Cerita Lengkap 4 Guru di Ogan Ilir Tewas Saat Perahu yang Ditumpangi Terbalik
Merdeka.com - Polisi mengamankan serang atau pengemudi perahu yang terbalik dan menyebabkan empat guru honorer SMA Nurul Yakin Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tewas beberapa hari lalu. Sejauh ini belum ada peningkatan status karena masih proses penyelidikan.
Pengemudi adalah seorang laki-laki berinisial ZA yang masih berstatus saksi. Pemeriksaan secara maraton dilakukan penyidik sambil menunggu keterangan saksi korban yang selamat dalam insiden itu.
Dari pengakuan saksi, empat korban bersama delapan rekannya awalnya menyewa perahunya untuk menyeberang dengan tujuan ziarah ke makam salah satu tokoh agama di Ogan Ilir, Said Umar Baginda Sari. Saksi bersedia meminjamkan perahu itu dengan catatan dibawa sendiri oleh rombongan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
Namun, mereka memaksa saksi untuk membawa perahu itu dengan upah Rp50 ribu. Terjadilah kesepakatan antara saksi dan para korban.
Ketika hendak naik perahu, saksi meminta rombongan dibagi dua karena tak mampu menampung banyak penumpang. Lagi-lagi para korban menolak, alasannya tidak asyik jika terpisah dan akhirnya perahu itu berangkat membawa 13 penumpang termasuk saksi ZA.
Di TKP, saksi menghidupkan mesin perahu. Para korban panik sehingga perahu menjadi oleng dan terbalik. Empat korban tewas dan sembilan lainnya selamat, termasuk saksi.
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin mengungkapkan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui apakah ada unsur tidak pidana kelalaian atau tidak. Pengemudi perahu masih berstatus saksi dan akan dikembangkan sesuai keterangan saksi lainnya.
"Benar, kasus ini masih proses lidik," ungkap Malik, Kamis (28/5).
Diberitakan sebelumnya, perahu yang mengangkut 12 guru honorer SMA Nurul Yakin Tanjung Batu terbalik di Sungai Penesak Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Baru, Ogan Ilir, Selasa (26/5) siang. Empat korban tewas, dua di antaranya adalah pasangan kekasih.
Mereka adalah Wiwin (30), Rofiko (36), M Azam Purba (30), dan Deti (28). Sementara delapan rekan korban dan pengemudi perahu selamat, beberapa orang diantaranya harus menjalani perawatan di puskesmas setempat.
Dugaan awal polisi, kecelakaan itu karena kelebihan muatan karena perahu itu hanya mampu memuat delapan atau sembilan penumpang, tetapi saat kejadian berisi 12 penumpang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
enam korban yang mayoritas siswa SD dirujuk ke rumah sakit di Palembang karena mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaJoko berharap pengemudi bos segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor terjatuh saat menghindari lubang yang ada di sisi kiri jalan
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SD ini terjadi pada Jumat (24/5) malam di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasatlantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan pihaknya telah memeriksa Riwiyono (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa para siswa SMAN 1 Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaBus terbalik usai terdapat truk yang tiba-tiba berada di depannya setelah alami pecah ban dan oleng.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya