Cerita Dieng banyak menyimpan pusaka orang sakti
Merdeka.com - Dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, dulunya menjadi tempat para kesatria kerajaan menimba ilmu kesaktian. Konon katanya, banyak mahaguru yang tinggal di kawasan yang memiliki banyak candi peninggalan Hindu itu.
Tokoh pemuda dan budaya Dieng, Alif Fauzi (38) kepada wartawan merdeka.com, Mardani, mengatakan, banyak pusaka yang tersimpan di Dieng. Hal itu tidaklah aneh, karena Dieng dulu menjadi tempat para kesatria kerajaan mencari ilmu kesaktian.
Alhasil, kata dia, banyak orang yang mencoba peruntungan mendapatkan pusaka itu.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata Dieng? Dieng merupakan daerah yang sering dijuluki sebagai Negeri Atas Awan. Hal ini dikarenakan banyaknya pemandangan indah yang bisa dinikmati oleh wisatawan di wilayah tersebut.
-
Dimana ditemukan batu akik kecubung? Di pedalaman hutan Kalimantan, terdapat jenis Batu Akik Kecubung yang memang dikenal sebagai permata berharga.
-
Mengapa batu akik kecubung diburu kolektor? Selain harganya mahal, terdapat kisah misterius dibalik jenis batu yang digunakan.Percaya atau tidak percaya, setiap batu akik mempunyai cerita misteri yang berbau mistis dan bahkan menyimpan kekuatan magis serta baik untuk kesehatan tubuh bagi siapapun yang memakainya. Selain itu, batu-batu ini juga memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran dan diburu para kolektor.
-
Apa objek wisata alam ikonik Kuningan? Letak geografisnya yang berdekatan dengan Gunung Ciremai, membuat wisata Kuningan Jawa Barat yang paling ikonik dan wajib di kunjungi adalah wisata alamnya.
-
Siapa pemilik keris Klungkung? Asal-usul belum dapat memastikan apakah keris ini dimiliki oleh Dewa Agung Jambe II atau kerabat dekatnya, tetapi keberadaannya menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis yang terjadi pada zaman itu.
-
Apa saja objek wisata yang ada di Kuningan? Berwisata ke Kuningan tak sekadar mengunjungi satu atau dua tempat. Liburan ini adalah perjalanan yang akan menyelami keindahan alam, kekayaan budaya, dan petualangan menarik penuh kenangan.
"Waktu itu ada juga yang dari Keraton Solo gelar upacara untuk ambil pusaka," katanya saat Tim Ekspedisi Menyapa Indonesia dari merdeka.com dan Portrait of Indonesia mengunjungi kawasan Dieng, Jumat (16/1).
Menurutnya, pusaka yang selama ini pernah berhasil diangkat biasanya dalam bentuk keris dan batu akik. Namun, bukan perkara mudah untuk mengambil pusaka dari Dieng.
Sebab, sejumlah ritual harus dilakukan seperti menjalani puasa dan sebagainya. Setelah itu, jika memang pusaka itu mau diambil maka akan memberi tanda atau petunjuk keberadaannya melalui berbagai hal, salah satunya misalnya melalui mimpi.
"Telaga Warna mitosnya tempat penyimpanan pusaka paling banyak," katanya.
Selain menjadi lokasi yang banyak ditemukan pusaka, Telaga Warna juga, kata dia, dulunya menjadi area pertapaan para kesatria. Konon katanya, Raja Singosari juga pernah bertapa di salah satu goa yang berada di kawasan Telaga Warna.
"Telaga Warna disebut juga area petapaan Mandala Sari. Jadi ada satu bukit untuk pertapaan. Di Mandala Sari ada 3 goa, Goa Semar, Goa Sumur dan Goa Jaran," katanya.
"Ada juga Goa Jimat, Goa Petruk di Dieng untuk simpan pusaka. Goa ini menyimpan belerang sangat tinggi," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keris Bali bukan senjata biasa, ia sangat dekat dengan kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaJenis bebatuan ini dikenal sebagai permata yang begitu berharga berkat kecantikan dan keunikan alaminya.
Baca SelengkapnyaBeberapa gunung di Indonesia diliputi kisah-kisah mistis yang berkaitan dengan pertapaan.
Baca SelengkapnyaGolok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin, Kapak, dan Tombak
Baca SelengkapnyaMasyarakat Jawa mempercayai bahwa tongkat ini memiliki karomah yang kuat. Barang siapa yang memegangnya, diyakini bisa menjadi seorang pemimpin.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan perisai dan helm perang berusia 2.700 tahun saat menggali di sebuah istana kuno.
Baca SelengkapnyaDi balik fungsinya yang sangat penting, senjata ini juga kaya makna filosofis.
Baca SelengkapnyaSebuah situs bernama Sumber Nagan di Malang dipercaya sebagai tempat menyucikan keris Mpu Gandring dan masih dipakai ritual warga sampai sekarang.
Baca SelengkapnyaMata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.
Baca SelengkapnyaSetiap hari, ada orang datang untuk mengambil air di batu lesung ini.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah keris tertua dari Jawa yang disimpan di Museum Belanda. Keris itu pemberian Paku Alam V pada abad ke-19.
Baca Selengkapnya