Kisah Gerakan Oksigen Sambung Nyawa Bantu Pasien Covid-19 di Yogyakarta
Merdeka.com - Banyak kisah heroik muncul di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya terjadi di Yogyakarta, saat orang-orang menggagas gerakan Oksigen Sambung Nyawa.
Salah seorang penggagasnya, Daruaji Wicaksono masih ingat betul bagaimana kondisi ibu temannya yang dinyatakan positif Covid-19. Saturasi oksigen perempuan itu di bawah angka normal, yaitu 83.
Ketika itu, sang anak pontang-panting mencari tabung oksigen yang sedang sulit didapatkan. Demi ibunya, anak itu pun berkeliling Yogyakarta untuk mendapatkannya.
-
Siapa yang memberikan kata semangat? Kita sebagai masyarakat bukannya tidak bisa ikut berpartisipasi dalam perjuangan mereka.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
Nasib baik ternyata masih menghampiri. Pinjaman tabung oksigen dari seseorang yang tak dikenal pun didapatkan dan menyelamatkan nyawa sang ibu. Kala itu, Daru, sapaan Daruaji, yang menjadi perantara peminjaman tabung oksigen tersebut.
Berawal dari menjadi perantara peminjaman tabung oksigen, Daru bersama seorang rekannya Fauzan Adinugraha pun berinisiatif membuat gerakan Oksigen Sambung Nyawa (OSN).
Oksigen Sambung Nyawa ini merupakan sebuah inisiatif kolektif lokal untuk menggalang dana atau patungan membeli tabung oksigen dan kelengkapannya untuk penanganan darurat pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di Yogyakarta.
"Sempat ada keluargaku butuh (tabung oksigen). Aku bantu cari juga sulit, karena mobilitas terbatas, juga waktu itu terjadi kasus oksigen habis di Sardjito. Aku kok berpikir jangan sampai ini terulang atau terjadi di teman-temanku,” ujar Daru, Sabtu (7/8).
Daru mengunggah kegiatan mereka di media sosial dan mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Inisiatif yang awalnya hanya sebatas teman ke teman, kini menjadi gerakan warga bantu warga di Yogyakarta.
"Awalnya 5 orang. Terus menjadi 10 dan hingga kini ada 95 donatur yang ikut andil bagian dalam inisiatif ini. Banyak yang saling kenal, banyak juga yang tidak," tutur Daru.
Inisiatif berbagi tabung oksigen ini pun mulai tersebar luas dan kini Oksigen Sambung Nyawa pun dibantu teman-teman sukarelawan. Para sukarelawan ink mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, tapi tetap berkeinginan untuk membangun gerakan warga bantu warga melalui tabung oksigen.
"Kini kami bertujuh yang belum pernah berkumpul semua secara langsung. Ada yang ibu hamil sambil sibuk apply beasiswa. Ada yang pekerja sedang WFH sekaligus sekolah pascasarjana, fotografer manten, wartawan. Koordinasinya lewat WA grup. Mekanisme peminjaman dan administrasi mulai dirapikan. Tiap minggu kami melakukan evaluasi kegiatan ini meski tidak saklek," ungkap Daru.
Daru menyebut awal donasi di tanggal 17 Juli 2021 lalu, Oksigen Sambung Nyawa membeli sebuah tabung oksigen beserta regulatornya. Ketika itu tabung oksigen ditebus seharga Rp4 juta dan didapatkan di Jakarta. Harga saat itu disebut Daru memang sedang tinggi-tingginya karena banyak yang mencari tapi tak ada stok.
"Waktu itu mekanismenya belum terbentuk. Intinya tabung akan dipinjamkan untuk pasien Covid-19 yang darurat. Bisa nyambung nyawalah. Kami hanya ingin mengurangi sedikit kerepotan yang mungkin dialami masyarakat DIY secara umum dalam mencari oksigen dan bisa membantu menyambung nyawa pasien isoman ke rumah sakit,” kenang Daru.
Daru menuturkan tiga hari setelahnya, sekitar 20 Juli 2021, mulai banyak donatur ingin membantu inisiatif ini. Daru menerangkan hingga saat ini total donasi yang terkumpul mencapai Rp44.262.979,00 dari 95 donatur.
"Saat ini kami sudah ada 9 tabung oksigen, 7 tabung hasil pembelian dari patungan. Sisanya dari peminjaman," ucap Daru.
Daru membeberkan bahwa donasi yang dikumpulkan ini bisa dipantau langsung karena laporan keuangan, uang masuk dan keluar dilaporkan secara rutin melalui instagram @oksigensambungnyawa dan twitter @O2sambungnyawa.
Donasi yang didapat tidak melulu berbentuk uang. Ada sumbangan berupa peminjaman oksigen, oxycan, oximeter, peminjaman printer dan dukungan lainnya.
"Sampai saat ini sudah ada 28 pasien yang mengisi formulir yang Oksigen Sambung Nyawa sediakan melalui s.id/oksigensambungnyawa. Melalui formulir ini, para calon peminjam bisa mengakses pinjaman tabung oksigen dari Oksigen Sambung Nyawa.
Daru menceritakan banyak hal menyenangkan dan menyedihkan saat melakoni gerakan Oksigen Sambung Nyawa ini. Daru mengenang hal yang paling menyedihkan, saat ada pasien yang baru mau meminjam oksigen namun akhirnya tidak tertolong. Selain itu, ada juga yang mengabarkan nyawa yang tidak terselamatkan saat masa peminjaman.
"Tapi banyak rasa syukur juga saat pasien mengabarkan kondisinya semakin membaik. Banyak cerita yang membuat bahagia, senang dan sedih dari para warga melalui akun Oksigen Sambung Nyawa. Kita selalu berusaha semampu dan sebisa kita," pungkas Daru. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaAksi prajurit TNI bantu ODGJ lansia tanpa busana ramai jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaMomen seorang pria bagikan pengalaman sakit di perantauan dan dihampiri seorang ibu tak dikenal yang baik hati.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan dapat menginsipirasi kelompok masyarakat lainnya untuk berbagi kepada sesama warga yang membutuhkan.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran menggelar bagi-bagi sembako di tiga provinsi berbeda
Baca SelengkapnyaKomaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo mendekati warga Kabupaten Bogor melalui dua kegiatan.
Baca SelengkapnyaSetiap prajurit TNI biasanya akan melaksanakan pelatihan patroli jarak jauh dengan berjalan kali berkilo-kilometer.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut berhasil menjadi sorotan hingga viral di media sosial TikTok.
Baca SelengkapnyaArya berharap, jika Ganjar-Mahfud memenangkan kontestasi politik 2024 mendatang maka akan dikenang sebagai kemenangan rakyat yang gotong royong.
Baca SelengkapnyaWanita ini berharap agar pengendara ojol bisa mendapat penghargaan karena telah menyelamatkan nyawa ayahnya.
Baca SelengkapnyaMomen ini seakan mengingatkan kita tentang pentingnya sikap peduli dan responsif dalam situasi darurat.
Baca Selengkapnya