Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Komunikasi Terakhir Mat Nur dengan Putranya yang Hilang di Gunung Semeru

Cerita Komunikasi Terakhir Mat Nur dengan Putranya yang Hilang di Gunung Semeru Muhammad Nur atau Mat Nur, ayah korban hilang di Gunung Semeru. ©2021 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Muhammad Nur atau Mat Nur tak berhenti berharap putranya, Syamsul Arifin dapat ditemukan petugas pencarian korban awan panas guguran Gunung Semeru. Ia setia mendampingi pencarian korban di area penambangan pasir, Desa Curah Kobokan, yang diduga menjadi lokasi anaknya memberi kabar terakhir.

"Lima menit sebelumnya saya telepon. Dia bilang, saya nggak bisa menyeberang, saya ada di warung. Saya dikasih tahu kalau banjir, setelah dua menit sudah putus," kata Mat Nur di area penambangan pasir Desa Curah Kobokan, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (9/12).

Syamsul Arifin adalah warga Curah Kobokan yang bekerja sebagai penjaga portal di area penambangan. Ia diperkirakan berada di sebuah warung di dekat pintu penyeberangan sisi selatan.

Pintu jalan tersebut merupakan gerbang lalu lalang kendaraan pembawa hasil tambang pasir. Truk dengan muatannya akan menyeberangi aliran sungai dengan menyusuri jalan beton.

Jalan beton tersebut sudah tidak nampak lagi, kecuali di bagian ujung masuk, tempat Syamsul Arifin diduga terjebak.

"Nunggu di warung. Banyak teman, banyak orang berkelompok di sana. Anak saya sepeda motor, mau menyeberang, pulang tidak bisa," jelasnya.

Diduga Terjebak Dekat Portal

Mat Nur sempat diberi tahu seseorang kalau anaknya mengungsi di tempat lain, tetapi begitu didatangi ternyata bukan anaknya. Bahkan setiap mendapat kabar penemuan jenazah korban, ia berusaha mendapatkan informasi.

"Ada Syamsul ternyata bukan. Saya cari sampai ke sana (Pasirian). Ada penemuan mayat 6 orang, tapi bukan juga," terangnya.

Mat Nur berharap anaknya bisa segera ditemukan petugas. Ia yakin lokasinya berada di sekitar portal, seperti saat anaknya terakhir memberi kabar.

"Tolong kalau bisa ketemu," harapnya.

Pencarian di Kawasan Tambang Pasir

Tim Basarnas terus melakukan pencarian korban erupsi Gunung Semeru di kawasan tambang pasir. Sebagian korban hingga saat ini belum dapat ditemukan.

Medan pencarian sangat berat dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Petugas terus menyisir dan menggali bebatuan, termasuk dengan bantuan Unit K9.

Hingga Kamis (9/12) pagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia akibat APG Gunung Semeru mencapai 39 orang. Jumlahnya bertambah 5 dari data sebelumnya masih 34 korban tewas.

"Data per hari ini, tercatat korban meninggal dunia 39 orang dan hilang 13," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ABG Hilang Selama Sepekan di Hutan Lubuklinggau, Belasan Dukun Dikerahkan Bantu Menerawang
ABG Hilang Selama Sepekan di Hutan Lubuklinggau, Belasan Dukun Dikerahkan Bantu Menerawang

Seorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.

Baca Selengkapnya
Momen Pilu Ayah Pulang ke Rumah Setelah Tahu Putrinya Meninggal Dunia, Bikin Sedih
Momen Pilu Ayah Pulang ke Rumah Setelah Tahu Putrinya Meninggal Dunia, Bikin Sedih

Sejak pertama kali diunggah, video tersebut sudah mendapat 200 ribu lebih tanda suka.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Yuni, Nenek Tangguh Berusia 71 Taun yang Sudah Taklukkan Banyak Gunung
Mengenal Sosok Mbah Yuni, Nenek Tangguh Berusia 71 Taun yang Sudah Taklukkan Banyak Gunung

Viral nenek usia 71 tahun taklukan banyak gunung. Ini fakta sosoknya yang curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Cerita dari Atas Gunung Marapi: Sebelum Wafat, Adan Tolong Teman yang Kakinya Patah saat Lari dari Erupsi
Cerita dari Atas Gunung Marapi: Sebelum Wafat, Adan Tolong Teman yang Kakinya Patah saat Lari dari Erupsi

Adan merupakan 1 dari 4 orang mahasiswa Unirversitas Riau mejadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Nelayan di Indragiri Hilir Hilang Setelah Tersambar Petir, Begini Kronologinya
Nelayan di Indragiri Hilir Hilang Setelah Tersambar Petir, Begini Kronologinya

Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.

Baca Selengkapnya
Ayah Ini Kenang Jaket 8 Tahun Lalu yang Biasa Dipakai untuk Antar Sekolah, Kini Dipakai untuk Naik Gunung Bareng Sang Anak
Ayah Ini Kenang Jaket 8 Tahun Lalu yang Biasa Dipakai untuk Antar Sekolah, Kini Dipakai untuk Naik Gunung Bareng Sang Anak

Mang Peno turut menunjukkan jaket lamanya yang jadi saksi bisu kehangatan hubungannya dengan sang putra.

Baca Selengkapnya
Momen Haru, Ibu Azam Pemuda yang Tenggelam di Laut Pangandaran Ikut Mencari Keliling Laut Bersama TIM SAR
Momen Haru, Ibu Azam Pemuda yang Tenggelam di Laut Pangandaran Ikut Mencari Keliling Laut Bersama TIM SAR

Sambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswi Sidang Skripsi Ditemani Sang Ayah, Bikin Warganet Iri
Viral Mahasiswi Sidang Skripsi Ditemani Sang Ayah, Bikin Warganet Iri

Tak hanya duduk menunggu, pria ini juga membawa hadiah untuk putrinya.

Baca Selengkapnya