Cerita Ketua RT lihat langsung warganya tewas karena Outlander maut
Merdeka.com - Salah satu korban tewas akibat kecelakaan maut Mitsubishi Outlander di kawasan Arteri Pondok Indah adalah Mahyudi Herman. Karyawan Indosiar tersebut tinggal di RT 01 RW 14 Kompleks Perumahan Pamulang Elok, Pondok Petir, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
Sambi, Ketua RT 01 Pamulang Elok menceritakan, saat kecelakaan terjadi, dia kebetulan juga baru saja pulang kerja dan melewati Arteri Pondok Indah. Ketika itu, jalan dari Permata Hijau atau Simprug arah Pondok Indah-Lebak Bulus sudah macet total.
"Saya penasaran, ada apa ini kok macet total. Sempat terbersit saya mau cari jalan tikus saja tapi firasat saya enggak enak, hati mengatakan saya harus jalan terus dan melihat apa yang terjadi," kata Sambi sambil bercerita kepada wartawan, Rabu (21/1).
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Setelah melihat bahwa ada kecelakaan, Sambi pun terkaget-kaget lantaran ada tiga orang tergeletak di tengah jalan dan sudah ditutupi koran. Sejumlah kendaraan rusak parah dan darah berceceran.
"Semua yang melintas pengendara menonton kejadian mengenaskan itu. Secara reflek saya langsung parkir di trotoar pinggir jalan lokasi kejadian," terangnya.
Kagetnya bertambah ketika ia melihat dan mengenal sepeda motor yang rusak berat akibat ditabrak Outlander warna putih itu. Ditambah lagi, ada stiker warna abu-abu di bagian belakang motor yang dia kenal motor milik warganya.
Menurut Sambi, dia pun langsung mencari informasi siapa pemilik dan pengendara motor tersebut. Dia mendapatkan gantungan tanda pengenal atas nama Mahyudi Herman dengan logo Indosiar yang telah dibawa oleh polisi.
"Saya bertanya ke polisi dibawa ke mana korban ini, katanya RS Pondok Indah dan RS Fatmawati, saya pun langsung meluncur ke rumah sakit tersebut," ujarnya.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB dan korban dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 21.00 WIB.
Setelah buru-buru mengecek RS Pondok Indah, ternyata korban yang meninggal tidak ada. Sambi pun langsung tancap gas menuju RS Fatmawati.
"Di ruang forensik, sudah ada 3 mayat, belum ada orang atau keluarga korban. Untuk memastikan apakah itu warga saya atau bukan, saya buka penutupnya atas izin pihak rumah sakit. Saya langsung tambah lemas ketika melihat memang betul warga saya," jelasnya.
Menurut Sambi, ketika itu jarum jam mendekati pukul 22.00 WIB. Ia pun lantas menghubungi pengurus Kompleks Pamulang Elok untuk memberikan kabar kejadian tersebut.
"Saya telp Pak Aco (pengurus) memberikan kabar, setelah saya telepon, saya bilang Pak Herman kecelakaan dan meninggal. Tapi saya masih dan muncul ragu-ragu apakah ini betul Pak Herman, oke saya pastikan dulu lagi, ternyata betul warga saya," katanya.
"Semalam di RS sampai jam 02.00 WIB, divisum, dimandikan dan langsung dibawa pulang ke rumah duka pukul 03.00 WIB. Saya masih pakai baju kerja, belum ganti, saya sampai rumah subuh, belum tidur sejak semalam dan ini tadi mengantar sampai pemakaman selesai," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.
Baca SelengkapnyaDia pun menceritakan momen sesaat sebelum kecelakaan maut itu terjadi. Dalam kecelakaan itu, tiga rekan kerja Felicia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTim tvOne sedang menuju Gresik, Jawa Timur, untuk liputan program investigasi Fakta TvOne.
Baca SelengkapnyaKendaraan kru tvOne kemudian ditabrak truk dari belakang.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan sementara mengungkap, kecelakaan bermula saat truk boks berusaha menghindari mobil di depannya yang melaju oleng.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi sekira pukul 06.45 Wib. Kendaraan kru tvOne tengah berhenti di bahu jalan tol.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca Selengkapnya