Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Gus Mus menangis di muktamar dan tolak jabatan tertinggi NU

Cerita Gus Mus menangis di muktamar dan tolak jabatan tertinggi NU Gus Mus di Muktamar NU. ©2015 Merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur, bisa dibilang merupakan Muktamar NU terpanas sepanjang sejarah organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim As'yari. Sejak sebelum dibuka hingga pelaksanaan, hawa panas sudah menyelimuti Muktamar.

Hal itu salah satunya dipicu oleh mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) dalam pemilihan Rais Aam. Belum lagi soal proses registrasi muktamirin sudah dibuat kesal oleh panitia penyelenggara, isu penculikan para peserta muktamar dan isu interpensi parpol, semakin membuat panas muktamar.

Sidang pleno yang dilansungkan dengan agenda membahas tata tertib (Tatib) Muktamar pun berlangsung alot sampai-sampai harus di-skors beberapa kali. Saat itu, hujan interupsi dari para peserta rapat mewarnai sidang yang membahas Pasal 19 BAB VII tentang Pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum.

Dalam rancangan tata tertib itu disebutkan, pemilihan rois aam dilakukan secara musyawarah mufakat melalui sistem Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa). Ketegangan dalam Sidang Pleno tersebut akhirnya mereda setelah Kiai Maimun Zubair atau Mbah Mun dan Kiai Mustofa Bisri atau Gus Mus turun langsung mendampingi sidang yang digelar di Alun-Alun Jombang, Jawa Timur, Senin (03/08).

Gus Mus, selaku Rais Aam sementara PBNU yang menggantikan Kiai Sahal Mahfud karena meninggal beberapa waktu lalu, berbicara kurang lebih selama 30 menit di depan ribuan peserta sidang. Sambil meneteskan air mata, Gus Mus mengaku prihatin dengan kekisruhan yang terjadi.

"Saya malu sama Allah, saya malu sama Mbah Hasyim, sama Mbah Wahab, sama Mbah Bisri. Saya ini kecelakaan karena harus menggantikan Kiai Sahal, sehingga saya terpaksa menerima jabatan ini. Kenapa Kiai Sahal harus meninggal lebih dulu," kata Gus Mus. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peserta Pra-MLB NU Minta Gus Ipul Mundur dari Sekjen PBNU, Ini Alasannya
Peserta Pra-MLB NU Minta Gus Ipul Mundur dari Sekjen PBNU, Ini Alasannya

Peserta Pra-Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama meminta Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Pelaksana Pra MLB NU ke Gus Ipul: Cita-Cita Jadi Mensos Sudah Terwujud, Kapan Mundur dari Sekjen PBNU?
Pelaksana Pra MLB NU ke Gus Ipul: Cita-Cita Jadi Mensos Sudah Terwujud, Kapan Mundur dari Sekjen PBNU?

Maftuch menyebut, orientasi politik dan tujuan jabatan politik melekat di memori warga NU terhadap sosok Gus Ipul.

Baca Selengkapnya
PCNU Indramayu Tegaskan Tegak Lurus PBNU
PCNU Indramayu Tegaskan Tegak Lurus PBNU

Mustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.

Baca Selengkapnya
Muktamar Luar Biasa NU jadi Refleksi Kritis Kader dan Kiai NU Jaga Marwah Organisasi
Muktamar Luar Biasa NU jadi Refleksi Kritis Kader dan Kiai NU Jaga Marwah Organisasi

Ayat (1) Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila Rais ’Aam dan/atau

Baca Selengkapnya
Resah dengan Sikap PBNU, Gus Salam Sebut Musyawarah Luar Biasa Bisa Terjadi
Resah dengan Sikap PBNU, Gus Salam Sebut Musyawarah Luar Biasa Bisa Terjadi

Musyawarah Luar Biasa (MLB) PBNU untuk melakukan pergantian pengurus sangat mungkin terjadi.

Baca Selengkapnya
Sampai Ampun-ampun, Komjen Fadil Imran Akui Sering Dimarahi Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits 'Sudah Saudara'
Sampai Ampun-ampun, Komjen Fadil Imran Akui Sering Dimarahi Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits 'Sudah Saudara'

Komjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi

Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjual Es Sunhaji Sambil Nangis Meminta ke Presiden Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah
VIDEO: Penjual Es Sunhaji Sambil Nangis Meminta ke Presiden Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah

Sunhaji sangat menyayangkan karena dirinya mengaku sudah saling memaafkan dengan Gus Miftah.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Kabinet Prabowo, Gus Miftah Ungkap Istrinya Sempat Curhat Tak Nyaman Suami jadi Pejabat
Mundur dari Kabinet Prabowo, Gus Miftah Ungkap Istrinya Sempat Curhat Tak Nyaman Suami jadi Pejabat

Miftah mundur hanya selang beberapa hari setelah videonya mengatai pedagang es dengan kata-kata kasar viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Deretan Karangan Bunga di Kantor PWNU Jatim Usai Pemberhentian KH Marzuki Mustamar
Deretan Karangan Bunga di Kantor PWNU Jatim Usai Pemberhentian KH Marzuki Mustamar

KH Marzuki Mustamar diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jatim.

Baca Selengkapnya
Jejak Nusron Wahid di NU, Dulu Dicopot dari Pengurus PBNU Kini Kritik Gus Yahya
Jejak Nusron Wahid di NU, Dulu Dicopot dari Pengurus PBNU Kini Kritik Gus Yahya

Jejak Nusron Wahid di NU, Dulu Dicopot dari Pengurus PBNU Kini Kritik Gus Yahya

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Gaduh Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Minta Maaf Usai Viral Kini Mundur dari Kabinet Prabowo
Kronologi Lengkap Gaduh Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Minta Maaf Usai Viral Kini Mundur dari Kabinet Prabowo

Akibat ucapannya yang dinilai tak pantas keluar dari seorang pemuka agama dan Utusan Khusus Presiden ini, Miftah dikecam.

Baca Selengkapnya