Cerita keakraban jenderal polisi dengan anak telantar di Cibubur
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengunjungi lima korban penelantaran orangtua yang kini ditangani KPAI di Safe House SOS, Cibubur, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan itu, Anton terlihat akrab dengan D, salah satu korban. Dalam pelukannya, D terlihat akrab dengan Anton. Anton sendiri menjanjikan membelikan mainan untuk D.
"Besok beli remot ya," kata Anton kepada D yang dibalas dengan pelukan erat dari bocah sepuluh tahun itu, Sabtu (16/5).
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
Anton dan D sesekali bertatap muka. D sendiri menyembunyikan senyumannya di balik pelukan erat sang jenderal polisi bintang dua ini.
Namun, karena tak tega melihat Anton kecapaian, seorang petugas KPAI membujuk D untuk mandi. Lucunya D justru mempererat pelukannya kepada Anton dan tidak mau mendengar ajakan petugas tersebut.
"Enggak mau nanti diajak pulang. Berisik," ujar D kepada petugas itu.
Sebelumnya Anton sempat meneteskan air mata haru karena melihat kondisi D dan saudaranya.
"Kondisi mereka cukup memprihatinkan. Mereka butuh kasih sayang. Saya ke sana saja, mereka bilang enggak boleh pulang," terang Anton sesenggukan.
Menurut Anton, hal yang membuat dia tersentuh adalah cara anak-anak tersebut yang langsung memeluknya saat bertemu. Dia sama sekali tak menyangka akan terjadi seperti itu.
"Ya sayang ya. Sangat ketara sekali bahwa mereka butuh kasih sayang. Hanya baru bertemu saja enggak boleh pulang. Berarti mereka itu sangat kurang kasih sayang. Ya kebetulan saya termasuk salah satu yang mencintai anak. Mudah-mudahan dengan ini jadi pelajaran bagi kita ternyata narkoba ini sangat jahat. Kalau satu keluarga begini, nanti beribu-ribu keluarga bagaimana?" jelas Anton yang tak dapat menyembunyikan kesedihannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaMenhan, Prabowo Subianto dalam sebuah video nyuekin bocil yang ingin salaman, endingnya langsung dikasih hormat.
Baca SelengkapnyaIbu di Gorontalo minta polisi masukan anaknya ke penjara karena kesal sering melawan.
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat memegang pisau dan ditempelkan ke leher bocah. Sang anak hanya bisa menangis ketakutan
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang jenderal Polisi bintang dua diserbu oleh ratusan anak yang ingin bersalaman dan minta tanda tangan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang ayah polisi datang ke upacara pelantikan anaknya jadi polwan yang penuh dengan pelukan dan kecupan.
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDi tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaAksi Kapolda Banten Irjen Pol. Rudy Heriyanto Adi Nugroho menuai simpati. Bahkan, dia disebut bakal dijadikan sebagai teladan hidup.
Baca Selengkapnya