Cerita Eko, Driver Ojek Online yang Sempat Gerebek dan Dibawa Densus 88
Merdeka.com - Tohirin alias Eko, pria berusia 34 tahun ini sempat dibawa oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Dia dibawa dari rumah kontrakannya di Gang Salon RT 03 RW 01, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, digerebek pada Minggu (5/4) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saya kaget, ketika tidur tiba-tiba pintu didobrak," kata Eko saat ditemui di wartawan di rumah kontrakannya pada Minggu (5/5) petang.
Di dalam, anggota Densus membawa senjata laras panjang memintanya tak bergerak. Eko bersama dengan temannya Feri tak dapat berbuat banyak. Rupanya, Densus menggerebek rumah kontrakannya untuk mencari dua orang terduga teroris yang kabur dalam penggerebekan di Babelan kemarin dini hari.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
"Ketika ditanya dua orang itu, saya tidak kenal, dan tidak tahu. Memang saya tidak tahu," ucap Eko.
Anggota Densus, kata dia, kemudian menanyakan sosok Iqbal. Eko segera mengakui mengenalinya. Sebab, Iqbal merupakan kawan lama semenjak kerja di sebuah perusahaan swasta di bilangan Jatiasih. Iqbal, kata dia, sekarang juga berprofesi sebagai driver ojek online.
"Saya diminta menunjukkan rumahnya, saya antarkan ke Bantargebang," kata Eko.
Eko tak tahu apakah Iqbal ditangkap atau tidak. Ia hanya menunjukkan rumah temannya itu sesuai dengan permintaan polisi. Usai menunjukkan itu, Eko dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota lalu istirahat di sebuah hotel, dan baru diantarkan pulang sekitar pukul 13.00 WIB.
Aparat Densus menggerebek rumah kontrakan Eko bukan tanpa alasan. Sebab, Iqbal sempat meminta bantuannya agar menampung dua orang temannya semalam. Iqbal menghubunginya melalui sambungan telepon pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB.
"Gua mau nitip dua temen semalam aja, numpang tidur," ujar Eko menirukan ucapan Iqbal melalui sambungan telepon.
Belakangan dua orang itu diduga merupakan terduga teroris yang kabur dari penangkapan di wilayah Babelan. Keduanya adalah Tarifudin yang tewas setelah meledakkan diri ketika dikejar Densus 88 di gang buntu Jalan H. Idrus 2, RT 1 RW 3, Jatikramat.
Sedangkan satunya lagi adalah Ilham Fikrri alias Samuel yang ditangkap hidup-hidup di sekitar Jalan Ratna. Penangkapan keduanya hampir bersamaan sekitar pukul 08.00 WIB.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaPelaku berpura-pura membantu memutar balik sepeda motor milik korban dan kemudian mengambilnya
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan BNN Lampung soal driver ojol yang mengaku mau dijebak polisi buat kirim narkoba.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca Selengkapnya