Kisah Fahmi, anak yang rela jual ginjal buat berobat ayah
Merdeka.com - Fahmi Rahadiansah (20), warga Jalan Raya Serang KM 24, Gang Baleraja, RT 2/1, Kampung Caru, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, nekat menjual ginjalnya secara online demi biaya pengobatan ayahnya.
"Ya, saya menjual ginjal saya lewat Kaskus (situs jejaring sosial) seharga Rp 50 juta. Sudah ada yang menawar mulai dari Rp 10 sampai 5 juta. Ada juga yang berani bayar biaya tinggi, tapi belum menyebutkan angkanya," kata Fahmi ketika ditemui di rumahnya, Rabu (13/3).
Anak tunggal pasangan suami istri Diki Ahmadi (60), dan Eni Roheni (50), ini mengaku melakukan hal itu karena tidak memiliki biaya untuk mengobati ayahnya yang sakit. Ayahnya hanya mantan pensiunan PNS Cianjur, sementara Fahmi bekerja sebagai buruh pabrik di Balaraja.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Apa yang dijual Rizal? Berbekal tabungan hasil usaha jualan baju bekas sebesar Rp200 juta, Rizal membuka usaha lalapan dan sambal bakar.
-
Dimana kambing kurban dijual online? Salah satu penjual hewan kurban kambing di wilayah Parongpon, Didin Nurdin mengaku jika satu pekan ini dirinya kebanjiran pesanan hewan kurban.
"Bapak sakit hipertensi dan stroke sudah 8 bulan. Biaya pensiunan bapak cuma Rp 800 ribu, gaji saya Rp 1 juta. Itu tidak cukup untuk biaya terapi seminggu 3 kali," katanya.
Menurutnya, bapak memiliki Askes bekerja di Cianjur, tapi tidak bisa digunakan di Kabupaten Tangerang. Untuk biaya pengobatan, keluarganya telah menggadaikan perhiasan emas dan rumah.
"Jadi saya kepepet, ingin bapak sembuh. Sudah tidak ada modal lagi untuk berobat. Makanya berinisiatif jual ginjal," pungkas Fahmi.
Fahmi mengaku tahu harga pasaran ginjal karena sebelumnya pernah sekolah di SMK Kesehatan di Bandung dan bekerja sebagai asisten dokter di sebuah klinik.
"Dari situ saya coba posting di Kaskus. Kalau serius ada yang mau beli, yah akan saya kasih," tukasnya.
Namun, ternyata tindakannya ini tidak diketahui orangtuanya. Setelah terkuak di media, ibunya marah dan tidak setuju jika Fahmi menjual organnya. Akhirnya, dia menghapus tawarannya menjual ginjal di Kaskus.
"Kemarin sempat ada beritanya di TV. Ibu marah karena hal itu memalukan keluarga. Katanya walaupun kami miskin tidak boleh menjual organ tubuh. Jadi kemarin sudah saya hapus," katanya.
Sementara tetangga Fahmi, Hendi (32), membenarkan kalau Fahmi kesulitan biaya pengobatan ayahnya hingga harus menjual ginjal. Menurutnya hal itu bisa dilakukan kalau orang merasa terpojok.
"Saya baru tahu tadi pagi . Memang dia butuh biaya. Kalau kepepet mau gimana lagi," paparnya.
Jangan lewatkan:
Bocah penjual ginjal mengaku berbohong soal penyakit ayah
Bupati Tangerang trenyuh dengar warganya jual ginjal
Tiga gadis cantik jual keperawanan untuk misi sosial
Terlilit utang di rentenir, penjudi ingin jual ginjalnya
Remaja China jual ginjal buat beli iPad (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini harga yang perlu disiapkan untuk transplantasi ginjal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah Erfin ini viral di media sosial. Untuk menunjukkan keseriusannya dalam menjual ginjal.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet yang merasa salut dengan pengorbanan sang anak. Tetapi tak sedikit juga yang menyangsikan kebenaran cerita tersebut.
Baca SelengkapnyaPara korban diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan transplantasi ginjal dengan modus family gathering.
Baca SelengkapnyaErfin berharap langkah beraninya itu bisa ditiru Caleg lain
Baca SelengkapnyaProsedur transplantasi organ tubuh tidak dilakukan secara transaksional.
Baca SelengkapnyaHamim, salah seorang tersangka TPPO Penjualan Ginjal ke Kamboja, mengaku menjadi pendonor sebelum mengoordinir orang-orang yang ingin menjual ginjalnya.
Baca SelengkapnyaBekerja sebagai pegawai lepas kantor notaris membuat modal politiknya amat terbatas
Baca SelengkapnyaTepat di usianya yang ke-29, wanita ini mendapat donor ginjal dari ibunda.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang masih kecil, keduanya terpaksa berjualan entok di jalanan.
Baca SelengkapnyaIa memperlihatkan video saat anaknya sedang diperiksa dokter di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, biaya transplantasi ginjal ditanggung Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencapai Rp400 juta.
Baca Selengkapnya