Cerita ketua RT tempat tinggal eks napi teroris kerap didatangi intel
Merdeka.com - Petugas kepolisian mengamankan Saefulloh dan keluarga yang mengontrak rumah di Bedingin Wetan, RT 5 RW 35, Sumberadi, Mlati, Sleman, Rabu (11/7). Saefullah diketahui merupakan mantan narapidana terorisme (napiter).
Ketua RT 5, Sumarjono mengatakan, Saefulloh mengontrak di wilayahnya sejak Februari 2018 yang lalu. Saefulloh mengontrak selama satu tahun di rumah milik Pramono.
"Saat datang saya mintai identitas. Ada fotokopi KK dan KTP-nya. Kalau tidak ada identitas saya tidak mau," ujar Suwarjono di rumahnya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
Suwarjono menuturkan, sebulan paska Saefulloh mengontrak di wilayahnya, dirinya kemudian didatangi oleh seseorang yang mengaku dari Badan Intelijen Negara (BIN). Dari orang BIN itu, Suwarjono mendapatkan informasi jika Saefulloh merupakan mantan napiter.
"Sekitar Maret 2018 saya didatangi seseorang dari BIN. Dia memberitahu jika Saefulloh yang mengontrak di dekat saya adalah mantan teroris. Tapi saya tidak tanya kasus apa. Seminggu kemudian saya didatangi lagi dua orang dari Intel Polda. Mereka memberikan informasi yang sama seperti yang disampaikan oleh orang dari BIN," ungkap Suwarjono.
Suwarjono menerangkan, para petugas itu kemudian berpesan agar dirinya membantu Saefulloh berbaur dengan warga lainnya. Inti pesannya, kata Suwarjono, agar Saefulloh bisa diterima dan berbaur dengan masyarakat.
"Juga disuruh agar Saefulloh nyaman tinggal di sini. Sehingga Saefulloh kerasan tinggal di lingkungannya. Saya pun kemudian kerap menyapa Saefulloh. Saya akrabi," urai bapak berusia 60 tahun ini.
Suwarjono menambahkan, selama ini dirinya beberapa kali berbincang dengan Saefulloh. Bahkan Suwarjono juga mengajak Saefulloh untuk ikut kegiatan di wilayahnya seperti kerja bakti.
"Ya ikut kerja bakti juga. Terus juga ikut salat di masjid juga," tutup Suwarjono.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan barang bukti berupa tas, telepon genggam dan kartu identitas.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaAiptu AS diduga merupakan bagian dari jaringan pengedar narkoba antarpulau.
Baca Selengkapnya