Cerita kekesalan orang tua calon akpol karena kebijakan putra daerah
Merdeka.com - Sejumlah orang tua para calon taruna akademi kepolisian, protes dengan seleksi penerimaan yang dilakukan Polda Jawa Barat. Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan mendadak mengubah kebijakan terkait pemeriksaan kesehatan ulang dan prioritas putra daerah. Kebijakan ini membuat para orang tua geram.
Kekesalan itu memuncak saat Rabu (28/6) di Mapolda Jabar, Kota Bandung usai panitia seleksi mengumumkan bahwa kuota calon taruna Akpol yang akan dikirim ke Semarang, dibagi menjadi dua, putra daerah dan non putra daerah.
"Itu saya kaget karena keputusan Kapolda 23 Juni memberlakukan putra daerah yang mana padahal sebenarnya kita itu sudah ada pengumuman 17 Juni. Itu diundur-undur. Kalau saja nilai anak-anak putra daerah lebih tinggi saya tidak apa-apa. Tapi yang terjadi sekarang, mereka yang lolos dikirim ke Semarang nilainya di bawah nilai anak-anak kami," kata orang tua calon taruna akpol Nani pada wartawan, saat dikonfirmasi, Kamis (29/6).
-
Mengapa seleksi Akpol NTT dikritik? Menurut Ombudsman NTT Darius Beda Daton, pihaknya tidak dilibatkan dalam seleksi sehingga kurang tahu proses awalnya seperti apa. Namun dia menilai jika Catar Akpol NTT diisi orang luar, untuk apa seleksi dilakukan di sini.'Kami tidak dilibatkan sejak awal seleksi sehingga kurang tahu proses awalnya seperti apa. Biasanya melibatkan pengawas eksternal dalam seleksi seperti ini agar transparan,' ujarnya, Sabtu (6/7).
-
Apa yang menjadi protes utama tentang seleksi Akpol NTT? Hasil seleksi Catar Akpol ini banyak menuai kritikan, karena nama-nama yang diumumkan bukan merupakan putra-putri daerah asli NTT. Bahkan Ombudsman NTT menilai seleksi ini tidak memihak kepada warga NTT.
-
Kenapa anak-anak merasa malu karena perjudian orang tua? Anak-anak yang berada dalam keluarga dengan masalah perjudian cenderung mengalami tekanan emosional. Mereka mungkin merasa terisolasi, malu, atau bahkan kehilangan kepercayaan diri akibat stigma dan dampak finansial yang sering kali menyertai perjudian.
-
Kenapa anak merasa kecewa dengan orang tua? Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Kenapa Bintara TNI bangga anaknya lulus Akpol? Saat dihampiri sang perekam video, dia lantas nampak berkaca-kaca. Dia mengungkap rasa bangga terhadap sang putra yang kini bakal menjadi calon abdi negara berpangkat lebih tinggi dari ayahnya sendiri.
Nani keberatan menyebutkan nama anaknya. Dia menuturkan, ada 12 dari 13 peserta putra daerah yang lolos. Sedangkan non putra daerah, dari 22 peserta yang lolos untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Akpol Semarang 11 orang. Selain itu polda Jabar pun meloloskan 4 calon Taruni Akpol (Polwan).
Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan kapolda menimbulkan ketidakadilan. Saat sebelum ditetapkan prioritas putra daerah, anak mereka berada dalam ranking urutan kecil dan sangat berpeluang untuk lolos. Namun setelah ada kebijakan putera dan non putra daerah, ranking anaknya menjadi turun dan tidak berhasil masuk dalam kuota taruna Akpol yang akan dikirim.
Anak Nina sudah 12 tahun lebih tinggal di Bandung, namun bukan orang Sunda asli. Dia merasa tersinggung dengan adanya keputusan ini. "Saya protes lah, kami protes kalau putra daerah itu nilainya tinggi enggak apa-apa kami ikhlas, tapi ini di bawah dari kami," jelasnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi belum bisa menjawab secara rinci terkait kebijakan Kapolda. Dirinya berdalih tengah berkonsentrasi pengamanan arus balik Lebaran 2017. "Saya masih di Cikopo, belum dapat data lengkapnya," singkat Yusri saat dikonfirmasi merdeka.com via pesan singkat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataannya viral hingga menuai atensi salah satu petinggi Polda Bali. Saat didatangi, sosoknya seketika mengungkap permohonan maaf.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 orang calon taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) asal Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diumumkan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Polri blak-blakan ungkap anaknya tak lulus masuk Akpol.
Baca SelengkapnyaHasil seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dari Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Transparency Internasional Indonesia (TII) Danang Widoyoko melihat dengan putusan MK membuat politik dinasti semakin tumbuh subur
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Cyla juga mengikuti tes di sekolah yang dituju. Tes kemampuan dilakukan secara tertutup.
Baca SelengkapnyaMassa yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) itu mempersoalkan 51 calon peserta didik (CPD) lulusan SMPN 19 Depok yang dianulir dari 8 SMA Negeri.
Baca SelengkapnyaMeski lahir sebagai saudara kembar, dua taruna Akpol ini mempunyai kisah berbeda saat daftar.
Baca SelengkapnyaAda seseorang peserta dengan nilai bagus namun gagal lulus seleksi calon taruna (catar) Akademi Kepolisian (Akpol) di Polda NTT.
Baca SelengkapnyaKepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaMelalui sistem canggih ini, tidak ada jaminan bagi anak pejabat untuk lolos seleksi CPNS, apabila tidak memenuhi ambang batas nilai yang telah ditentukan.
Baca Selengkapnya