Cerita JK saat gerhana tahun 1983, takut lihat matahari langsung
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan gerhamana matahari total di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pada kesempatan itu, ia pun berbagai cerita saat gerhana matahari di tahun 1983, dimana ketika itu Presiden Soeharto melarang rakyatnya untuk keluar menatap langit.
"Saat itu pemerintah otoriter. Kita dilarang keluar, tidak ada yang berani melawan. Saya keluar rumah, periksa kondisi jalan, tapi tidak berani memandang langsung matahari, takut," ujar pria akrab disapa JK tertawa usai menyaksikan gerhana matahari di Lapangan Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3).
Dengan mengenakan kacamata khusus yang disediakan pihak panitia, JK pun menyatakan kekagumannya terhadap fenomena astromi langka yang berlangsung selama 2 menit 20 detik sekitar pukul 08.37 Wita di Kota Palu tersebut.
-
Apa itu gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Bagaimana Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus.
-
Mengapa Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, dan bulan berada di fase baru. Ketika ini terjadi, bulan tampak menutupi sebagian atau seluruh cakram matahari dari perspektif pengamat di bumi.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Apa yang terjadi pada matahari saat gerhana? Di sepanjang sejarah, manusia telah mencoba memahami dan memberikan interpretasi terhadap fenomena ini melalui berbagai mitos dan legenda yang tersebar di berbagai budaya di seluruh dunia.
"Bagi saya sangat indah. Bagaimana matahari yang berjarak sekitar 150 juta kilometer dari bumi dan bulan berjarak 40 juta kilometer dapat terlihat pada sisi yang pas. Ini tanda kebesaran Allah," ujarnya penuh takjub seperti dilansir Antara.
Ia pun berharap dengan adanya fenomena alam itu, para muda mudi di tanah air mampu mengembangkannya secara ilmiah sehingga timbul pelbagai teori baru. "Bagi generasi muda fenomena alam seperti ini rutin dan bisa timbul teori-teori baru," tuturnya.
Menurut dia, GMT merupakan fenomena alam yang bisa diprediksikan jauh hari sebelumnya.
"Ini fenomena luar biasa yang jarang terjadi. Saya bersyukur tempat ini nyaman dan tidak terhalang mendung. Ilmuwan berdatangan ke sini," ujarnya didampingi Menkominfo Rudiantara dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya.
Oleh sebab itu pula, dia berharap fenomena itu harus disikapi secara logis. "Para ilmuwan melihatnya sebagai suatu hal yang baik," ujarnya.
Beberapa menit sebelumnya Wapres shalat sunnah gerhana matahari (shalat Kusuf) bersama masyarakat di Lapangan Desa Kotapulu Palu. Bertindak sebagai imam adalah Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Masdar Farid Masudi dan khotib Prof Komaruddin Hidayat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Islam mengajarkan umatnya untuk berdoa dalam setiap aspek kehidupan, salah satunya saat sedang gerhana matahari.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, gerhana matahari dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT dan sering kali diartikan sebagai peringatan bagi umat manusia.
Baca SelengkapnyaSebagai fenomena alam yang jarang terjadi, kehadiran gerhana matahari kerap memunculkan mitos unik.
Baca SelengkapnyaAstronom menemukan referensi gerhana matahari total dalam teks kuno Rig Veda, menyatakan peristiwa ini terjadi 6.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDalam peristiwa kelahiran Nabi SAW ini tampak keajaiban-keajaiban atau peristiwa di luar nalar manusia.
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan DKI Jakarta mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan.
Baca SelengkapnyaManusia zaman dahulu melihat fenomena ini sebagai pertanda akan turun hujan.
Baca SelengkapnyaFenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca Selengkapnya