Cerita Jenderal TNI berkarir cemerlang karena tolak uang haram
Merdeka.com - Korupsi, uang haram dan suap selalu menggoda pejabat. Tak sedikit yang tergiur hingga karir dan hidupnya berantakan. Jadi pesakitan di penjara.
Ada kisah menarik dari Mayjen Purn Eddie M Nalapraya. Mengawali karir sebagai prajurit rendahan, hingga akhirnya bisa pensiun dengan pangkat Mayor Jenderal. Setelah itu sempat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 1984-1987. Tentu sebuah hal yang langka dari dulu hingga sekarang.
Pria yang dikenal dekat dengan kalangan ulama dan aktivis di Jakarta ini mengungkap beberapa kali menolak uang suap dan uang haram yang ditawarkan padanya. Jika seandainya diambil, mungkin Eddie sudah berhadapan dengan hukum dan habis karirnya.
-
Mengapa para perwira TNI menyelamatkan uang gaji? Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
Kisah ini ditulis dalam buku Memoar Eddie M Nalapraya, Jenderal Tanpa Angkatan yang ditulis Ramadhan KH dan kawan-kawan. Buku ini diterbitkan Zigzag Creative tahun 2010.
Saat menjabat Kepala Staf Kodam Jaya di tahun 1980 awal, Brigjen Eddie sempat didatangi anak buahnya di Kodam. Si perwira tiba-tiba menyerahkan uang yang jumlahnya kala itu cukup untuk membeli tiga buah mobil mercy keluaran terbaru. Mungkin kalau dinilai sekarang di atas Rp 1 miliar.
"Ini uang apa? Asalnya dari mana?" kata Eddie terkejut.
"Oh ini dana taktis, Pak. Dari hasil ruislag (tukar guling tanah) di Jembatan Merah, untuk disimpan oleh Bapak," kata si perwira.
"Sudah lapor Panglima Kodam belum?" balas Eddie lagi.
Si perwira menggeleng. Eddie memintanya lapor Panglima Kodam saja lebih dulu.
Sejak saat itu dia tak tahu lagi kelanjutan soal uang tersebut. Eddie juga tak pernah lagi mengingat-ingatnya lagi.
Ternyata beberapa tahun kemudian kasus tukar guling tanah itu mencuat dan bikin geger Kodam Jaya. Kepala Staf TNI AD meminta semua yang terlibat diperiksa. Sebagian ada yang diseret ke pengadilan militer dan harus mengakhiri karir militernya. Kasad meminta dengan tegas, siapa pun yang pernah menerima uang itu harus dikembalikan.
Eddie bersyukur dulu tak tergiur menerima uang tersebut. Walau begitu tetap ada suara sumbang yang menuduh dirinya terlibat.
"Dia kan Kasdam (kepala staf Kodam, orang kedua di Kodam Jaya) masak tidak terlibat," demikian suara-suara terdengar.
Tudingan itu terbantahkan dengan surat kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal dari Mabes TNI. Eddie malah mendapat promosi menjadi jenderal bintang dua. Suatu hal yang mustahil terjadi seandainya hasil pemeriksaan menyebut dirinya terlibat kasus korupsi itu.
Kasus seperti ini bukan hanya sekali. Kelak saat menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Eddie pun hendak disuap oleh para pengusaha. Untungnya dia tak tergiur.
Dia rajin mengaji pada para ulama. Eddie selalu diingatkan supaya lurus memegang amanah.
"Ada kehidupan di akhirat yang lebih utama daripada mengejar dunia," pesan ulama pada Jenderal Eddie.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brigadir Jenderal Eddie M Nalapraya Menolak Uang Suap Ratusan Juta Rupiah.
Baca SelengkapnyaJenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca SelengkapnyaDalam pikiran pemuda sederhana ini, menjadi prajurit TNI adalah cara gratis mengubah nasib.
Baca SelengkapnyaIni perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.
Baca SelengkapnyaNatsir istimewa karena jujur. Menolak hadiah mobil dari pengusaha dan Raja Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSosok pengusaha lulusan SD yang kini sukses bangun bisnis hingga punya 600 karyawan.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kerja keras dan diiringi dengan doa, ia berhasil mengangkat derajatnya dan juga keluarga menjadi sosok pebisnis mobil sukses.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Imam Santoso dibuat ngakak oleh prajuritnya yang polos saat diwawancarai olehnya. Sang jenderal bintang dua itu sampai garuk kepala dibuatnya.
Baca SelengkapnyaHaji Alimmerupakan seorang pengusaha yang sukses dan kaya raya yang sangat dikenal oleh masyarakat Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat bertemu AKBP Tri, Guru Alvi Noviardi (57) mengatakan memulung barang bekas sudah dilakukan semasa kuliah dulu, untuk memenuhi kebutuhan
Baca SelengkapnyaLetnan Kolonel Untung Pranoto menjabat Pabandya Tatib Makopassus. Tugasnya menegur tentara yang tidak disiplin.
Baca SelengkapnyaIdentik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.
Baca Selengkapnya