Cerita FPI tak dapat kursi hingga sindir Ahok di demo anti-PKI
Merdeka.com - Ribuan massa dari organisasi Islam dan organisasi kebangsaan melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara. Mereka menolak Partai Komunis Indonesia (PKI) tumbuh subur di Indonesia. Mereka juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak meminta maaf kepada PKI.
Dalam seruannya, massa juga sempat menyanjung sikap Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Dia dipuji karena satu-satunya menteri di Kabinet Kerja yang dari awal menolak keras PKI hidup kembali.
"Alhamdulillah dalam pemerintah kita masih ada Menhan Ryamizard yang eksis dan tidak takut mati, dia siap dipecat, dimusuhi," ujar salah satu orator di depan Istana Negara.
Dia menuturkan, Indonesia merdeka karena perjuangan para syuhada yang menolak ditindas. Realitas hari ini, PKI hadir dengan ideologi penindas dan ingin memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sekarang kita umumkan PKI adalah musuh Allah, mereka tidak suka NKRI bersatu. Jangan coba-coba PKI menghancurkan negeri ini wahai asing dan aseng yang mau menghancurkan kami. Kami akan lawan!" ujarnya.
Di dalam orasinya, massa juga meneriakkan tentara hadir di bumi pertiwi bukan untuk menindas. Massa sempat menyindir, upaya TNI yang membersihkan kabel di gorong-gorong.
"Tentara bukan untuk masuk ke gorong-gorong, tentara bukan untuk cari kabel di gorong-gorong, yang masuk ke gorong-gorong itu kodok. Siapa majikan kodok? Pasti kalian tahu," ujar dia.
Menanggapi teriakan orator, massa menjawab dengan semangat. "Majikan kodok itu Ahok."
"Kita tidak ingin negeri ini dikuasai China. Hidup mulia atau mati syahid," jawab orator.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaMuncul nama Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Eks Gubernur DKI Basuki T Purnama dari PDIP
Baca SelengkapnyaKenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya