Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Dita mengais rezeki dari limbah pabrik besi di Pegangsaan

Cerita Dita mengais rezeki dari limbah pabrik besi di Pegangsaan pekerja limbah pabrik besi. pramirvan.©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Di tengah pembuangan limbah pabrik besi, masih ada secercah harapan untuk bisa mengais rezeki. Potongan atau sisa-sisa cetakan besi yang terbuang biasanya diburu oleh para pekerja dan biasa disebut lelehan.

Di Jalan Raya Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara memang berderet pabrik besi. Puluhan wanita sudah berkumpul sambil membawa palu dan karung. Sebuah lapak limbah besi berukuran 50x50 meter sudah tersedia ribuan kilo limbah lelehan besi yang menumpuk siap dikerjakan para pekerja.

Salah satu pekerjanya, pasangan suami istri, Lodi (30) dan Dita (25). Mereka mengaku sudah dua tahun menjadi pekerja lelehan. Biasanya pabrik percetakan besi menyisakan limbah yang berbentuk besi kecil-kecil.

"Kalau kita sudah hampir dua tahun kerjain lelehan. Jadi besi limbahan yang dari pabrik besi banyak yang masih terbuang, kita sortir sama bersihin antara batu sama besi," kata Lodi saat berbincang dengan merdeka.com, di lapak limbah besi, Jalan Raya Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Rabu (3/7).

Istrinya, Dita bertugas sebagai penyortir antara batu dan besi. Sedangkan Lodi sebagai pembersih batu yang menempel di lelehan besi tersebut.

"Yah kalau sehari maksimal bisa 20 kilo, itu lagi ramai, tapi kalau sepi 5 kilo lah, enggak tentu soalnya, semua tergantung sama bos lapaknya," ujar Dita.

Untuk sekilo lelehan, biasanya bos lapak besi menghargai sebesar Rp 200 sampai Rp 500. Harganya juga tak menentu, semuanya sesuai kebutuhan bos lapak dengan pabrik besi yang menampung limbah besi tersebut.

"Kadang kalau pengepulnya lagi mintanya banyak bisa gopek paling mahal. Lelehannya kirim ke pabrik besi Surabaya," beber pria asal Maluku Tenggara itu.

Menurut Dita, pekerjaan lelehan sudah biasa digeluti oleh puluhan pekerja yang biasa ibu-ibu, apalagi di kawasannya berdiri belasan pabrik besi. Walaupun hasilnya tak seberapa, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

"Yah sehari enggak seberapa dapatnya, tapi lumayan buat nambah-nambah dapur ngebul," ujar Dita sambil tertawa. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Menghasilkan Pundi-Pundi Rupiah dari Mendaur Ulang Sampah Plastik
FOTO: Menghasilkan Pundi-Pundi Rupiah dari Mendaur Ulang Sampah Plastik

Dalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Untuk Menyambung Hidup, Gadis Desa Cantik dan Memesona Jualan Bensin Eceran
Untuk Menyambung Hidup, Gadis Desa Cantik dan Memesona Jualan Bensin Eceran

Di balik wajah ayunya, gadis ini bahkan tak gengsi dan rela berjualan bensin demi mengais rezeki.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Mereka yang Hidup dari Sampah, Beginilah Perjuangannya Setiap Hari
FOTO: Potret Mereka yang Hidup dari Sampah, Beginilah Perjuangannya Setiap Hari

Sasaran mereka mengumpulkan barang bekas seperti botol plastik, kertas dan kabel lalu dijual kembali ke pengepul.

Baca Selengkapnya
Kisah Gadis Blitar Bikin Jam Tangan Kece dari Limbah Kayu, Awalnya Coba-coba Kini Omzetnya Puluhan Juta Rupiah per Bulan
Kisah Gadis Blitar Bikin Jam Tangan Kece dari Limbah Kayu, Awalnya Coba-coba Kini Omzetnya Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Terinspirasi dari banyaknya limbah kayu yang dihasilkan dari produksi alat musik, gadis ini mencoba berinovasi dengan teman-temannya

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Koperasi Pemulung yang Sukses Memperdayakan Puluhan Pemulung di Tangerang Selatan, Omset per Bulan Rp1,5 Miliar
FOTO: Melihat Koperasi Pemulung yang Sukses Memperdayakan Puluhan Pemulung di Tangerang Selatan, Omset per Bulan Rp1,5 Miliar

Koperasi tersebut telah menghasilkan produk plastik cacah dan plastik pres dengan omzet mencapai Rp1,5 miliar per bulan.

Baca Selengkapnya
Kisah Lansia di Madiun Ubah Limbah Botol Plastik Jadi Sapu, Hasilkan Cuan Berlipat
Kisah Lansia di Madiun Ubah Limbah Botol Plastik Jadi Sapu, Hasilkan Cuan Berlipat

Awalnya ia menjual botol bekas begitu saja, namun uang yang didapat hanya sedikit

Baca Selengkapnya
Pernah Dituduh Pelihara Tuyul, Begini Kisah Sukses Pengusaha Criping Asal Magelang Beromzet Rp6 Juta Sehari
Pernah Dituduh Pelihara Tuyul, Begini Kisah Sukses Pengusaha Criping Asal Magelang Beromzet Rp6 Juta Sehari

Owner Criping Gethuk M-4 di daerah Banyudono, Dukun, Kabupaten Magelang, sukses merintis bisnis criping hanya dengan modal Rp420.000.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Halaman Rumah, Peternak Jangkrik di Deli Serdang Raup Omzet Jutaan Rupiah
Manfaatkan Halaman Rumah, Peternak Jangkrik di Deli Serdang Raup Omzet Jutaan Rupiah

Peternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.

Baca Selengkapnya