Cerita Djarot Kunjungi Ahok di Mako Brimob Jelang Kebebasan
Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku lebih sering mengunjungi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Mako Brimob menjelang hari kebebasannya, 24 Januari 2019 esok.
Menurut Djarot, Ahok membutuhkan lebih banyak dukungan menjelang kebebasannya.
"Justru menjelang dia keluar itu saya lebih sering bertemu beliau. Ke sana hanya untuk bisa sharing macam-macam karena bagaimana pun juga ya butuh penguatan," ujar Djarot di kawasan Kemang, Selasa (22/1).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
Djarot bercerita tentang obrolannya dengan Ahok saat kunjungan paling akhir ke Mako Brimob Minggu kemarin. Berdasarkan cerita dari yang mengunjunginya, Ahok akhirnya tahu bahwa ia kerap dibicarakan publik. Padahal, Ahok menyebut ia belum juga bebas bahkan belum pernah menginjak aspal lagi selama dua tahun di penjara.
"Bahkan menginjak aspal pun dia belum pernah lagi," ujar Djarot.
Djarot berharap nantinya Ahok bisa mendapatkan hak kebebasan sesungguhnya, kebebasan menentukan pilihan, kebebasan agar menjaga privasinya.
Menurut politisi PDIP itu, Ahok sudah menjalani semua hukumannya. Dia bahkan menolak bebas bersyarat karena ingin menyelesaikan hukumannya dengan maksimal. Karena itu, dia berharap Ahok mendapatkan haknya sebagai warga negara.
"Jadi sekarang karena dia sudah memenuhi kewajibannya, tolong dong berikan hak yang sama seperti kalian semua sebagai warga negara Indonesia," ujar Djarot.
"Hak untuk bisa menikmati hidup, hak untuk bekerja, hak berumah tangga yang sesuai dengan ideologi Pancasila dan dijamin konstitusi. Jadi enggak usah heboh gitu lho," tambah dia.
Menurut Djarot, hak Ahok sebagai WNI harus diberikan. Sebab Ahok sudah menjalankan kewajibannya. Ia tak ingin lagi apapun yang dilakukan Ahok menimbulkan pro dan kontra.
"Serba salah kan. Makanya (Djarot bilang) kerjakan apa yang menurut kamu benar. Jadi dari sisi kemanusiaan seperti ini. Dia punya hak hukum sama," katanya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca Selengkapnya