Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Ibu 4 anak selamat dari hantaman batu besar saat naik Semeru

Cerita Ibu 4 anak selamat dari hantaman batu besar saat naik Semeru Sari dan rombongan saat mendaki Gunung Semeru. ©2015 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Siti Sariah masih belum bisa melupakan peristiwa nahas yang nyaris membuatnya kehilangan nyawa. Ibu empat putri ini tidak henti-hentinya bersyukur atas keajaiban yang dialaminya.

"Alhamdulillah masih diberi napas dan tidak terjadi hal-hal yang berat. Kata petugas Saya cuma kena shock urat saja dan harus akupuntur," ujar Sari kepada merdeka.com, Jumat (14/8).

Sari adalah salah satu pendaki yang tertimpa batu besar saat mendaki terjalnya puncak Semeru. Selain Sari, M Rendika (pendaki asal Medan) mengalami patah kaki dan Dania (mahasiswi Unpas) meninggal dunia karena tertimpa batu besar itu.

sari dan rombongan saat mendaki gunung semeru

Sari memang Ibu yang tangguh. Meski sudah memiliki 4 putri, warga Jakarta ini masih sering mendaki gunung. Meski capek, Sari mengaku tidak pernah bosan mendaki gunung.

"Naik gunung itu memang capek, tapi entah kenapa setiap kali ada yang ngajak selalu semangat buat daki lagi," ujar Sari berseloroh.

Namun tidak setiap saat Sari mendaki. Ibu berjilbab itu hanya mendaki jika mendapat restu dari suaminya.

Sari berkisah, dua bulan lalu dia diajak mengikuti Diklat Dasar yang dilakukan oleh alumni SMA 15 Jakarta di Gunung Semeru. Jiwa petualangnya pun kembali bangkit dan ingin mencoba mendaki puncak tertinggi di Pulau Jawa itu. Namun karena tidak mendapat izin dari suami, Sari pun mengurungkan niatnya.

sari dan rombongan saat mendaki gunung semeru

"Saya kalau tidak ada izin dari suami tidak akan berangkat. Kebetulan waktu itu anak sedang mau ujian jadi suami melarang," ujar Sari.

Namun untuk pekan lalu, suaminya memberi izin. Sari mendaki bersama 10 orang temannya. 2 Perempuan dan 8 laki-laki. Mereka start dari Ranupane sekitar pukul 15.00 WIB hari Senin (11/8).

Awalnya semua berjalan lancar. Jalur terjal menuju puncak Mahameru memang sulit namun Sari dan rombongan dengan pasti menjajakinya jengkal demi jengkal.

Hingga akhirnya peristiwa yang memupuskan harapan Sari itu terjadi. Rabu (12/8) sekitar pukul 05.05 WIB, saat berada di posisi 20 meter dari puncak Semeru, Sari harus berhenti. Meski tinggal 20 meter, kejadian luar biasa itu membuatnya tak sampai ke Mahameru.

Sebuah batu berdiameter 1 meter tiba-tiba longsor dan menggelinding menimpa Sari. Sari yang dalam posisi tidak siap langsung terpelanting dan berguling-guling menuruni puncak hingga jatuh di jurang kawasan blank 75. Sari langsung tak sadarkan diri.

Sementara batu besar itu terus menggelinding dan mengenai pendaki asal Medan M Rendika. Akibat tertimpa batu, M Rendika mengalami patah kaki.

sari dan rombongan saat mendaki gunung semeru

Tidak sampai di situ, batu besar itu juga terus bergulir menuruni puncak Semeru hingga akhirnya menimpa pendaki lainnya, Dania Agustina. Dania adalah pendaki asal Sukabumi yang juga seorang mahasiswi Universitas Pasundan, Bandung. Dania bernasib paling tragis. Gadis belia itu tewas akibat tertimpa batu besar itu.

"Kondisi saya sebenarnya paling beruntung dibanding pendaki dari Medan dan Dania. Saya sempat shock juga," ujar Sari.

Sari terpental dan terpelanting ke jurang di area blank 75. Meski demikian dia tidak mengalami cedera serius. Hanya shock urat saja kata petugas yang mengevakuasinya. Namun dari semua musibah itu, satu hal yang membuatnya kuat dan harus bisa bertahan.

"Bahwa cinta orang-orang terdekat itu sangat memotivasi diri untuk jadi kuat. Saya gak nyangka saja setelah ketimpa batu dan kemarin Rabu pas kejadian saya sama sekali gak bisa menggerakkan bagian kanan karena nyeri yang luar biasa. Tapi saya motivasi diri sendiri bahwa Saya harus bangun dan harus bisa jalan hari itu juga karena saya ingat anak-anak saya menunggu kepulangan saya di Jakarta," ujar Sari.

Dengan tekad dan motivasi yang kuat, Sari akhirnya bisa melanjutkan perjalanan untuk pulang. Misi untuk menginjakkan kaki di puncak tertinggi di Pulau Jawa pun kandas. Namun ada yang lebih penting dari itu semua, anak-anak dan keluarganya sudah menunggunya di rumah.

Sari mengaku berangkat dari Jakarta menuju Semeru juga membawa secarik kertas. Kertas HVS putih yang telah ditulisi itu rencananya akan dia foto ketika sampai di Puncak Semeru.

"Tujuan sampai puncak sebenarnya juga buat 'misi' foto-foto ungkapan perasaan buat orang-orang terkasih sih. Itu kertas hvs yang saya tulis dengan spidol saat dari Jakarta. Dengan tekad itu saya optimis sampai puncak karena kondisi juga lagi fit. Tapi, ya... takdir bicara lain. Ada batu besar yang menghentikan langkah saya," terang Sari.

kertas hvs sari yang diabwa ke semeru

Namun karena gagal ke puncak karena terbentur batu besar, Sari meminta ketua rombongannya untuk memfoto HVS itu di jalan terjal jelang puncak Semeru.

"Foto itu diambil oleh ketua rombongan saya yang menemani saya dengan satu orang lagi. Posisi saya itu baru sadar dan masih lemah kemudian ingat dengan tulisan tangan yang saya buat. Saya minta agar mereka memfotokan kertas HVS tulisan saya itu. Saya sudah cukup puas berada di 20 meter mencapai summit. Sudah melihat semua keindahanNya dari posisi tertinggi. Saya anggap sudah sampai di puncak itu karena sudah lihat Golden Sunrise juga," terangnya.

Siang ini Sari sudah berada di kereta dari Malang menuju Jakarta. Dari sekian gunung yang pernah dia daki, mungkin Semeru yang paling meninggalkan kesan. Sari pun berharap segera tiba di rumah untuk kembali bercengkrama dengan keluarga yang sudah menunggu. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Video Balita Diajak Mendaki Gunung, Begini Tanggapan Ayahnya
Viral Video Balita Diajak Mendaki Gunung, Begini Tanggapan Ayahnya

Viral video balita diajak mendaki Gunung. Ayahnya pun memberikan penjelasan.

Baca Selengkapnya
Bukan Bareng Pacar atau Sahabat, Wanita Ini Justru Mendaki Gunung Ditemani Ayah yang Berusia 65 Tahun
Bukan Bareng Pacar atau Sahabat, Wanita Ini Justru Mendaki Gunung Ditemani Ayah yang Berusia 65 Tahun

Sosok wanita cantik berikut ini banjir atensi. Dia disebut begitu beruntung.

Baca Selengkapnya
Jatuh ke Jurang Didorong Suaminya, Perempuan Ini Bisa Selamat Memanjat Tebing 9 Jam dengan Luka Parah, Tangan dan Pinggangnya Patah
Jatuh ke Jurang Didorong Suaminya, Perempuan Ini Bisa Selamat Memanjat Tebing 9 Jam dengan Luka Parah, Tangan dan Pinggangnya Patah

Seorang perempuan ribut dengan suaminya di perjalanan pulang dengan mobil. Suaminya kemudian mendorongnya sampai jatuh ke jurang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Yuni, Nenek Tangguh Berusia 71 Taun yang Sudah Taklukkan Banyak Gunung
Mengenal Sosok Mbah Yuni, Nenek Tangguh Berusia 71 Taun yang Sudah Taklukkan Banyak Gunung

Viral nenek usia 71 tahun taklukan banyak gunung. Ini fakta sosoknya yang curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Nekat Mendaki Gunung Merapi, Warga Spanyol Kelelahan hingga Kehabisan Bekal
Nekat Mendaki Gunung Merapi, Warga Spanyol Kelelahan hingga Kehabisan Bekal

Jacinto traveling dengan membawa bekal seadanya. Dia juga tidak membawa tenda untuk menginap.

Baca Selengkapnya
Bawa Balita Mendaki Gunung Kerinci saat Kabut Tebal Tuai Pro Kontra, Begini Klarifikasi Orangtuanya
Bawa Balita Mendaki Gunung Kerinci saat Kabut Tebal Tuai Pro Kontra, Begini Klarifikasi Orangtuanya

Rudy Kukuh bercerita, mendaki buka hal baru buatnya. Sebanyak 17 gunung dan lima bukti telah didaki.

Baca Selengkapnya
Ikut Tren Forever Young, Emak-emak Pendaki Gunung Ini Ungkap Perjalanan Hidupnya dari Muda hingga Usia Hampir Kepala 6
Ikut Tren Forever Young, Emak-emak Pendaki Gunung Ini Ungkap Perjalanan Hidupnya dari Muda hingga Usia Hampir Kepala 6

Perempuan yang bernama Lilie Wijayati ini masih terus mendaki di usianya yang kini hampir menginjak 60 tahun.

Baca Selengkapnya
Bikin Salut, Ibu Hebat Ini Besarkan 6 Anak Seorang Diri hingga Sukses
Bikin Salut, Ibu Hebat Ini Besarkan 6 Anak Seorang Diri hingga Sukses

Belum lama ini, viral seorang ibu yang sukses membesarkan sendiri 6 anaknya menjadi orang sukses. Video ini pun membuat salut banyak orang.

Baca Selengkapnya
8 Potret Keseruan Keisya Levronka Saat Mendaki Gunung, Mengaku Berbekal Nekat
8 Potret Keseruan Keisya Levronka Saat Mendaki Gunung, Mengaku Berbekal Nekat

Biasa tampil anggun, simak keseruan Keisya Levronka saat naik gunung bareng teman-temannya berikut ini!

Baca Selengkapnya
Bagikan Pengalaman Naik Gunung Bawa Balita, Video Pendaki Ini Viral Jadi Sorotan
Bagikan Pengalaman Naik Gunung Bawa Balita, Video Pendaki Ini Viral Jadi Sorotan

Selama perjalanan, mereka mendapati kejadian yang horor dan menegangkan

Baca Selengkapnya
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam

Seorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.

Baca Selengkapnya
Cerita Meriam Bellina Sering Naik Gunung Sejak SMP 'Nikmatin Alam'
Cerita Meriam Bellina Sering Naik Gunung Sejak SMP 'Nikmatin Alam'

Hobi tersebut ternyata sudah dimulai sejak bangku sekolah. Meski usianya kini akan menginjak kepala enam, Meriam Bellina masih antusias untuk naik gunung.

Baca Selengkapnya