimbal bertugas? Melansir akun YouTube KABUT MULIA, anggota polisi yang biasa dipanggil 'Si Gimbal' ini bertugas di Polres Puncak Jaya.
Penyakit gila kambuh, anggota polisi ngamuk di Bandara Palembang
Pengunjung dan calon penumpang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, mendadak heboh dengan ulah seorang warga yang ngamuk sambil mengoceh di halaman parkir bandara, Kamis (5/2) malam.
Ternyata, orang tersebut adalah anggota polisi berpangkat brigadir inisial IB (33) yang penyakit gilanya kambuh.Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Diediek DP membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, Brigpol IB diamankan provos TNI AU yang curiga dengan ulahnya. Begitu dilakukan pemeriksaan, ternyata IB adalah anggota polisi yang bertugas di Polres Prabumulih, Sumsel."Brigpol IB diserahkan TNI AU ke Polda Sumsel. Dia sudah kita kembalikan kepada keluarganya untuk dirawat," ungkap Diediek, Jumat (6/2).Dijelaskannya, ulah Brigpol IB tidak membuat kegaduhan yang membuat kerusakan bandara. Dia hanya mengamuk dan mengoceh tak karuan sehingga jadi perhatian pengunjung."Tidak sampai anarkis. Dia cuma ngoceh-ngoceh saja, karena dia memang gila, penyakitnya kambuh," kata dia.
Dinyatakan gila, Brigpol IB sedang rawat jalan di RSJ di Palembang
Brigpol IB (33), anggota polisi yang bertugas di Polres Prabumulih, Sumsel, ternyata sedang menjalani rawat jalan di sebuah rumah sakit jiwa (RSJ). Dia diamankan Provos TNI AU saat mengamuk dan ngoceh tak karuan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Kamis (5/2) malam.Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Diediek DP mengungkapkan, IB masih berstatuskan pasien Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang. Dikarenakan berstatuskan rawat jalan, IB tidak menjalani perawatan di rumah sakit, melainkan di rumahnya di Prabumulih dengan pengawalan dari keluarga."Kita belum tahu mengapa dia (Brigpol IB) bisa sampai di bandara karena dia tugas di Prabumulih," ungkap Diediek, Jumat (6/2).Dilanjutkan Diediek, saat anggota propam menjemput Brigpol IB ke bandara, suasana sudah kondusif dan IB sudah dalam keadaan tenang. Aksinya ini juga tidak mendatangkan korban karena IB hanya mengomel dengan suara lantang tanpa membuat aksi yang anarkis."Waktu itu, dia tidak pakai seragam. Makanya dikira warga biasa," kata dia.Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, pihaknya menginstruksikan atasan tempatnya bekerja untuk melakukan pengawasan intensif terhadap Brigpol IB selama menjalani rawat jalan."Jika sudah parah, nanti akan kita suruh keluarganya untuk rawat inap. Sampai dia sembuh total," tukasnya.
Alami gangguan jiwa, Brigpol IB tak dipecat tapi tak diberi senpi
Meski mengidap gangguan gila, Brigpol IB (33) tidak dipecat dari anggota kepolisian. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang membahayakan, anggota polisi yang bertugas di Polres Prabumulih, Sumsel, itu tak dilengkapi senjata api.Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Diediek mengungkapkan, Brigpol IB saat ini masih berstatus anggota aktif. Selama ini belum ada laporan pidana yang masuk ke Propam Polda Sumsel dari satuannya yang dilakukan Brigpol IB."Kejadian ini merupakan yang perdana yang kita terima. Itupun dia cuma ngoceh saja di bandara," ungkap Diediek, Jumat (6/2).Menurut dia, karena menderita penyakit kejiwaan, untuk saat ini IB tidak diproses secara profesi. IB hanya dikembalikan ke satuannya di Prabumulih untuk melanjutkan perawatan dan tidak diberlakukan penahanan."Kita rekomendasikan untuk rawat jalan dan dikawal secara intensif dari satuannya," kata dia.Untuk mengantisipasi aksi yang membahayakan, Brigpol IB tidak dilengkapi senjata api. Menurut dia, pemecatan baru dilakukan jika melakukan aksi kejahatan dan melanggar hukum."Dia tidak kita pecat jadi polisi, cuma senjata api miliknya kita tarik agar tidak membahayakan orang lain," tukasnya.
Brigpol IB dinyatakan gila setelah jadi anggota polisi
Penyakit gila yang dialami Brigpol IB (33), diketahui sudah dideritanya setelah diterima menjadi anggota polisi. Namun, belum diketahui pasti penyebab penyakit itu.Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Diedek mengungkapkan, dari informasi yang diterima, Brigpol IB sudah lama menderita penyakit gila. Kemudian, pihak keluarga memutuskan melakukan pengobatan rawat jalan di rumah sakit jiwa di Palembang."Informasinya sudah jadi polisi baru mengidap penyakit itu (gila). Tapi sudah diobati rawat jalan di rumah sakit jiwa," ungkap Diediek, Jumat (6/2).Diediek mengatakan, pihaknya masih mencari tahu kapan menjadi polisi dan kenapa Brigpol IB mengidap penyakit kejiwaan itu."Untuk soal itu belum tahu, masih kita cari," kata dia.Secara pribadi, Diediek berharap anggotanya tersebut bisa segera sehat sehingga bisa bertugas dengan maksimal."Semoga saja kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan dia dijaga dengan baik oleh keluarga dan satuannya," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki ketergantungan dengan obat-obatan terlarang, pria asal Palembang ini mengidap penyakit skizofrenia. Ada sebuah fakta menyentuh hati yang terungkap.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sikap Bripka ED mencoreng citra polisi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berseragam ala Korps Bhayangkara berhasil diamankan Propam Polres Sampang.
Baca SelengkapnyaTingkah kocak Pak Bhabin saat diberi suguhan spesial pinang dan langsung ditelan saat berkunjung ke Mako Satgas Perbatasan Indonesia - Timor Leste.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS
Baca SelengkapnyaKonten Pak Bhabin kembali mampu membuat masyarakat teredukasi dan tertawa.
Baca SelengkapnyaBrigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi dari anggota Polres Grobogan, menganiaya seorang montir saat memperbaiki motor di Bekel
Baca Selengkapnya