Cerita Kapolres Alor Kejar Perusak Ambulans, Sampai Dinas di Hutan
Merdeka.com - Tiga warga Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur menjadi pelaku pengrusakan mobil ambulans yang saat itu sedang mengangkut tiga orang tenaga kesehatan.
Mereka kabur selama sepekan untuk menghindari aparat kepolisian. Bahkan Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas pun harus 'berdinas' di hutan dan kebun, untuk mencari para pelaku.Hasilnya, ketiga pelaku berhasil diamankan dan sudah dibawa ke Polres Alor, untuk proses hukum lebih lanjut.
Pengrusakan mobil ambulans Puskesmas Maliang, Kabupaten Alor terjadi pada Sabtu (31/7) lalu, sekitar pukul 18.00 Wita. Mobil ini dirusaki oleh RRM (21), NSB (25) dan RL (28), sehingga dilaporkan ke Polsek Pantar Barat.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Awalnya, mobil ambulans yang dikendarai Jafrudin Thalib dengan tiga orang Nakes melintas di pasar Puntaru, Kecamatan Pantar Tengah.
Mobil berhenti sebentar karena jalan yang hendak dilalui tersebut, diadang oleh sebuah sepeda motor yang melintang di jalur tersebut. Jafrudin Thalib pun turun dari mobil untuk memindahkan sepeda motor tersebut.
Namun melihat gelagat tidak baik dari pelaku RRM, maka Jafrudin Thalib yang ketakutan langsung masuk kembali ke dalam mobil ambulans.
Pelaku RRM datang mendekati mobil dan memasukkan kepalanya melalui pintu mobil bagian tengah yang kebetulan jendelanya terbuka. Dia meminta uang sebesar Rp5.000. MB, salah seorang Nakes yang berada dalam mobil ambulans ternyata adalah bibi dari pelaku RRM.
Karena malu dengan kelakuan RRM, MB pun memukul kepala pelaku RRM dengan sandalnya. Tidak terima ditegur dan dipukul oleh sang bibi, pelaku RRM marah-marah.
NSB, rekan RRM pun datang karena tidak terima dengan MB memukuli RRM dengan sandal. RRM dan NSB serta RL pun melakukan pengerusakan mobil ambulans yang mengakibatkan kaca mobil, bodi mobil ambulans dan spion mobil tersebut rusak.
Melihat peristiwa pengrusakan itu, teman dari pelaku yang bernama Bule saat itu langsung menghentikan pelaku dan meminta sopir untuk melanjutkan perjalanannya, untuk menghindari adanya tindakan pengrusakan lebih lanjut. Polisi sempat mencari namun tidak menemukan mereka.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman CCTv terlihat jelas korban ditabrak dan terseret mobil.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwanya itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi Rt 003/002, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaBerlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca Selengkapnya