Cerita Din sindir kisruh Muktamar NU hingga wacana bikin parpol
Merdeka.com - Pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan, berjalan lancar, bahkan hampir minus kekurangan. Kondisi ini berbeda dengan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 di Jombang Jawa Timur, yang terpaksa molor lantaran sempat terjadi kekisruhan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menanggapi dua kondisi ini. Dia membandingkan pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah yang disebutnya adem ayem dengan Muktamar NU yang diwarnai adu mulut antar kiai.
"Muktamar NU di Jombang yang sempat dikabarkan ricuh akibat pendukung yang berafiliasi dengan calon tertentu kita doakan berjalan lancar. Muhammadiyah malah adem-ayem karena persaudaraan yang besar," kata Din di Universitas Muhammadiyah Makassar.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Siapa yang menyatakan Muhammadiyah tidak mudah percaya? Busyro Muqoddas sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan organisasi itu tidak mudah percaya pada capres tertentu, terutama dengan janji-janjinya.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
Menurutnya di Muhammadiyah tidak memiliki tradisi berkonflik dan berebut dalam pergantian kepemimpinan. Apalagi momentum suksesi salah satu organisasi Islam terbesar ini dipantau banyak pihak.
"Saya harapkan tidak perlu ada cara-cara negatif menjelang pemilihan. Di sini banyak pengamat asing dan harus kita jaga ukhuwah dan harus berpikir jernih untuk menjaga nama Muhammadiyah," terang dia.
Jika Muhammadiyah sukses menggelar muktamar yang berkualitas dan bermartabat, Din yakin organisasi Islam yang didirikan A Dahlan ini akan menjadi contoh bagi ormas lainnya. Organisasi keagamaan tidak boleh berebut jabatan dengan cara politik praktis.
"Jadikan ini muktamar teladan bagi bangsa dan dunia. Islam yang sangat luar tidak dapat direduksi predikat-predikat tertentu. Dengan Islam berkemajuan kita menjadi umat Islam yang berkemajuan," ujar Din.
Dia mengajak kepada para muktamirin untuk menyikapi perbedaan pendapat dengan cara yang bermartabat. Penyampaiannya pun tidak harus dengan teriak-teriak.
"Enggak usah teriak-teriak ada banyak kamera. Kalau ada yang teriak-teriak, enggak ada bedanya dengan yang lain," imbaunya.
Jika terjadi kegaduhan dalam muktamar, Din menegaskan, tidak hanya merusak Muhammadiyah sendiri namun juga nama Muhammad. Karena itu, Din berharap muktamar bisa berjalan dengan baik sampai selesai. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta
Baca SelengkapnyaDin menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan, terdapat hak konstitusi yang berbeda untuk partai politik maupun organisasi kemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaPBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.
Baca SelengkapnyaMubes Alim Ulama NU menyerukan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama sebagai sarana koreksi langkah PBNU hasil Muktamar Lampung.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid heran dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang kini menjadi berpolitik.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seperti tidak didengar.
Baca SelengkapnyaPertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaPKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca Selengkapnya