Cerita Jemaah Haji Tertua Kloter 1 Makassar, Menabung 10 Tahun dari Jualan Bambu
Merdeka.com - Penantian panjang calon jemaah haji (CJH) tertua kelompok terbang (kloter) I embarkasi Makassar bernama Daeng Mile Kobang untuk berangkat ke tanah suci akhirnya terwujud. Keberangkatan pria berusia 90 tahun ini bahkan tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Daeng Mile mengaku bersyukur akhirnya bisa berangkat bersama 378 CJH lainnya yang masuk dalam kloter I embarkasi Makassar. Ia mengaku dirinya mendaftar sebagai CJH sudah 10 tahun lalu.
"Sepuluh tahun ka menabung dan mendaftar agar bisa berhaji," ujarnya saat ditemui di Wisma Shafa Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (23/5).
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Siapa jemaah haji termuda Bangka Belitung? Salah satu yang membuat haru adalah kisah Inas Syifa yang menjadi calon jemaah haji termuda di Bangka Belitung.
-
Kapan kloter pertama haji 2024 berangkat? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Kenapa Nenek Ngatemi baru naik haji di usia 99 tahun? Nenek Ngatemi baru bisa menunaikan ibadah haji saat ia menginjak usia 99 tahun.
-
Siapa yang menabung selama 22 tahun untuk haji? Mahruf sampai detik ini masih tidak menyangka bisa berangkat haji sebentar lagi. Sebelumnya ia sudah menabung selama 22 tahun sejak 2002 silam dari penghasilannya sebagai penjual gorden keliling.
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
Meski pekerjaannya hanya menjual bambu, dirinya terus berusaha menyimpan keuntungan hasil menjual bambu di Jalan Rappokalling, Makassar. Selama 10 tahun menabung, akhirnya dirinya mendapatkan panggilan untuk berangkat haji pada tahun 2021.
"Tapi gara-gara Covid-19, ditunda keberangkatan. Sementara tahun lalu ada pembatasan lansia umur di atas 60 tahun tidak bisa berangkat," ungkapnya.
Kakek dengan 10 cucu ini sudah menyiapkan doa saat berada di depan Kakbah. Ia berharap panggilan haji bisa menghapus dosa masa lalunya.
"Doanya minta kesehatan dan bisa menghapus dosa masa lalu," tuturnya.
Terkait kesehatan, Daeng Mile mengaku masih kuat. Meski umurnya yang sudah 90 tahun, dia enggan menggunakan kursi roda untuk menjalankan ibadah haji.
"Masih kuat untuk beribadah. Cuma ini saja lutut, yang sering ngilu," ucapnya.
Sementara Sekertaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Ali Yafid mengatakan setidaknya ada 388 CJH akan terbang ke Madinah, Arab Saudi, pada kloter I Embarkasi Makassar.
Ali mengatakan, jemaah haji tahun ini kebanyakan lansia. "Kami punya tagline Haji Ramah Lansia. Sebab tahun ini yang berangkat adalah lansia yang tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19," bebernya.
Karena mayoritas CJH adalah lansia, PPIH Embarkasi Makassar menerapkan mekanisme layanan One Stop Service. Ia mengaku hal itu dilakukan untuk mengefektifkan dan efisiensi waktu layanan.
"Sehingga jemaah haji kita memiliki banyak waktu untuk istirahat dan manasik selama di asrama haji sebelum diberangkatkan ke tanah suci," sebutnya.
Sementara Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail mengatakan bahwa sejumlah inovasi telah disiapkan oleh PPIH Embarkasi Makassar. Ia menegaskan akan memperhatikan jemaah haji lansia yang jumlahnya 82 orang agar bisa merasa nyaman menjalankan ibadah hingga keberangkatan.
"Mereka tiba di asrama haji langsung istirahat. Sore mereka akan menjalani pembinaan, termasuk untuk manasik haji.
"Nanti ada bimbingan manasik haji seperti Tawaf, Sai, lontarJamarat serta di mock up pesawat. Ini untuk lebih memantapkan pengetahuan dan wawasan perhajian jemaah," tutur Ikbal.
Sekadar diketahui, Kloter I ini rencananya akan diterbangkan menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada pukul 01.55 Wita, Rabu (24/5). 388 jemaah haji ini diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Garuda Airlines GA 1101 dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaRamelan menjadi jemaah haji tertua di Banyumas setelah penantian selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Mbah Hardjo jamaah Haji tertua asal Indonesia yang masih sehat meski diusia senja.
Baca SelengkapnyaIa sudah lama ingin daftar haji, tapi baru tercapai saat usianya 94 tahun.
Baca SelengkapnyaMeski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaTak banyak yang tahu, Mbah Harjo Mislan Jemaah haji tertua se-Indonesia pernah ikut perang melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Mureh dan istri mendaftar haji pada 2018. Keduanya mendapat prioritas lansia, hingga bisa berangkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaMbah Harun mengaku bersyukur telah menyempurnakan Rukun Islam
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun, tak ada anggota keluarganya yang tahu bahwa nenek Ngatima akan pergi haji
Baca SelengkapnyaDua lansia ini mampu mewujudkan mimpinya setelah menabung selama puluhan tahun.
Baca SelengkapnyaDi antara mereka, ada seorang nenek berusia 99 tahun yang terlihat semangat untuk menunaikan ibadah haji
Baca SelengkapnyaSebanyak 441 jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar akan diberangkatkan pada Rabu (15/5) besok.
Baca Selengkapnya