Cerita Kapolri Tito lulus SMA galau pilih UGM atau AKABRI
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menceritakan selepas tamat SMA pada 1983 lalu, pernah mendaftar dan diterima menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat itu Tito diterima menjadi mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI) UGM.
"Saya dulu bukan dari keluarga yang berada. Sekolahnya pun juga di daerah. Impian anak daerah itu ingin kuliah di UGM, UI, Airlangga dan kampus top lainnya. Termasuk saya. Saya sempat ingin menjadi mahasiswa di kampus top. Saya pun kemudian ikut tes. Waktu itu tesnya di Jakarta. Saya ambil tes Perintis satu di HI UGM dan Perintis tiga di Kedokteran Universitas Sriwijaya," ujar Tito saat acara ramah tamah Kapolri dengan civitas akademika UGM di Graha Sabha Permana (GSP), Rabu (26/4).
Selain mendaftar di UGM dan Unsri, Tito pun sempat mendaftar di STAN. Mendaftar di STAN, lanjut Tito karena diajak oleh kawan-kawannya yang juga mendaftar.
-
Bagaimana Taruna Silalahi masuk Akmil? Berhasil, pemuda itu bisa lolos semua tes dan masuk Akmil tanpa sponsor atau beking.
-
Bagaimana Johar bisa kuliah di UGM? Johar kemudian memanfaatkan peluang terakhir masuk UGM melalui Ujian Mandiri dengan pilihan Prodi Akuntansi FEB UGM. Ia pun pada akhirnya diterima.
-
Apa yang dilakukan Taruna Silalahi setelah masuk Akmil? Selama Menjadi Taruna dan Perwira TNI, TB Silalahi Dikenal Sebagai Perwira Yang Cerdas Dia lulus tahun 1961. Karirnya meningkat terus.
-
Kapan Tommy Kurniawan menyelesaikan kuliahnya? Tommy diketahui menyelesaikan kuliah S1 ini di usia 39 tahun.
-
Di mana Tommy Kurniawan kuliah? Tommy Kurniawan menambah daftar panjang selebriti yang berhasil meraih gelar sarjana di tengah kesibukannya. Terlebih lagi, Tommy bukan hanya seorang artis tetapi juga seorang politisi. 2 Ia resmi lulus dari Bina Nusantara University dan menyandang gelar Sarjana Komputer.
-
Dimana Gigih Indah diterima kuliah? Dia tak henti mengucapkan syukur saat dinyatakan diterima di program studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM.
"Kemudian saat itu saya diajak kawan-kawan untuk ikut tes AKABRI. Jujur waktu itu saya enggak tahu AKABRI itu apa. Cuma tahu kalau dulu mau jadi Gubernur ya dari AKABRI. Waktu mendaftar enggak ada persiapan karena bukan prioritas saya. Prioritas saya waktu itu kuliah," kenang mantan Kapolda Papua ini.
Tito menceritakan bahwa saat mengikuti tes AKABRI itu dirinya lolos seleksi. Dari Palembang kemudian Tito melanjutkan tes di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Saat menjalani tes terakhir, hasil tes perintis atau pengumuman masuk universitas keluar.
Tito saat itu diterima di UGM jurusan HI dengan ranking nomor 4. Sedangkan di Kedokteran Unsri, Tito juga diterima dengan ranking nomor 1. Tes di STAN pun Tito juga dinyatakan lolos dan diterima.
"Saya tanya ke bapak dan ibu. Ibu ingin saya ambil yang jurusan kedokteran. Bapak ingin saya kuliah di UGM. Sedangkan hati kecil saya sudah mulai tertarik dengan AKABRI. Tapi saya juga ingin jadi diplomat. Sempat dilema antara UGM dengan AKABRI saat itu," tutur Tito.
Tito menerangkan bahwa saat itu tes AKABRI sudah masuk tahap akhir. Dirinya pun sempat menghadap ke panitia seleksi untuk mengundurkan diri dan memilih untuk kuliah di UGM. Tetapi pengunduran diri Tito ditolak oleh panitia seleksi AKABRI.
"Kata panitia seleksi, boleh mundur tetapi harus mengganti biaya seleksi dan tes. Sebab saya tesnya gratis. Saya pusing waktu itu. Belum jadi kuliah saya sudah merepotkan orangtua kalau suruh ganti biaya. Akhirnya kandas keinginan saya masuk UGM. Saya akhirnya masuk AKABRI saja. Setelah tes psikologi, saya masuk penjurusan polisi. Padahal saya inginnya di AD biar jadi Gubernur," ungkap jendral bintang empat ini.
Tito mengatakan bahwa dirinya sempat ingin mengundurkan diri dari Akpol. Kecintaan pada polisi, sambung Tito baru muncul dua tahun setelah menjalani pendidikan di Akpol Semarang.
"Mungkin ini jalan Tuhan. Kalau saya jadi masuk UGM dan jadi diplomat pasti saya kalah pintar sama Bu Menlu. Soalnya Bu Menlu yang lulusan UGM itu pintar sekali," kelakar Tito.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian pulang kampung ke Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria yang membagikan momen menjadi sopir Tito karnavian.
Baca SelengkapnyaDi antara ratusan alumni, ada satu sosok yang memiliki karier moncer.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pria yang berkali-kali gagal tes TNI-Polri namun kini bisa kerja bareng petinggi RI.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi bagian dari eks Korps Combatan Polri.
Baca SelengkapnyaWahyudi kemudian mengaku sedikit merasa lebih santai ketika dia akhirnya menjabat sebagai Dandim.
Baca SelengkapnyaBertemu Tito, sosoknya nampak begitu tegang. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaSatuan apakah yang biasa dipilih oleh para peraih Adhi Makayasa selama ini?
Baca SelengkapnyaPilihan dan nasib yang berbeda dialami oleh para alumni Akabri 1999. Mereka kini menjabat di matra yang justru tak mereka pilih sebagai prioritas.
Baca Selengkapnya