Cerita dukun muda di Bandung cabuli 15 wanita pasiennya
Merdeka.com - Pelaku pencabulan bisa terjadi kepada siapa saja, bahkan orang terdekat juga kerap kali melakukan perbuatan tak bermoral itu.Namun, kali ini pelaku pencabulan ialah seorang dukun yang dipercaya sakti oleh para pasiennya.
Dengan bekal kepercayaan itu, dengan leluasa dia mencabuli pasien wanitanya. Peristiwa ini terjadi di Bandung dan menelan belasan korban.
Bagaimana cerita dukun cabul tersebut? Berikut rangkuman beritanya yang dihimpun merdeka.com:
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Dukun cabul ngaku bisa obati berbagai penyakit
Ari Mulyana (23) pemuda asal Kampung Dangdeur, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, ngaku sebagai dukun yang sakti. Padahal dia ini sebenarnya hanyalah dukun abal-abal. Dia berdalih bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Caranya, Ari ini membuka praktik di rumahnya. Tetapi tak jarang pasien memanggil jasa pengobatan Ari ke rumah korban."Dia juga kadang mendatangi rumah (korban)," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Selasa (10/2).Akan tetapi, pengakuan bisa menyembuhkan penyakit itu belum terbukti malah yang ada belasan korban berjatuhan atas kelakuan bejatnya.
Dukun di Bandung, cabuli dan setubuhi gadis hingga wanita dewasa
Aksi pencabulan yang dilakukan Ari sudah berlangsung selama lima bulan. Pelanggan Ari cukup banyak, meski belum ada pernyataan bahwa pengobatannya yang dilakukan dukun cabul itu manjur.Ari terus melancarkan aksi, hingga akhirnya korban berinisial EQ (16) melaporkan perbuatan tersangka kepada polisi. Laporan itu diterima Polrestabes Bandung dengan nomor LP/215/I/2015/JBR/ Polrestabes Bandung pada 26 Januari."Akhirnya kami melakukan penyelidikan dan ditangkaplah korban di kediamannya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Selasa (10/2).Pengakuan tersangka kepada polisi, lanjut Yoyol, bahwa korban dukun cabul tersebut mencapai 15 orang. Usia korban beragam mulai dari 14-29 tahun. "Untuk status (korban) kami tidak bisa sampaikan," jelasnya.Kepada setiap korban, pelaku ini memperlakukannya dengan cara berbeda. "Ada yang hanya dicabuli tapi ada yang sampai dipersetubuhi," tandasnya.
Cabuli pasien, dukun palsu ngaku ritual keluarkan paku
Untuk meyakinkan aksinya, Ari cukup pandai mengelabui korban. Pemuda asal Kampung Dangdeur, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung ini bisa mengeluarkan paku di dalam tubuh.Layaknya dukun dia melakukan ritual jampe-jampe yang dilengkapi kemenyan. 'Min koman-kamin' korban pun menurut apa yang diinginkan tersangka."Sebenarnya itu hanyalah akal-akalan korban saja. Tersangka mengaku mempunyai keahlian supranatural dan bilang kalau di tubuhnya ada barang seperti paku yang harus dikeluarkan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Selasa (10/2).Di sela-sela proses pengobatan itulah aksi bejat dilakukan Ari. Ia mencabuli pasiennya. Bahkan tak jarang, korban ada yang diperdayai hingga melakukan persetubuhan. Aksi yang sudah dilancarkan korban selama lima bulan ini akhirnya terbongkar.
Dukun cabul ngaku perbuatannya suka sama suka
Ari di balik topengnya mengaku, bahwa dirinya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Dia yang mengaku asal Banten turun temurun bisa melakukan ritual tersebut.Hanya saja atas perbuatan cabulnya, dia berdalih dilakukan suka sama suka. "Itu cuma suka sama suka saja," papar dia.Selain tersangka, polisi mengamankan sebuah alat ritual seperti kemenyan dan lainnya untuk mengelabui korban.Kini dia ditahan di ruang tahanan Mapolrestabes Bandung. Adapun pasal yang dijerat yakni 76 D Jo pasal 81 dan atau 76 E Jo pasal 82 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak."Ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polres Indragiri Hulu menangkap pemilik pondok pesantren di Indragiri Hulu (Inhu) Aris Ulinuha (41). Dia diduga mencabuli 8 santri.
Baca SelengkapnyaRumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaTersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan perbuatan itu di rumah A dan ada juga di semak belukar di wilayah Bathin Solapan.
Baca SelengkapnyaKorban trauma usai dicabuli oleh A. Bahkan, korban diminta menghisap kemaluan tersangka.
Baca Selengkapnya