Cerita Gran Max terbakar di Tol Cipali tewaskan enam orang
Merdeka.com - Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pertengahan Juni lalu, lebih dari 30 kecelakaan terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Bahkan tol terpanjang di Indonesia itu sudah merenggut belasan nyawa.
Banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi. Bisa dari faktor manusia itu sendiri (human error), kendaraannya, dan faktor jalan.
"Sudah 30 kejadian kecelakaan di Tol Cipali sejak diresmikan ya," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto di Kantor DPRD Jabar, Bandung, Selasa (23/6). Kecelakaan yang cukup menonjol terjadi di km 94 yang menelan dua korban jiwa di hari yang bersamaan.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
Namun yang paling tragis adalah kecelakaan yang menimpa mobil Gran Max Senin (6/7) siang kemarin. Dalam kecelakaan tersebut tiga orang tewas terpanggang setelah mobil yang mereka tumpangi terbakar hebat, dan sisanya mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit.
Lalu bagaimana peristiwa nahas tersebut bisa terjadi? Berikut ceritanya:
Tabrak tangki semen di Cipali, Gran Max oleng & terbakar, enam tewas
Sopir diduga mengantuk, mobil Daihatsu Gran Max berisi 11 penumpang mengalami kecelakaan di KM 178 Tol Cipali, Jawa Barat. Kejadian ini membuat sopir dan seluruh penumpangnya tewas dengan kondisi hangus terbakar."Korban hangus terbakar, semuanya habis," ungkap Kasat PJR Polda Jabar AKBP Pujiono di lokasi kejadian, Senin (6/7).Kejadian berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Jelang kejadian, truk pengangkut serbuk pencampur semen sedang menepi di sisi jalan. Dari arah Jakarta, mobil Gran Max dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang truk tersebut.Usai tabrakan tersebut, kendaraan oleng ke jalur tengah. Tak lama, percikan api muncul dan menghanguskan bodi kendaraan termasuk isinya."Di KM 178, ini kecelakaan paling parah," lanjutnya.
Gran Max hajar truk tangki di Cipali, 9 korban gosong dievakuasi
12 Orang dalam Gran Max tewas usai mobil yang ditumpanginya menghajar truk tangki di Tol Cipali. Sebanyak 9 jenazah sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat."3 Belum dibawa karena lengket dengan mobil," ujar Kasat PJR Polda Jawa Barat AKBP Pujiono kepada merdeka.com, Senin (6/7).Menurut Pujiono, polisi masih belum dapat mengidentifikasi korban karena kondisi sudah terbakar. Polisi menduga mayoritas penumpang berjenis kelamin laki-laki.
Evakuasi 3 korban gosong, petugas potong-potong badan Gran Max
Petugas telah mengeluarkan 9 korban terbakar dari dalam mobil Gran Max yang mengalami kecelakaan di KM 178 Tol Cipali, Jawa Barat. Dalam kejadian ini 12 nyawa melayang.Pantauan merdeka.com, Senin (6/7), dua petugas dengan membawa las mulai memotong bagian pintu sebelah kanan dibantu dua petugas Dishub. Di sisi depan terlihat korban dalam keadaan gosong sudah lengket dengan mobil.Setelah itu bagian tempat duduk juga tak luput. Tepat di kursi sopir terlihat ada korban. Saat ini di dalam masih ada tiga korban yang belum dievakuasi.Dengan hati-hati petugas dengan seragam dan sarung tangan mengangkat korban. Tiga kantong jenazah juga sudah disiapkan di lokasi.
Sopir truk dengar anak kecil teriak dari Gran Max terbakar di Cipali
Pengemudi truk pengangkut serbuk pencapur semen, Syarifuddin sempat mendengar suara anak kecil berteriak minta tolong dari mobil Gran Max yang terbakar di Tol Cipali, Jawa Barat. Menurut Syarifuddin, kondisi tubuh si anak kecil terjepit sementara api di mobil terus membesar."Warga banyak yang tolongin juga sembari ambil air. Akhirnya tidak tertolong karena api semakin besar," ujar Syarifuddin kepada merdeka.com di lokasi kejadian, Senin (6/7).Syarifuddin menambahkan, saat truk dia sedang terparkir di bahu jalan tiba-tiba saja ditabrak oleh Gran Max tersebut. "Pas nabrak itu ada dua orang yang keluar kepental dan tergeletak," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gran Max yang berada di jalur contraflow dari arah Jakarta itu, justru masuk ke jalur berlawanan
Baca SelengkapnyaPolisi Lihat CCTV Kecelakaan KM 58: Kecepatan Mobil Gran Max Lebih dari 100 km/jam
Baca SelengkapnyaKapolri berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan meminta pemudik tetap utamakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaLebih lanjut, Aan belum menyimpulkan penyebab kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSesuai dengan informasi yang diterima, korban meninggal akibat kecelakaan itu berjumlah 12 orang yang merupakan penumpang dua mobil yang terbakar.
Baca SelengkapnyaMobil Grand Max dalam kecelakaan maut di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek terungkap bernopol B-1635-BKT atas nama Yanti Setyawan Budidarma.
Baca SelengkapnyaPihaknya menduga kecepatan mobil Gran Max ketika menabrak melebihi 100 kilometer per jam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa maut itu terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah diberlakukan
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4).
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang terjadi di jalur contraflow tersebut melibatkan dua minibus dan sebuah bus besar.
Baca SelengkapnyaPengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Tragis di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang
Baca SelengkapnyaPenyebab kecelakaan tragis di KM 58 Jakarta-Cikampek terungkap. Salah satunya, sopir minibus Gran Max bekerja melebihi waktu.
Baca Selengkapnya