Cerita haru pria keterbelakangan mental kubur sendiri jenazah ibu
Merdeka.com - Kasih ibu sepanjang masa kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Datang cerita mengharukan dari tanah minang dimana seorang anak menguburkan jenazah ibundanya sendiri. Yang membuat haru, si anak yang diketahui bernama Ngatimun (45) memiliki keterbelakangan mental.
Warga Dusun Padang Malintang, Kecamatam Barangin, Kota Sawahlunto ini memutuskan untuk mengubur jenazah Ibundanya, Yatemi (85) lantaran tidak ingin merepotkan orang lain. Yang lebih mengharukan lagi, Ngatimun bermaksud mendirikan tenda di atas makam ibundanya agar tidak kehujanan.
"Di lokasi tersebut (kuburan) juga ditemukan tali dan tenda, berdasarkan pengakuan yang bersangkutan dia akan membuat atap agar kuburan ibunya tidak kehujanan karena kasihan dengan sang ibu," ujar Kasat Intel dan Keamanan Polres setempat AKP Zamzami, Senin (14/12).
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan di makam itu? Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki.
-
Dimana hujan dimakamkan? Awan-awan ini terbawa angin ke daratan, dan ketika mereka terlalu berat dan dingin, mereka jatuh sebagai hujan.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
Dia mengatakan, diduga kondisi Ngatimun yang mengalami keterbelakangan mental menyebabkan dia sepertinya tidak mengetahui kalau ibunya sudah meninggal dunia saat dia mengunjungi almarhumah, Jumat (11/12).
Hal itu jelasnya, didasari atas pengakuannya yang sempat mengunjungi ibunya untuk mengantar makanan, namun saat itu dia menduga ibunya tersebut sedang tidur dan dia pun meninggalkan Yatemi.
"Pada Minggu pagi (13/12) ia pun kembali mendatangi ibunya dan melihat di tubuh jasad almarhum sudah berulat, ia pun akhirnya menguburkan sendiri jasad ibunya itu pada sore harinya," kata dia.
Meski menderita keterbelakangan mental, Ngatimun dikenal warga Dusun Padang Malintang, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, sebagai anak yang berbakti kepada orangtua.
Rebo (51), warga setempat menuturkan bahwa meskipun Ngatimun merupakan pria dengan keterbelakangan mental, namun dia sangat menyayangi ibunya.
Sementara itu, terungkapnya peristiwa tersebut berawal dari pengakuan Ngatimun yang memberitahukan pada istrinya, bahwa dia baru saja menguburkan jasad Yatemi di dekat rumah ibu kandungnya itu.
"Mendengar pengakuan suaminya itu, istrinya sempat terkejut dan langsung memberitahukan kepada Kepala Dusun setempat, setelah menerima laporan dari warga saya pun kemudian segera melaporkan kejadian itu kepada Polres Kota Sawahlunto," kata Kepala Desa Santur Suhardi di Sawahlunto, Senin (14/12). Demikian tulis Antara.
Menurutnya, petugas pun segera mendatangi lokasi kejadian dan atas persetujuan keluarga, maka diputuskan untuk membongkar lokasi yang diduga tempat jenazah Yatemi dikuburkan untuk dilakukan proses autopsi.
Saat itu lanjutnya, dia melihat jasad Yatemi sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap, karena lubang penggalian yang dangkal maka diduga bau yang tercium oleh masyarakat setempat itu, memang bersumber dari makam yang digali tersebut.
Saat ini, polisi sudah mengembalikan jenazah Yatemi ke pihak keluarga untuk dimakamkan secara laik setelah diautopsi petugas.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar dua pekan lalu, istri Sunarko meninggal dunia. Kepergian sang istri membuatnya sangat terpukul hingga depresi.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaSeorang kuwu desa yang memiliki cinta begitu besar kepada mendiang istrinya. Pembuktian tak terduga bahkan telah dilakukannya.
Baca SelengkapnyaBerjuang merawat hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir, pria ini mengaku dipaksa harus mengikhlaskan kepergian sang ibunda.
Baca SelengkapnyaKehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaKorban gantung diri ditemukan di wc setelah melakukan salat Jumat.
Baca Selengkapnya