Cerita Dewa Selamatkan Ratusan Warga Kupang Saat Badai Seroja
Merdeka.com - Badai Seroja yang menerjang sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (4/4) lalu masih menyisakan duka dan trauma bagi sejumlah korban. Saat kejadian, Muhammad Mansyur Dokeng alias Dewa berhasil menyelamatkan nyawa ratusan warga Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Bukan karena mempunyai kekuatan super seperti cerita hikayat dahulu kala, namun karena Dewa memahami dengan baik ilmu mitigasi yang diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat mengikuti Sekolah Lapang Geofisika Cuaca Nelayan pada tahun 2019.
Ilmu yang diserap dengan baik itu, ia manfaatkan saat terjadi Badai Seroja. Informasi tentang akan terjadinya badai yang dikirim dalam grup WhatsApp oleh BMKG, kemudian dia jelaskan kepada teman-temannya yang berprofesi sebagai nelayan.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
Setelah menjelaskan bahwa Siklon Seroja akan melanda dengan kecepatan angin 30-40 knot, dan ketinggian gelombang mencapai 4-6 meter, Dewa bersama para nelayan dan masyarakat sekitar bersepakat untuk mengungsi dan membangun posko, dengan radius 200 meter dari bibir pantai.
Dewa dipercayai sebagai ketua posko, agar bisa mengorganisir masyarakat, dengan ilmu maupun informasi terbaru yang didapat.
"Syukur alhamdulillah karena semua masyarakat dan teman-teman nelayan mengikuti arahan saya, sehingga kita selamat semua," kata Dewa kepada wartawan, Kamis (29/7).
Informasi yang didapat sejak awal dari BMKG membuat Dewa dan masyarakat, serta nelayan Oesapa bersyukur. Walaupun harta benda mereka jadi taruhan, namun nyawa mereka terselamatkan.
Dewa kaget ketika diinformasikan bahwa namanya mendapatkan Anugerah BMKG sebagai tokoh inspiratif.
"Ini sudah tugas saya sebagai ketua komunitas dan tokoh nelayan yang ada di Oesapa. Pengetahuan yang saya dapat, saya harus manfaatkan," ungkapnya.
Dewa berterima kasih kepada BMKG karena sudah secara terbuka mau bermitra dengan berbagi ilmu pengetahuan kepada masyarakat, khususnya nelayan.
"Dengan informasi terbaru yang disampaikan BMKG, saya langsung teruskan ke para nelayan yang ingin beraktivitas. Jika cuacanya buruk, semua nelayan batalkan aktivitas tangkap mereka, kalau cuaca baik mereka lanjut melaut," ujar Dewa.
Dewa berharap kepada pemegang kebijakan baik eksekutif maupun legislatif, agar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan dapat digelar lagi agar nelayan maupun masyarakat umum, bisa memitigasi diri dan keluarga saat terjadi bencana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaBanjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca Selengkapnya