Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita keceriaan dibekas tempat eksekusi, Taman Fatahillah

Cerita keceriaan dibekas tempat eksekusi, Taman Fatahillah manusia patung hibur pengunjung kota tua. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Senja di Lapangan Fatahillah sangat berbeda dengan senja di tempat lain di Jakarta. Meski mungkin sama-sama riuh, menghabiskan matahari di tengah kepungan bangunan tua menghadirkan nuansa yang sama sekali berbeda.

Mirip mesin waktu, pantulan cahaya senja dari siluet gedung tua-tua peninggalan VOC itu seperti membawa kembali suasana berabad-abad silam ke masa kini. Cobalah!

Jika suasana hati tak sedang ingin mengenang, sesekali nikmati saja geliatnya dengan membaur pada keramaian.

Di tengah lapangan biasanya akan gampang ditemui pertunjukan setiap akhir pekan. Termasuk kuda lumping pamer semburan api dari mulut sang pemainnya.

Atau, ulurkan saja tangan ke peramal dan nikmati ocehannya membaca garis tangan soal nasib rizki, jodoh atau pekerjaan. Tak perlu bersungguh-sungguh dihayati toh mereka hanya mencari sesuap nasi.

Jika bosan dengan peramal pilih saja yang lain, tukang tato, pelukis atau menikmati kopi untuk menemani senja atau sekadar melihat turis-turis berfoto di depan Gedung Fatahillah atau meriam kuno.

Tempat eksekusi mati

Lima meriam yang dipasang konon adalah pendamping meriam Si Jagur yang kini dipasang dekat Kantor Pos Besar. Si Jagur adalah meriam legendaris milik Portugis yang dibangun di Macao dan ditempatkan di benteng St Jago de Barra dekat pantai.

Meriam seberat 3,5 ton itu kemudian dipindah untuk memperkuat benteng di Malaka melawan Belanda tahun 1641. Portugis yang kalah akhirnya merelakan meriam itu diangkut Belanda. Penduduk setempat yang repot menyebut benteng asal meriam di St Jago de Barra menyingkatnya menjadi si Jagur.

"Dinamai Si Jagur oleh orang Betawi karena meriam-meriam besar itu bunyinya jegur-jegur," tutur Khasirun Musakhir Pengelola dan Perawatan Museum Sejarah Jakarta, Sabtu (22/11) kemarin. Konon kembaran Si Jagur juga ada di Banten dengan nama Ki Amukdan Nyi Setomi di Surakarta.

Seperti stadhuis atau balai kota di seluruh Eropa abad ke-17, Jan Pieterszoon Coen ketika membangun balai kota untuk Batavia juga melengkapinya dengan stadhuis plein atau alun-alun kota.

Dia juga menempatkan sebuah air mancur bersegi delapan sebagai sumber air bagi masyarakat setempat yang diambilkan dari Pancoran Glodok melalui jaringan pipa bawah tanah.

Selain berfungsi sebagai tempat keceriaan dengan pasar rakyat atau pekan raya di era itu stadhuis plein adalah tempat eksekusi. Pengumuman eksekusi biasanya dilakukan pagi hari ketika bel berukir soli deo gloria di atap Stadhuis berbunyi. Eksekusi lazim dilakukan sore harinya.

Pada tahun 1973 Pemda DKI Jakarta memfungsikan kembali taman tersebut dengan memberi nama baru yaitu Taman Fatahillah sebagai penghormatan kepada panglima Fatahillah pendiri kota Jakarta. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wisata Kota Tua beserta Harga Tiketnya, Menarik Penuh Sejarah
Wisata Kota Tua beserta Harga Tiketnya, Menarik Penuh Sejarah

Kota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Wajib Mampir
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Wajib Mampir

Keindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.

Baca Selengkapnya
Daerah Permukiman Penduduk di Jakarta Ini Dulunya Jadi Tempat Hukuman Gantung Era Batavia, Begini Penampakannya Kini
Daerah Permukiman Penduduk di Jakarta Ini Dulunya Jadi Tempat Hukuman Gantung Era Batavia, Begini Penampakannya Kini

Gambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Wisma Perdamaian, Bangunan Kuno Milik Pemprov Jateng yang Dulu jadi Tempat Tinggal Petinggi VOC
Fakta Menarik Wisma Perdamaian, Bangunan Kuno Milik Pemprov Jateng yang Dulu jadi Tempat Tinggal Petinggi VOC

Kini Wisma Perdamaian lebih sering digunakan untuk kegiatan budaya, seni atau pendidikan.

Baca Selengkapnya
Berfoto Asyik di Kota Tua Cirebon, Ada Gedung Pabrik Rokok Peninggalan 1924
Berfoto Asyik di Kota Tua Cirebon, Ada Gedung Pabrik Rokok Peninggalan 1924

Nuansa kolonialnya begitu terasa di Kota Tua Cirebon

Baca Selengkapnya
FOTO: H+2 Idulfitri, Kawasan Kota Tua Tetap Menjadi Lokasi Primadona Liburan Keluarga
FOTO: H+2 Idulfitri, Kawasan Kota Tua Tetap Menjadi Lokasi Primadona Liburan Keluarga

Sejumlah kawasan wisata di Jakarta mulai menunjukkan keramaian di H+2 Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Cerita Kelam Lonceng Soli Deo Gloria, Dulu Jadi Tanda Kematian di Batavia
Cerita Kelam Lonceng Soli Deo Gloria, Dulu Jadi Tanda Kematian di Batavia

Lonceng ini jadi tanda kematian di Kota Batavia saat itu. Belanda membunyikannya saat hendak mengeksekusi pelaku kejahatan.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda
Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Setiap tahunnya, warga harus memberi tumbal kepala kerbau ke tempat itu

Baca Selengkapnya
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Sajikan Nuansa Masa Lalu
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Sajikan Nuansa Masa Lalu

Kota Tua Jakarta menawarkan petualangan yang memikat bagi mereka yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan menikmati arsitektur kolonial.

Baca Selengkapnya
Serunya Keliling Kota Tua Surabaya, Banyak Gedung Megah Bersejarah Serasa di Eropa
Serunya Keliling Kota Tua Surabaya, Banyak Gedung Megah Bersejarah Serasa di Eropa

Ada gedung termegah pada masanya hingga replika mobil Jenderal Mallaby

Baca Selengkapnya
Foto-Foto Kota Bogor Zaman Belanda, Asri dan Adem
Foto-Foto Kota Bogor Zaman Belanda, Asri dan Adem

Kota Bogor di era kolonial dinamakan Buitenzorg. Ini foto-foto tempo doeloe di Bogor.

Baca Selengkapnya
Kisah Rumah Tua Klangenan di Cirebon, Dulu Milik Pejabat Kolonial Kini Jadi Tempat Instagenik
Kisah Rumah Tua Klangenan di Cirebon, Dulu Milik Pejabat Kolonial Kini Jadi Tempat Instagenik

Letak rumah ini berada di pinggir jalan Cirebon-Bandung.

Baca Selengkapnya