Cerita Driver Ojol Batalkan Orderan BTS Meal di McDonald's Gara-Gara Antre 3 Jam
Merdeka.com - Sebuah video beredar di media sosial adanya antrean yang dilakukan oleh para driver Ojek Online (Ojol) di salah satu restoran cepat saji. Dari video yang diterima merdeka.com, kejadian itu terjadi di McDonald's Plaza Kalibata, Jakarta Selatan.
Kiki (29), salah satu Ojol menyebut, kejadian ramainya antrean para driver tak hanya terjadi di Plaza Kalibata saja. Tetapi juga terjadi di sejumlah McDonald's lainnya.
"Tadi (rame), hampir semua McDonald's. Promo BTS, gara-gara orang Korea makan kaya nuged, jadi pada beli," kata Kiki saat dihubungi merdeka.com, Rabu (9/6).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Pria yang akrab disapa Bagol Kalibata ini menyebut, promo yang ada dalam daftar menu makanan tersebut berkisar sebesar Rp 50 ribu.
"Rp 50 ribu (potongan dari harga normal) kayanya, pokoknya masuk ke saya Rp 50 ribu aja dah," ujarnya.
Ia mengungkapkan, temannya itu baru saja mendapatkan orderan yang dipesan oleh customer setelah mengantri selama tiga jam lamanya.
"Masih ada sampai sekarang, orang tadi temen aja dari jam 12.00 Wib, kelar jam 15.00 Wib orderannya. Baru kelar tadi. Satpol PP dateng tadi, FBR. Saya enggak tahu jamnya, cuma enggak tahu masih ada apa enggak (Satpol PP sekarang). Cuma posisi ngantri masih," ungkapnya.
Sebagai seorang driver Ojol, ia ingin agar pemilik resto sudah menyiapkan atau ready stock dengan jumlah yang banyak terhadap barang yang ingin dijualnya.
"Ya dia harusnya kalau memang ada promo, ready stock yang banyak, ya ini dia enggak ready stock. Iya, itu yang bikin lama (digoreng dadakan). Kalau memang ada promo, kalau emang dia siap promo, kita harus siap ready stock juga dong," ucapnya.
Selain itu, ia juga ingin adanya pembatasan driver Ojol dalam membelikan orderannya terhadap customer. Sehingga, tidak terjadi penumpukan driver seperti dalam vider yang beredar. Dia pun membatalkan pesanan setelah melihat antrean panjang.
"Kalau memang ada promo, dibatesin dulu. Misalnya driver sudah banyak, tutuplah aplikasi dulu. Kalau sudah dikit drivernya, nyalain lagi. Maksudnya biar sama-sama enak lah, kalau dibuka terus rugi kita kalau driver nungguin satu orderan," ungkapnya.
"Kalau kita nungguin satu orderan sampai berjam-jam cuma dapet ongkir Rp 9 ribu atau Rp 10 ribu doang, kita nunggu tiga jam. Mendingan kita cari orderan lain, bisa dibilang dalam tiga jam itu kita bisa dapet empat order lah, Rp 40 ribu kasarnya begitu, dibanding kita nungguin satu orderan Rp 10 ribu tiga jam," sambungnya.
Ia pun ingin agar kejadian itu tak terulang kembali, terlebih dengan sekarang ini Indonesia masih sedang dilanda pandemi Covid-19
"(Sistem tutup aplikasi dari pihak)Resto, gojek hanya aplikasi yang menyalurkan antara pembeli sama restonya. Kan kita bagian jasanya, harusnya dari pihak managernya tersebut. Kalau kaya gini kan cuma mikirkan pihak sendiri," ujarnya.
"Tadi sempet dapat kabar dari temen, dia keluar managernya. Cuma ya dikomplain lah sama driver," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.
Baca SelengkapnyaApes, dia kedapatan memperoleh order dari seorang wanita yang bersikap kurang baik.
Baca SelengkapnyaTak sedikit netizen yang mengkritik klien yang memesan makanan saat merayakan tahun baru di Tugu Jogja.
Baca SelengkapnyaPegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur masuk jalur TransJakarta
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaSalah satunya terkait sistem skorsing atau suspend. Seperti yang diungkapkan Melva Maria (54) seorang perempuan pengemudi ojek online.
Baca SelengkapnyaSopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!
Baca SelengkapnyaUsai viral, pengemudi ojol tersebut muncul dikawal komunitas ojek online.
Baca SelengkapnyaAksi driver ojol iseng nyalakan aplikasi tapi tak mau menjalankan orderan ini viral.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com terjadi penumpukan penumpang di Stasiun LRT Jatibening Baru, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKurir ini bekerja untuk Zomato, perusahaan layanan pesan antar makanan di India.
Baca Selengkapnya