Cerita isi rekening Tomedy tiba-tiba membengkak Rp 100 triliun
Merdeka.com - Tomedy Marbun (32) mendadak kaget melihat angka saldo tabungannya di bank tidak seperti biasa usai lakukan transaksi. Jumlah angka menjadi banyak hampir menyentuh angka ratusan triliun. Sontak dia merasa mendapat durian runtuh.
Jumlah itu baru diketahuinya usai melakukan transaksi setor tunai Rp 250.000 di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri. Seingat Tomedy angka terakhir di tabungannya tidak lebih Rp 500.000. Usai setor tunai, dia justru terkaget-kaget melihat resi atau bukti transaksi miliknya.
Tomedy sebenarnya tidak langsung sadar. Dia sempat menjadikan resi itu pembungkung kartu ATM miliknya. Tanpa melihat kertas itu, pemuda lajang ini langsung tancap gas pulang ke rumahnya. Dia justru baru mengetahui ketika tiba di kediamannya. Peristiwa itu terjadi sekira Selasa (8/3) siang lalu.
-
Bagaimana cara setor tunai Mandiri di ATM? Cara setor tunai Mandiri di ATM pun bisa dilakukan dengan mudah. Jika Anda ingin mencoba, perlu memperhatikan beberapa langkah berikut untuk dapat menyelesaikan transkasi dengan baik dan lancar.
-
Dimana tempat melakukan setor tunai Mandiri? Bank Mandiri telah memberikan layanan bagi nasabah untuk melakukan setoran tunai dengan mudah melalui mesin ATM, tanpa harus datang ke bank.
-
Bagaimana Bank Mandiri distribusikan uang tunai? Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 12.874 mesin ATM/CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur Lebaran,' katanya.
-
Bagaimana cara nasabah BDB transaksi dengan ATM pertama? Nantinya, nasabah BDB harus memiliki kartu khusus yang disebut cash Point card.
-
Kapan Bank Mandiri siapkan uang tunai? Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat Bali dan Nusa Tenggara selama 22 hari ke depan, yaitu pada 26 Maret – 16 April 2024 saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Bank Mandiri menyiapkan net kebutuhan uang tunai sekitar Rp. 1,15 triliun.
-
Bagaimana cara nasabah mengambil uang di ATM dulu? Ketika sampai di bank, nasabah dapat langsung berkomunikasi dengan teller atau kasir, yang berada di lantai lain. Nasabah lalu dapat menuliskan cek untuk pengambilan uang dan sang teller dapat menyiapkan uangnya.
Ketika sadar, kata Tomedy, jumlahnya baru mendekati angka Rp 1 miliar. "Setelah di rumah, saya iseng-iseng melihat struk (kertas bukti setoran tunai). Saya kaget melihat saldo terakhirnya. Kalau boleh jujur, uang saya mungkin tak sampai Rp 500.000 di dalamnya. Tapi kok saldo yang tertera hampir Rp 1 miliar atau mencapai Rp 999.964.882," kata Tomedy, Jumat (11/3) kemarin.
Merasa aneh, Tomedy mencoba kembali melakukan transaksi pengecekan saldo terakhir, melalui layanan SMS Banking. Rasa herannya semakin menjadi-jadi. Isi saldonya justru meledak hingga Rp 99.999.999.648.821, atau Rp 99 triliun lebih.
Aneh atas pendapatannya, Tomedy langsung mendatangi kantor Bank Mandiri meski jam pelayanan hampir ditutup.
Setelah di Bank Mandiri, Tomedy menceritakan kejadian yang dialaminya. Setelah menceritakan seluruh kejadian kepada costumer service (CS), pegawai bank itu heran dan penasaran. Petugas Bank Mandiri itu berkonsultasi dengan pimpinannya terkait membludaknya saldo rekening Tomedy itu.
"Mereka (Bank Mandiri) bilang baru kali ini terjadi seperti itu. Mereka juga tidak tahu bagaimana itu kok bisa terjadi dan dari mana asal uangnya. Sementara saya diminta menunggu, sampai sekarang belum ada kabarnya," terang Tomedy.
Tidak mau ketinggalan, polisi juga mengingatkan Tomedy bahwa duit hampir Rp 100 triliun itu bukan miliknya. Tomedy tidak dapat menarik uang pribadinya yang di rekening.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, pihaknya sudah mengetahui kabar rekening gendut dadakan yang didapat Tomedy. "Kita masih pelajari dulu kasusnya bagaimana, kenapa rekening dari ratusan ribu rupiah menjadi hampir Rp 100 triliun, itu bukan jumlah yang sedikit. Jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, silakan membuat laporan polisi," ujar Guntur.
Kini Tomedy hanya bisa pasrah. Tabungannya terpaksa diblokir Bank Mandiri untuk sementara. Ini dilakukan guna menghindari pemakaian bukan milik Tomedy.
"Karena kejadian ini, kata mereka (Bank Mandiri) rekening saya diblokir dulu untuk sementara. Mereka juga mengaku tidak tahu kok bisa terjadi seperti itu," terang Tomedy.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaSeharusnya mesin ATM mengeluarkan 2 lembar Rp50 ribu. Diduga karena uang Rp 50 ribu dan Rp 2 ribu nampak mirip.
Baca SelengkapnyaPembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca Selengkapnya