Cerita Fajrul Falaakh tolak rekomendasikan adiknya kuliah ke LN

Merdeka.com - Pakar hukum tata negara yang juga anggota Komisi Hukum Nasional (KHN) Fajrul Falaakh hari ini meninggal dunia lantaran menderita sakit jantung. Di mata keluarga, Fajrul dikenal sebagai sosok yang disiplin dan tanggung jawab.

"Sejak kepergian ayahanda tahun 1986 silam saat saya masih kelas 6 SD, Mas Fajrul yang saat itu meniti awal karir sebagai dosen di almamaternya, Fakultas Hukum UGM, adalah sulung sekaligus menggantikan fungsi ayah bagi 6 orang adik-adiknya," cerita adik Fajrul sekaligus politikus PPP Romahurmuziy dalam rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (12/2).

Fajrul di mata Romy adalah akademisi sejati, teguh pendirian, dan menjunjung tinggi kemandirian. Pernah suatu saat Romy yang hendak kuliah ke luar negeri selepas lulus s-1 meminta rekomendasi kepada sang kakak sebagai prasyarat untuk mendapatkan beasiswa. Namun permintaan Romy langsung ditolak.

"Aku ini kakakmu. Mana mungkin aku membuat rekomendasi untukmu. Carilah orang lain yang mengenalmu. Tapi ingatlah, pada akhirnya, masa depanmu bergantung sepenuhnya pada dirimu, bukan pada orang lain," kata Romy menirukan Fajrul.

"Kami keluarga terkejut, sedih dan serasa tak percaya. Karena tidak sekali pun sejak saya di dunia, menyaksikan Mas Fajrul opname, atau bahkan hanya sekadar mengeluh sakit. Paling banter flu dan penyakit ringan lainnya," ujarnya.

Mohammad Fajrul Falaakh meninggal dalam perjalanan ke RS Harapan Kita hari ini pukul 12.35 WIB. Jenazah saat ini disemayamkan Jl. Dato Tonggara no 8, Kramatjati, Jaktim dan akan dikebumikan besok prosesi mulai pukul 10.30 WIB dari rumah duka menuju TPU Tanah Kusir.

Almarhum wafat karena serangan jantung, setelah menjalani operasi pemasangan ring pada Sabtu 8 Februari lalu di NUH Hospital, Singapura. Setelah operasi, Senin sore almarhum sudah kembali ke kediaman di Jakarta. Hingga tadi pagi, almarhum beraktivitas normal, bahkan masih sempat menulis artikel di seputar hukum yang menjadi disiplin akademiknya. Jelang dzuhur, almarhum mengeluh sakit di dada. Almarhum bahkan masih sempat mengambil kunci mobil yang membawanya ke RS Harapan Kita. Sesampai RS Harapan Kita Pukul 13.10 WIB, Fajrul ternyata sudah meninggal dunia.