Cerita-cerita unik latihan gabungan TNI
Merdeka.com - Ribuan prajurit memadati kawasan Situbondo, Jawa Timur dalam rangka Latgab TNI tahun 2014. Latihan rutin ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar.
Banyak warga yang mendapatkan manfaat baik secara langsung atau pun tidak langsung dari latihan gabungan ini.
Salah satunya, kehadiran para prajurit ini jadi rezeki tersendiri buat warga sekitar Pusat Latihan Tempur Marinir di Asembagus. Warga bisa menjajakan beragam macam dagangannya.
-
Bagaimana prajurit TNI menunjukkan kerja sama di lomba? Dalam lomba itu prajurit TNI benar-benar menunjukkan kemampuan fisik mereka, kerja sama, serta kekompakan untuk mencapai puncak demi memperoleh hadiah yang menarik.
-
Apa yang dibagikan kepada prajurit TNI? Nasi berbungkus daun pisang dibagikan.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
Tak cuma itu, ada cerita-cerita unik lain di sela-sela latihan gabungan yang konon menelan biaya puluhan miliar tersebut. Apa saja? Berikut yang berhasil dihimpun merdeka.com, Rabu (4/16):
Para santri bersarung terpukau lihat Helikopter TNI AU
Cerita dari Latihan Gabungan TNI 2014 dari Situbondo, Jawa Timur, tak cuma soal gelar pasukan dan alutsista. Ada kisah-kisah menarik seputar interaksi TNI dan masyarakat sekitar.Di Lapangan Sumberejo, Asembagus, Situbondo, terparkir tiga helikopter TNI AU jenis SA-330 Puma dan NAS-332 Super Puma. Pemandangan tak biasa mengundang masyarakat sekitar mendekat untuk menyaksikan heli angkut yang bermarkas di Lanud Atang Sanjaya Bogor ini.Ada juga santri-santri dari Ponpes Salafi Sukorejo yang berjarak dua km dari lapangan. Mereka rela berjalan kaki untuk melihat helikopter tersebut. Para santri mengenakan sarung dan kopiah.Tiga Helikopter dijaga oleh dua prajurit Paskhas TNI AU. Praka Suwito dan Pratu Sartono.Mereka tak melarang masyarakat dan para santri mendekat. Dua prajurit itu juga menjelaskan fungsi dan bagian-bagian helikopter pada masyarakat."Sini lihat, tapi jangan terlalu dekat ya," kata Praka Suwito."Boleh ikut terbang, pak?" kata beberapa orang santri."Wah, kalau itu mungkin enggak boleh. Kan helikopter ini untuk mendukung latihan. Harus izin komandan," jawab Suwito.Para santri mengaku cukup senang dengan kehadiran TNI dan alutsista mereka."Ya seneng Pak. Baru sekali saya lihat pesawat dari dekat," kata Miftah (11), seorang santri.
Mengambil untung dari prajurit TNI kehausan di Situbondo
Ribuan prajurit memadati kawasan Situbondo, Jawa Timur dalam rangka Latgab TNI tahun 2014. Kehadiran para prajurit ini jadi rezeki tersendiri buat warga sekitar Pusat Latihan Tempur Marinir di Asembagus. Matahari di kawasan Situbondo yang terletak di dataran rendah cukup menyengat. Debu membuat sesak napas.Nah, warga pun memanfaatkan para tentara yang kehausan dan kelelahan setelah latihan. Mereka berjualan aneka minuman dingin, kopi dan rokok. Warno (31), salah satunya. Pria ini mengaku sudah satu minggu jadi penjual dadakan. Biasanya Warno kerja serabutan."Ini ambil barang dulu sama teman. Nanti yang laku dibayar," kata Warno, Senin (2/6).Warno mengaku dapat untung lumayan. Paling laku jual minuman dingin setelah latihan. Dia pun mengaku tak ada prajurit yang bandel. "Baik-baik kok Mas. Nggak ada yang nggak bayar," katanya.Para pedagang ini pun tak sungkan langsung menawari prajurit yang baru turun dari tank atau panser. "Ayo pak, yang haus. Seger-seger," kata para pedagang menyambut prajurit pulang latihan.Seorang prajurit mengaku cukup senang dengan kehadiran para pedagang dadakan ini. Apalagi setelah berpanas-panas latihan. "Kalau perang beneran kan nggak bisa jajan. Ini mumpung bisa jajan. Panas sekali di sini Mas, makanya jajan es terus," candanya.Para pedagang ini biasanya mangkal di lokasi latihan. Mereka juga mendatangi barak-barak dadakan. Selain itu warga juga mendapat untung dari menyewakan rumah untuk penginapan. Mereka juga menyediakan makan bagi pendukung Latgab. "Ya lumayan, kita bantu Bapak-bapak TNI saja. Sekali makan Rp 10.000," kata Sri, warga lainnya.
Penggembala kambing di tengah latgab TNI 2014
Latihan gabungan TNI di Asembagus, Situbondo rupanya mengambil lokasi yang biasanya dipakai warga untuk menggembala hewan ternak. Meski lokasi dipakai latihan, namun tak membuat penggembala ternak libur.Namun aktivitas warga yang biasa menggembala hewan ternak sedikit terganggu karena lahan digunakan TNI untuk latihan.Seperti yang terjadi kemarin, tampak seorang warga menggembala 25 ekor kambingnya di lokasi Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.? Warga sekitar biasa juga memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam dan menggembala ternaknya saat tidak digunakan untuk latihan tempur.Suara alutsista yang menggelegar tak menyurutkan warga untuk tetap menggembalakan ternaknya.
TNI obati gatal-gatal dan pusing warga Situbondo
Di sela-sela rangkaian kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2014, Prajurit TNI dari Divisi Infanteri (Divif) I/Kostrad menggelar bakti sosial. Mereka melayani pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.Acara digelar di kampung Cotek Sidodadi, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih Kab. Situbondo, Jawa Timur. Sekitar 200 orang mengikuti kegiatan ini. Mereka berduyun-duyun memeriksakan kesehatan."Pusing, Pak. Ini kepala nyut-nyutan terus," kata Rahmat (52), salah seorang warga saat mendaftar.Serda Agus Arianto menuturkan warga umumnya hanya menderita penyakit ringan."Rata-rata mengeluh pusing. Gatal-gatal dan pegal linu. Mungkin kalau gatal-gatal karena kebersihan. Kalau pegal linu karena kelelahan kerja," kata Serda Agus.Uniknya beberapa warga ada yang takut disuntik."Ini disuntik pak?" kata seorang warga.Petugas medis itu menggeleng. "Nggak kok Bu. Nah, tiduran ya."Saat itulah petugas medis menyuntik warga tersebut.Warga cukup antusias menyambut pengobatan gratis tersebut. Biasanya mereka berobat di Puskesmas atau RSUD Asembagus.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu-satu para jurnalis dan Airmen diuji kemampuannya melewati rintangan. Ada yang sanggup, ada juga yang takut.
Baca SelengkapnyaTentara Nasional Indonesia (TNI) pada Kamis (29/8) kemarin usai melakukan Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (SGS).
Baca SelengkapnyaDemi mendidik para prajurit bermental baja, seorang pelatih TNI berikut ini tak segan turun tangan.
Baca SelengkapnyaDua orang Tentara Amerika Serikat mendadak viral usai sempatkan diri jajan minuman di warung warga saat tengah latihan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaMelalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPelatihan dilakukan guna meningkatkan kemampuan prajurit dalam medan perang
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaLokasi AWR yang dikelola Lanud H. AS Hanandjoeddin ini sering jadi langganan latihan tempur TNI AU.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral juga memperlihatkan aksi saling dorong antara prajurit TNI. Saking emosinya, salah satu di antaranya hingga membanting piring.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengisi kegiatan di hari Minggu dengan melakukan fun riding mengendarai motor gede alias moge.
Baca Selengkapnyaseorang prajurit TNI sukses melakukan penyamaran dan penyusupan ke dalam anggota GAM
Baca Selengkapnya