Cerita Korban Gempa Malang, Tinggal di Tenda dan Berharap Bantuan Rekonstruksi
Merdeka.com - Rumah Sutrisno (65) di Desa Majang Tengah, Dampit, Kabupaten Malang, rata dengan tanah dan nyaris tidak ada barang yang dapat dimanfaatkan. Televisi di ruang tengah hancur menjadi beberapa bagian, begitu pun peralatan dapur terkubur material yang runtuh akibat gempa bumi, Sabtu (10/4).
Sutrisno sementara tinggal di tenda bersama para tetangga lain yang bernasib serupa. Sedangkan anggota keluarga perempuan tinggal di rumah tetangga yang kondisinya lebih beruntung.
Kondisi rumah Sutrisno tergolong parah, sehingga tidak dapat ditinggali lagi. Rumahnya seketika roboh saat terjadi gempa bumi.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bagaimana kondisi rumah setelah ambruk? Tampak rumah yang langsung ambruk tak tersisa. Kondisinya pun begitu parah.
"Saat gempa pertama itu miring, begitu guncangan kedua langsung roboh," kata Sutrisno di sisa-sisa rumahnya Rabu (13/4).
Puluhan rumah di lingkungan Sutrisno juga bernasib sama, hingga mereka memilih tinggal di luar rumah. Kediaman mereka retak-retak dan sangat mengkhawatirkan untuk ditinggali, bahkan beberapa dirobohkan demi keamanan.
Kini Sutrisno dan istri sibuk membersihkan puing-puing material dan memilah sisa-sisa barang yang dapat dimanfaatkan. Petugas TNI dan BPBD memimpin pembersihan itu.
Hingga hari ketiga, Sutrisno mengaku telah menerima bantuan berupa uang tunai Rp 200 ribu. Dia juga menerima paket sembako.
Kondisi serupa juga dialami Mujito (65) yang rumahnya juga roboh akibat gempa bermagnitudo 6.1 itu. Rumah Mujito harus dirobohkan akibat kondisinya yang retak-retak dan membahayakan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono mengatakan, 3.682 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi Sabtu (10/4). Lokasinya tersebar di 24 kecamatan.
"Sebanyak 1.571 unit rumah mengalami rusak ringan, 1.115 rumah rusak sedang, dan 996 unit rumah rusak berat," kata Sadono di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (12/4).
Selain itu, kerusakan juga terjadi di 170 unit sekolah, 45 unit tempat ibadah, 9 unit fasilitas kesehatan, dan 13 bangunan fasilitas umum rusak.
"Korban jiwa hingga siang ini tiga orang, sedangkan yang luka jadi 54 orang," katanya.
Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan pembenahan rumah korban gempa bumi. Jumlah bantuan disesuaikan dengan tingkat kerusakan. Rumah rusak berat disiapkan dana stimulan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan sebesar Rp10 juta.
Baik Sutrisno dan Mujito berharap rumahnya segara dapat ditinggali lagi. Mereka berharap mendapatkan bantuan untuk kembali membangun tempat tinggalnya.
"Sampai sekarang saya belum tahu, belum dapat kabar apa-apa," tegas Sutrisno.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaSudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaPotret Kemiskinan Putri Eks Model Majalah Dewasa, Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Penuh Puing
Baca Selengkapnya