Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Din sindir kisruh Muktamar NU hingga wacana bikin parpol

Cerita Din sindir kisruh Muktamar NU hingga wacana bikin parpol Din Syamsuddin temui utusan mesir. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan, berjalan lancar, bahkan hampir minus kekurangan. Kondisi ini berbeda dengan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 di Jombang Jawa Timur, yang terpaksa molor lantaran sempat terjadi kekisruhan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menanggapi dua kondisi ini. Dia membandingkan pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah yang disebutnya adem ayem dengan Muktamar NU yang diwarnai adu mulut antar kiai.

"Muktamar NU di Jombang yang sempat dikabarkan ricuh akibat pendukung yang berafiliasi dengan calon tertentu kita doakan berjalan lancar. Muhammadiyah malah adem-ayem karena persaudaraan yang besar," kata Din di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Menurutnya di Muhammadiyah tidak memiliki tradisi berkonflik dan berebut dalam pergantian kepemimpinan. Apalagi momentum suksesi salah satu organisasi Islam terbesar ini dipantau banyak pihak.

"Saya harapkan tidak perlu ada cara-cara negatif menjelang pemilihan. Di sini banyak pengamat asing dan harus kita jaga ukhuwah dan harus berpikir jernih untuk menjaga nama Muhammadiyah," terang dia.

Jika Muhammadiyah sukses menggelar muktamar yang berkualitas dan bermartabat, Din yakin organisasi Islam yang didirikan A Dahlan ini akan menjadi contoh bagi ormas lainnya. Organisasi keagamaan tidak boleh berebut jabatan dengan cara politik praktis.

"Jadikan ini muktamar teladan bagi bangsa dan dunia. Islam yang sangat luar tidak dapat direduksi predikat-predikat tertentu. Dengan Islam berkemajuan kita menjadi umat Islam yang berkemajuan," ujar Din.

Dia mengajak kepada para muktamirin untuk menyikapi perbedaan pendapat dengan cara yang bermartabat. Penyampaiannya pun tidak harus dengan teriak-teriak.

"Enggak usah teriak-teriak ada banyak kamera. Kalau ada yang teriak-teriak, enggak ada bedanya dengan yang lain," imbaunya.

Jika terjadi kegaduhan dalam muktamar, Din menegaskan, tidak hanya merusak Muhammadiyah sendiri namun juga nama Muhammad. Karena itu, Din berharap muktamar bisa berjalan dengan baik sampai selesai. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi

Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin Temui Cak Imin, Bahas Tim Pemenangan?
Din Syamsuddin Temui Cak Imin, Bahas Tim Pemenangan?

Din Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin

Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Segelintir Orang di PBNU Mau Cawe-Cawe ke PKB
Cak Imin Sebut Segelintir Orang di PBNU Mau Cawe-Cawe ke PKB

Cak Imin menegaskan, terdapat hak konstitusi yang berbeda untuk partai politik maupun organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU

PBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kiai NU Dorong Muktamar Luar Biasa PBNU, Ini Alasannya
Sejumlah Kiai NU Dorong Muktamar Luar Biasa PBNU, Ini Alasannya

Mubes Alim Ulama NU menyerukan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama sebagai sarana koreksi langkah PBNU hasil Muktamar Lampung.

Baca Selengkapnya
Waketum PKB: NU Dijadikan Alat Politik oleh Dua Orang
Waketum PKB: NU Dijadikan Alat Politik oleh Dua Orang

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid heran dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang kini menjadi berpolitik.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu, Malah Perolehan PKB Meningkat Tajam
Cak Imin: Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu, Malah Perolehan PKB Meningkat Tajam

Cak Imin menilai, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seperti tidak didengar.

Baca Selengkapnya
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB

Pertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca Selengkapnya
Belum Resmi Mulai Dibuka, Muktamar PKB Sudah Didemo Massa Bawa Spanduk 'Tangkap Muhaimin'
Belum Resmi Mulai Dibuka, Muktamar PKB Sudah Didemo Massa Bawa Spanduk 'Tangkap Muhaimin'

Tempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang

Baca Selengkapnya
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

PKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja
Cak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja

Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.

Baca Selengkapnya