Cerita Gong Tol, perampok & pembunuh nenek secara sadis dengan garpu
Merdeka.com - Kejam dan sadis, itulah yang dilakukan oleh Suheri (38) alias Gong Tol terhadap nenek Ratnawati (86), warga Jalan Kentangan Tengah RT.03 RW V, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Jawa Tengah. Dia tega membunuh secara sadis nenek yang hidup sebatang kara itu.
Nenek Ratnawati hidup sendiri setelah suaminya meninggal. Hal itu menjadi keleluasaan pelaku untuk menghabisi nyawa Nyah Menthes panggilan dari nenek Ratnawati. Gong Tol melakukan aksinya tidak sendiri, dia membunuh diajak oleh temannya bernama Teguh.
Bagaimana cerita pembunuhan sadis ini terjadi? Berikut rangkuman ceritanya yang dihimpun merdeka.com:
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Mengapa Nenek Satikem tidak pulang ke Kebumen? 'Jika kangen paling lihat foto. Di sana saya kan harus kerja dan uangnya belum cukup untuk pulang. Jadi hanya bisa lihat foto yang dibawa dari kampung,' ujar Nenek Satikem dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa yang mendampingi Nenek Ngatemi? Nenek Ngatemi berangkat haji didampingi oleh putri dan menantunya.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Dimana harta benda nenek disimpan? Wagiyanti mengatakan, seluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
-
Di mana Nenek Satikem ditinggal oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Gong Tol bunuh nenek Ratnawati karena silau harta
Suheri (38) alias Gong Tol pembunuh nenek Ratnawati (86) alias Tan Tjoe Nio yang ditemukan tewas di bawah meja makan rumahnya bersimbah darah di Jalan Kentangan Tengah RT 03 RW V, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Jawa Tengah, berhasil diringkus Satresmob Polrestabes Semarang.Gong Tol mengaku membunuh nenek Ratnawati bersama satu orang temannya berinisial Teguh karena ingin menguasai hartanya. Alasannya, nenek Ratnawati yang akrab disapa Nyah Menthes itu tinggal di rumahnya sendiri dan almarhum suaminya mempunyai harta banyak.Gong Tol yang dikenal sadis oleh teman-temanya diajak oleh Teguh tetangganya untuk mengerjai Nyah Menthes dengan menguras hartanya. Akhirnya, Sabtu (27/12) Gong Tol bersama Teguh melakukan aksinya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari untuk merampok harta Nyah Menthes.Saat itu Gong Tol mengaku masuk ke rumah bertugas untuk mengeksekusi, sementara Teguh temanya menunggu di luar untuk mengawasi situasi di luar rumah. Gong Tol dengan pertolongan dua bilah kayu sepanjang 2,5 meter sampai 3 meter naik lewat atap genting rumah belakang.
Nenek Ratnawati dibunuh dengan garpu
Ketika akan dibunuh Nenek Ratnawati sedang menonton televisi di ruang tengah rumahnya. Sehingga pelaku Gong Tol panik karena tepergok korban nenek Ratnawati. Dia langsung membekap dan menjerat leher korban dengan sweater yang dibawanya."Masuk dari belakang, si korban bangun. Nonton TV. Saat itu saya kepergok. Saya kaget! Langsung saya bekapkan sweater saya ke dia. Tapi dia masih melawan," tutur Gong Tol kepada wartawan saat gelar perkara di Halaman Mapolrestabes Semarang, Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/1).Belum puas karena korban nenek Ratnawati masih berupaya melawan, Gong Tol lalu menyeret korban Nyah Menthes ke ruang tengah tempat ruang makan. Posisi menyeret Gong Tol masih membekap dan menjerat leher korban dengan sweater birunya.Gong Tol langsung mengambil sebilah garpu yang ada di meja makan ruang tengah. Kemudian Gong Tol menusuk-nusukan garpu itu ke pipi sebelah kanan korban. "Saya seret ke ruang makan di tengah rumah langsung pipinya sebelah kanan langsung saya tusuk-tusuk dengan garpu," ucapnya.Gong Tol yang mengaku berprofesi sebagai pekerja bangunan itu kemudian mengambil uang milik korban nenek Ratnawati di atas kasur di bawah bantal sebanyak Rp 40 juta.
Puas bunuh nenek Ratnawati, Gong Tol kabur
Setelah membunuh Nyah Menthes Gong Tol melarikan diri dari belakang rumah melalui jalan yang sama lewat genteng dan memanjat dengan kayu. "Keluar masuk dari belakang. Temen nunggu di luar," ucap Gong Tol.Namun, uang hasil rampokan tersebut saat ini dibawa kabur oleh partner perampokannya si Teguh. Selama pelarian, Gong Tol mengaku berpindah-pindah kota untuk menghilang dari pengejaran polisi.Sebelum melarikan diri, Gong Tol bersama Teguh sempat membuang sebilah garpu di Sungai Inpeksi Jalan Inseksi, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah."Pertama saya lari ke Yogya, Purwokerto. Terakhir ke Jepara mau ke Surabaya ikut teman jadi sales tandon air. Selama pelarian saya berusaha cari kerja," ujar residivis perampokan sarang burung walet 2005 di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, ini.Hingga akhirnya, Gong Tol ditangkap oleh Satresmob Polrestabes Semarang yang dipimpin langsung oleh Kompol Sukiyono dan Panit II Satresmob Polrestabes Semarang Aiptu Janadi saat berada di depan Mapolsek Mlonggo, Jepara.Saat itu, Gong Tol sedang makan dan menawarkan tandon air menemani temanya bekerja sebagai sales galon tandon air di Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah.
Melawan, kaki pembunuh sadis nenek di Semarang ditembak
Satuan Reserse Mobile (Sat Resmob) Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, meringkus pelaku pembunuhan Rahmawati Sarwodadi alias Tan Tjoe Nio (86), yang ditemukan tewas di bawah meja makan rumahnya di Jalan Kentangan Tengah RT 3 RW 5, Jagalan, Semarang Tengah, Sabtu (27/12) sekitar pukul 06.30 WIB lalu.Pelaku tersebut adalah Gong Tol alias Gong Tol (38), yang tak lain adalah tetangga korban sendiri. Residivis kasus pencurian sarang burung tersebut ditangkap oleh tim Resmob Polrestabes Semarang yang dipimpin oleh Panit II Aiptu Janadi di depan Polsek Mlonggo, Jepara, Kamis (22/1) malam.Sebelum akhirnya ditangkap dan digelandang ke Mapolrestabes Semarang, Jumat (23/1) pagi ini, pelaku yang saat membunuh nenek Ratnawati berhasil membawa kabur uang Rp 40 juta itu kabur ke Jawa Timur.Namun, tim Resmob Polrestabes Semarang sudah beberapa minggu menguntit gerak-gerik pelaku sehingga pelaku akhirnya diringkus. Pelaku ditangkap usai menawarkan tandon air kepada pemilik sebuah toko yang tak jauh dari Polsek Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah.Tim yang dipimpin Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Sukiyono dan Panit Resmob Aiptu Janadi, ini melumpuhkan pelaku yang berusaha melarikan diri dengan menembak bagian kaki tepatnya di betis kiri.
Pelaku pembunuh nenek di Semarang digiring cari garpu ke sungai
Usai ditembak Satuan Reserse Mobile (Sat Resmob) Polrestabes Semarang, pelaku pembunuhan sadis Gong Tol alias Gong Tol (38) yang menewaskan nenek Ratnawati Sarwodadi (86) alias Tan Tjoe Nio Jum'at (23/1) siang ini dikeler petugas untuk mencari barang bukti.Nenek Ratnawati ditemukan tewas bersimbah darah di bawah meja makan rumahnya di Jalan Kentangan Tengah, RT 03/RW V, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Jawa Tengah Sabtu (27/12) sekitar pukul 06.30 WIB lalu.Barang bukti yang dicari adalah sebilah garpu tersebut dibuang oleh pelaku Gong Tol di Sungai Inspeksi, Jalan Inspeksi, Kawasan Pecinan tepatnya disekitar SMA Kebon Dalem, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah usai membunuh korban Ratnawati.Barang bukti berupa sebilah garpu ini digunakan oleh pelaku untuk menikam korban nenek Ratnawati pada bagian wajahnya, tepatnya di pipi sebelah kanan. Sehingga korban banyak mengeluarkan darah akibat tusukan garpu sebanyak dua kali tersebut.Selain itu, pelaku juga sempat membekap dan menjerat leher korban dengan sweaternya. Akibatnya, korban nenek Ratnawati tewas karena kehabisan napas saat dijerat dan dibekap pelaku Gong Tol."Ya disitu di tengah-tengah kali (sungai) situ. Agak ke tengah," ungkap pelaku Gong Tol Jum'at (23/1) menunjukkan titik dibuangnya garpu tersebut, di sekitar Sungai Inspeksi di Jalan Inspeksi, Kawasan Pecinan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.Seorang anggota Satresmob Polrestabes Semarang Dika, ditemani seorang office boy di Posko Satresmob Polrestabes Semarang kemudian menceburkan diri ke dalam sungai sedalam kurang lebih tiga meter lebih itu.Aksi pencarian itu menarik perhatian warga sekitar sehingga puluhan warga berkerumun di bibir jembatan Sungai Inspeksi untuk menyaksikan proses pencarian barang bukti sebilah garpu untuk membunuh nenek Ratnawati.Usai sekitar setengah jam lamanya, akhirnya petugas Satreskrim yang dipimpin Wakasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Sukiyono dan Panit II Satresmob Polrestabes Semarang Aiptu Janadi membuahkan hasil."Ketemu! Ini," teriak Dika salah seorang anggota Satresmob Polrestabes Semarang Jum'at (23/1) pagi tadi.Akhirnya, barang bukti tersebut diamankan oleh petugas dan beserta pelaku Gong Tol langsung dibawa ke Mapolrestabes Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.Saat ini, petugas Satresmob Polrestabes Semarang masih memburu salah seorang pelaku lainnya berinisial TGH yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). TGH merupakan pelaku lainnya yang ikut melakukan aksi pembunuhan di rumah nenek Ratnawati.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaNenek berusia 66 tahun itu diduga jadi korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaPelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Baca SelengkapnyaRa tega menghabisi nyawa ibunda yang sedang tidur jelang Magrib.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnya