Cerita Dokter Sulit Rawat Pasien Covid-19 Disertai Komorbid
Merdeka.com - Covid-19 adalah penyakit dengan tingkat penularan yang sangat tinggi. Apalagi bila penderita Covid-19 disertai penyakit penyerta (komorbid), bisa berakibat fatal bagi kesehatan pasien.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Erika, menceritakan pengalamannya merawat pasien Covid-19 dengan komorbid. Menurut Erika, mayoritas pasien Covid-19 dengan komorbid yang ditanganinya masuk kategori berat.
"Pasien Covid-19 dengan komorbid jantung dan hipertensi cukup tinggi. Pasien Covid-19 dengan komorbid jantung secara otomatis menciptakan problem tersistematis (systemic problem) yang perawatannya jauh lebih sulit daripada yang tanpa komorbid," ujarnya, Kamis (3/12).
-
Apa itu Penyakit Jantung Koroner? Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit ini terjadi akibat penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner, yang merupakan jalur utama untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke otot jantung.
-
Apa itu komplikasi dalam dunia kesehatan? Komplikasi, sebagai konsekuensi dari berbagai kondisi kesehatan, dapat menjadi tantangan serius dalam upaya penyembuhan dan pemulihan.
-
Kenapa komplikasi terjadi pada pasien? Komplikasi kesehatan sering kali timbul sebagai hasil dari penanganan yang tidak optimal atau penyakit yang tidak terdeteksi dengan segera.
-
Kenapa penyakit jantung koroner bisa menyebabkan lemah jantung? Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab utama lemah jantung. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah yang memasok jantung dengan oksigen dan nutrisi terhambat oleh plak aterosklerotik.Penyakit ini menyebabkan jantung menjadi lemah karena aliran darah yang terhambat dan kurangnya pasokan oksigen yang cukup.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Apa yang terjadi pada pembuluh darah ketika seseorang terkena penyakit jantung koroner? 'Sejak usia muda, sebenarnya sudah terjadi secara bertahap pembentukan plak pada dinding-dinding pembuluh darah. Lama-lama semakin menebal dan menimbulkan penyumbatan atau penyempitan di pembuluh darah hingga akhirnya serangan jantung atau henti jantung mendadak pada usia lanjut (56 tahun ke atas),' kata dr. Prima beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Erika mengakui sempat ada rasa takut terpapar Covid-19 saat menangani pasien. Namun, rasa takut bisa dilawan setelah berhasil merawat banyak pasien Covid-19.
"Jujur, rasa takut terpapar Covid-19 masih ada sampai sekarang, namun pengalaman merawat pasien sampai melihat mereka sembuh mengalahkan rasa takut saya", kata dia.
Anggota Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Soedjatmiko, mengatakan Covid-19 bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Termasuk kelompok umur 19 sampai 59 tahun.
"Yang meninggal 60,4 persen di rentang umur 19 sampai 59 tahun, ini umur yang rentan karena mereka aktif di luar rumah dengan berjualan, bermain, dan segala aktivitas lainnya," katanya.
Menurut Soedjatmiko, sesungguhnya Covid-19 bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Selain itu, perlu ada intervensi kesehatan oleh pemerintah melalui vaksinasi. Vaksin penting untuk membentuk kekebalan tubuh sehingga bisa mengendalikan Covid-19.
"Tujuannya adalah untuk menurunkan kematian dan kesakitan masyarakat. Tetapi (vaksin) harus diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lemah jantung atau dikenal sebagai gagal jantung adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika otot jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif.
Baca SelengkapnyaKomplikasi adalah istilah yang kerap digunakan dalam dunia kesehatan. Apa arti sebenarnya?
Baca SelengkapnyaDalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurangi risiko terkena aritmia, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan yang kerap salah dikira sebagai penyakit jantung:
Baca SelengkapnyaHipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan tahun 2019 yang didominasi penyakit kronis, seperti hipertensi atau diabetes.
Baca SelengkapnyaAda kriteria tertentu pada seseorang penderita penyakit jantung koroner yang memerlukan pemasangan ring
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaKardiomiopati merupakan kelainan pada otot jantung karena sebab yang spesifik. Terdapat empat tipe masalah kesehatan ini yang perlu diatasi.
Baca Selengkapnya