Cerita FPI tak dapat kursi hingga sindir Ahok di demo anti-PKI
Merdeka.com - Ribuan massa dari organisasi Islam dan organisasi kebangsaan melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara. Mereka menolak Partai Komunis Indonesia (PKI) tumbuh subur di Indonesia. Mereka juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak meminta maaf kepada PKI.
Dalam seruannya, massa juga sempat menyanjung sikap Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Dia dipuji karena satu-satunya menteri di Kabinet Kerja yang dari awal menolak keras PKI hidup kembali.
"Alhamdulillah dalam pemerintah kita masih ada Menhan Ryamizard yang eksis dan tidak takut mati, dia siap dipecat, dimusuhi," ujar salah satu orator di depan Istana Negara.
-
Kenapa PKB dibentuk? Pembentukan partai ini diusulkan oleh kaum nahdliyin di berbagai daerah. Pasalnya, banyak warga NU yang ingin agar dibentuknya sebuah badan atau partai politik yang mewadahi aspirasi mereka di seluru pelosok Nusantara.
-
Di mana PKB dibentuk? Partai Kebangkitan Bangsa merupakan salah satu partai politik yang dibentuk pada era Reformasi 1998, tepatnya pada 23 Juli 1998.
-
Siapa yang memimpin PPKI? Sejak kekelahan Jepang atas Sekutu, ia menjadi anggota dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersama Ahmad Subarjo, Kasman Singodimedjo, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Kapan PPK dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
Dia menuturkan, Indonesia merdeka karena perjuangan para syuhada yang menolak ditindas. Realitas hari ini, PKI hadir dengan ideologi penindas dan ingin memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sekarang kita umumkan PKI adalah musuh Allah, mereka tidak suka NKRI bersatu. Jangan coba-coba PKI menghancurkan negeri ini wahai asing dan aseng yang mau menghancurkan kami. Kami akan lawan!" ujarnya.
Di dalam orasinya, massa juga meneriakkan tentara hadir di bumi pertiwi bukan untuk menindas. Massa sempat menyindir, upaya TNI yang membersihkan kabel di gorong-gorong.
"Tentara bukan untuk masuk ke gorong-gorong, tentara bukan untuk cari kabel di gorong-gorong, yang masuk ke gorong-gorong itu kodok. Siapa majikan kodok? Pasti kalian tahu," ujar dia.
Menanggapi teriakan orator, massa menjawab dengan semangat. "Majikan kodok itu Ahok."
"Kita tidak ingin negeri ini dikuasai China. Hidup mulia atau mati syahid," jawab orator. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaKader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penduduk desa memilih PKI dalam Pemilu 1955. Padahal tak pernah ada kampanye di desa terpencil itu.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/8) sore.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca Selengkapnya