Cerita dokter ditonjok pasien korban penembakan jambret
Merdeka.com - Bukannya terima kasih atau senang akan diobati, Andi Fikri (35) malah murka hingga menonjok kepala dokter yang memeriksanya. Andi nekat memukul dokter bernama Ronald Gestano (39) itu, lantaran marah sang dokter bertanya soal sebab luka nya.
"Dia (pasien atau pelaku) marah-marah, dia bilang jangan banyak tanya, urus saja lukanya. Tapi kan kita harus tahu dulu biar tahu tindakannya apa," ungkap Ronald saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Selasa (2/2).
Ronald yang berasal dari Lampung itu menjelaskan, penganiayaan tersebut bermula saat pelaku diantar keluarganya ke RSMH Palembang, untuk mendapat perawatan karena perutnya tertembak, Minggu (31/1) sekitar pukul 22.00 WIB.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana oknum meminta uang dari dokter Aulia? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Ronald yang kebetulan piket jaga langsung memeriksa pasien yang terbaring sadar di kasur UGD. Sejumlah anggota keluarga ikut mendampingi pasien.
Sambil melakukan pemeriksaan, Ronald mengajukan sejumlah pertanyaan terkait luka tembakan kepada pasien. Tujuannya agar bisa mengetahui tindakan medis yang dilakukan.
Bukannya menjawab, pasien tersebut justru marah-marah. Dia mengeluarkan kata-kata kotor kepada dokter tersebut sambil berontak.
Saat Ronald berbalik badan untuk mengambil alat medis, pasien tersebut malah memukul kepala bagian belakang korban hingga terpental ke depan. Bahkan, pasien itu hendak bangun untuk mengulanginya kembali.
"Kepala belakang masih sakit. Ditonjoknya waktu saya balik badan. Dia juga ngancam mau apa-apain saya kalau udah sembuh," ujarnya.
Tak hanya Andi, keluarganya juga tersulut emosi dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada Ronald.
"Mereka bilang ada keluarga polisi, pangkatnya gede, mantan wakapolres segala. Saya bingung kenapa mereka begitu, padahal saya sudah merawat pasien dengan benar," kata dia.
Meski demikian, katanya, sikap profesionalisme sebagai dokter tetap dia tunjukkan.
"Walaupun memukul dokter, pasien kita operasi kemarin pagi. Sekarang masih pemulihan, tindakan sama seperti pasien lainnya," sambungnya.
Sebelumnya, Andi tertembak senjata api rakitan saat memergoki aksi penjambretan yang dilakukan tersangka Febri (25), dan rekannya Master Lorod (DPO) terhadap korban, Wulandari di Simpang Bandara Lama Palembang, Minggu (31/1) sekitar pukul 20.00 WIB.
Andi yang tinggal di sekitar lokasi bermaksud menolong korban jambret dan berusaha menangkap pelaku. Tak diduga, salah seorang pelaku melepaskan tembakan dan mengenai perut korban.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video seorang pria viral dokter aniaya seorang balita pelaku kesal dan memukul anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu terekam dalam video warga dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut kondisi Ipda Purnomo polisi baik usai dipukul oleh ODGJ hingga berdarah-darah.
Baca SelengkapnyaKorban harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBegini tampang penyaniaya dokter koas di Palembang saat pakai baju oranye di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaTak puas usai memukul korban, pelaku bahkan membentak.
Baca SelengkapnyaKasus ini dilaporkan ke Polsek Metro Kebayoran Baru.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga mendesak pelaku diproses hukum karena pemukulan dilakukan pelaku membuat wajah Luthfi memar serta syok berat.
Baca SelengkapnyaTim itu saat ini sudah bekerja untuk mengumpulkan data-data kronologi kejadian sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar, seorang pria mengaku anggota TNI cekcok dengan sopir ambulance.
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca Selengkapnya