Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Camat di Kaltim Kesal dan Setop Aktivitas Tambang Batubara Ilegal

Cerita Camat di Kaltim Kesal dan Setop Aktivitas Tambang Batubara Ilegal Cerita Camat di Kaltim yang Kesal Lalu Setop Aktivitas Tambang Batubara Ilegal. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Arfan Boma, Camat Tenggarong di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diduga jadi korban penganiayaan setelah menghentikan aktivitas tambang batubara ilegal di wilayah Mangkurawang, Tenggarong. Kasus itu ditangani Polres Kutai Kartanegara.

Arfan membenarkan, dia adalah yang ada dalam video durasi 54 detik, saat menghentikan aktivitas ekskavator yang mengupas areal kebun warga setempat. Dalam video, Arfan meminta operator ekskavator keluar dari bilik kemudinya.

"Iya, saya yang di video itu," kata Arfan, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (10/5) malam.

Arfan menerangkan, peristiwa itu terjadi Minggu (9/10) siang. Sebelumnya, dia dikabari warga adanya aktivitas ekskavator PC300 yang sedang menggerus lahan kebun warga.

"Saya kaget, saya nggak tahu. Ternyata benar. Kebetulan lahan yang dikupas itu adalah sumber air untuk minum, dan mengairi kebun. Jadi air itu dikonsumsi warga," ujar Arfan.

D lokasi, Arfan meminta aktivitas ekskavator agar dihentikan. "Rupanya, operator ekskavator melapor kepada pemilik aktivitas (kupas lahan) itu. Ada 6 orang yang datang ke lokasi," tambah Arfan.

"Sempat adu mulut. Pemilik pekerjaan bilang kenapa dihentikan? Kenapa saya ancam-ancam? Saya bilang saya tidak pernah ancam. Tapi saya memang pas lagi pegang parang, tidak ada ancam-ancam," ungkap Arfan.

Situasi sempat mereda. Namun pemilik pekerjaan, turun menyerang Arfan menggunakan kayu hingga mengenai wajahnya. "Saya reflek, saya jatuhkan yang menyerang saya," sebut Arfan.

Imbas kejadian itu, Arfan melapor ke Polres Kutai Kartanegara terkait penganiayaan, dan dugaan tambang batubara ilegal berdasarkan pasal 30 UU Minerba. Arfan diperiksa mulai sekitar pukul 17.30 Wita hingga pukul 02.00 Wita dini hari tadi.

"Kejadian ini bukan yang pertama saya menegur aktivitas (alat berat). Saya sudah sering lantang bicara aktivitas tambang ilegal. Sampai saya diancam masih mau menjabat (sebagai Camat)? Jabatan nomor dua. Yang penting kewenangan saya, saya jalankan. Ketimbang saya dicaci warga, saya tidak peduli. Kalau saya dicopot sebagai Camat, itu sudah risiko saya," ungkap Arfan lagi.

Masih disampaikan Arfan, akibat aktivitas kupas lahan diantaranya untuk tambang ilegal, mengakibatkan rusaknya lahan kebun warga, dan mengakibatkan genangan air imbas kupas lahan.

"Saya tidak akan semarah itu kalau tidak ada imbas dari aktivitas itu bagi warga saya," kata Arfan.

Dikonfirmasi merdeka.com, Kasat Reskrim Polres Kutai Kartanegara AKP Herman Sopian menerangkan, dari kasus itu telah menetapkan tersangka seorang warga berinisial Tf, terduga penganiaya Camat, dengan barang bukti kayu.

"Kita tahan di Polres mulai hari ini. Pasal yang dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Untuk dugaan tambang ilegal, kita proses tapi masih tahap penyelidikan," kata Herman.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara

Tujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.

Baca Selengkapnya
KKB Kembali Berulah, Bakar Alat Berat Proyek Pembangunan Jembatan
KKB Kembali Berulah, Bakar Alat Berat Proyek Pembangunan Jembatan

Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya
30 Penambang Batubara Ilegal di Muara Enim Diciduk Polisi, Sejumlah Alat Bukti Diamankan
30 Penambang Batubara Ilegal di Muara Enim Diciduk Polisi, Sejumlah Alat Bukti Diamankan

30 penambang batubara ilegal terancam lima tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Terbakar, Warga Berhamburan Menyelamatkan Diri
Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Terbakar, Warga Berhamburan Menyelamatkan Diri

Lokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Bentrokan Polisi vs Warga di Banyuasin Berujung Warga Terkena Tembakan
Duduk Perkara Bentrokan Polisi vs Warga di Banyuasin Berujung Warga Terkena Tembakan

Warga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.

Baca Selengkapnya
Penjarahan di Tengah Ricuh Perusakan & Pembakaran Truk di Kosambi, Ini Penjelasan Polisi
Penjarahan di Tengah Ricuh Perusakan & Pembakaran Truk di Kosambi, Ini Penjelasan Polisi

Kemarahan warga dipicu peristiwa kecelakaan dialami salah satu bocah yang tengah berboncengan lalu terjatuh dan terlindas di bagian kaki.

Baca Selengkapnya
Pabrik di Jakarta Utara Terbakar, 100 Personel Damkar Dikerahkan
Pabrik di Jakarta Utara Terbakar, 100 Personel Damkar Dikerahkan

Kebakaran melahap sebuah pabrik yang terletak di Jalan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9) siang.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Banyak Ranjau Paku di Underpass Ciledug Bikin Resah Warga
Hati-Hati, Banyak Ranjau Paku di Underpass Ciledug Bikin Resah Warga

Marak penyebaran ranjau paku yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Underpass Ciledug.

Baca Selengkapnya
Cegah Ricuh di Kosambi Terulang, Larangan Truk Tambang Melintas di Tangerang Raya Diperpanjang
Cegah Ricuh di Kosambi Terulang, Larangan Truk Tambang Melintas di Tangerang Raya Diperpanjang

Perpanjangan waktu ini mempertimbangkan dan menjaga situasi dan kondusivitas keamanan di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Kapolres Minta Maaf Usai Ricuh Warga Kosambi vs Truk Imbas Tabrak Anak Kecil hingga Tewas
Kapolres Minta Maaf Usai Ricuh Warga Kosambi vs Truk Imbas Tabrak Anak Kecil hingga Tewas

Di hadapan para jemaah salat Jumat, Zain mengaku bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang

Baca Selengkapnya
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya