Cerita Jokowi Membangun Negara, Ada Pahit, Sakit dan Proses 'Memetik Buah'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan dalam kehidupan yang tidak mudah. Pahitnya kata dia diimplementasikan dalam kebijakan pemerintahan.
Mulai merasakan digusur dari Kali Anyar, Solo. Dia mengatakan siapa pun duduk di kursi pemerintahan entah itu kota, provinsi, kabupaten pasti merasakan dan mempengaruhi.
"Misalnya gusur menggusur. Misal, waktu saya pernah merasakan digusur, masa saya menggusur? Misalnya. Pasti mempengaruhi proses perjalanan panjang dan pengalaman batin, pasti mempengaruhi setiap kebijakan," kata Jokowi saat peluncuran buku 'Jokowi Menuju Cahaya' yang ditulis oleh Alberthiene Endah di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kata-kata lucu Jokowi apa yang menggambarkan perjuangan melawan kesulitan? “Saya hanyalah semut yang harus melawan gajah-gajah yang punya segalanya.“
Dia juga menceritakan proses membangun sebuah negara tidak menyenangkan. Kadang ada pahit, sakit, tetapi ada proses kita memetik buahnya. Karena itu kata Jokowi, jangan sampai mendidik masyarakat untuk gampang dan instan. Namun kata Jokowi, kebijakan mudah jika masyarakat dimanja.
Karena itu Jokowi tidak mau hal tersebut. Mudah saja kata dia untuk memanjakan masyarakat. Buat subsidi sebanyak-banyaknya agar kata dia masyarakat bisa senang.
"Buat saja subsidi sebanyak-banyaknya, buat saja bansos sebanyak-banyaknya kepada masyarakat, senang semua," kata Jokowi.
Tetapi kata dia pembangunan suatu rumah yang kokoh perlu pondasi kuat serta pilar yang kuat. Sering dia sampaikan perjalanan sebuah negara yang besar memerlukan kompetisi dan bersaing. Infrastruktur kata dia adalah syarat.
"Yang kedua manusia syaratnya agar sering saya sampaikan dalam perjalanan menuju suatu negara yang besar, kita berkompetisi, kita bersaing, manusianya juga jadi syarat mutlak agar peningkatan SDM menjadi syarat dan akan kita lakukan setelah infrastruktur yang dilakukan," kata Jokowi.
Proses tersebut kata dia bisa pahit dan sakit. Tetapi hal tersebut adalah proses yang tidak instan untuk membangun sebuah pilar. Kemudian kata dia, reformasi struktural pemerintah. Dia menjelaskan belum tentu negara besar bisa mengalahkan negara kecil.
"Tetapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat," kata Jokowi.
Karena itu infrastruktur seperti bangunan-bangunan disiapkan. Hal tersebut kata Jokowi bisa menimbulkan kekokohan. Walaupun ada gelombang ekonomi, politik, tetapi kata dia Indonesia akan tetap kokoh.
"Bangsa ini akan tetap bangsa yang kokoh," kata Jokowi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menemui penerima BPJS Kesehatan di hari kedua kunjungan kerjanya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk menghindari yang manis-manis. Makanan dan minuman manis memang enak.
Baca SelengkapnyaGus Miftah menyamakan seperti wasit tinju yang membiarkan orang berkelahi dan memisahkan orang berpelukan.
Baca Selengkapnya