Cerita lengkap dr Andra meninggal saat mengabdi di desa terpencil
Merdeka.com - Dokter muda Dionisius Giri Samudra meninggal dunia saat tengah menjalani internship (magang) di Puskesmas Dobo, Kota Tual, Maluku Tenggara. Dia meninggal setelah mengalami didiagnosis mengalami infeksi campak dan radang selaput otak.
Cerita kepergian Dionisius berawal dari demam tinggi yang dialaminya. Menurut dr Martin, dokter di RSUD Cendrawasih, dr Andra, sapaan Dionisius, mengalami demam sejak pulang dari Jakarta. Sekitar dua pekan lalu, dr Andra bersama dua temannya meminta izin untuk pulang.
dr Andra pulang menuju Jakarta dan mengaku tujuannya untuk memeriksa kesehatan. Tapi tak jelas pemeriksaan kesehatan apa yang dimaksud.
-
Apa itu campak? Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang dapat menimbulkan komplikasi serius seperti diare, radang paru-paru, radang otak, kebutaan, bahkan kematian.
-
Kenapa antraks bisa menginfeksi manusia? Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang terinfeksi mikroba ini.
-
Apa saja gejala antraks pada manusia? Gejala antraks pada manusia bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan bagian tubuh yang terinfeksi. Gejala umumnya termasuk demam, lesu, nyeri tubuh, batuk, sesak napas, mual, muntah, diare, dan pembengkakan area yang terinfeksi.
-
Dimana kasus antraks terjadi? Antraks terjadi di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kecamatan Semanu.
-
Dimana pria itu terinfeksi? Seorang pria lanjut usia di Belanda dengan usianya yang sudah menginjak 72 tahun menjadi pasien terinfeksi Covid-19 paling lama di dunia.
-
Apa yang menyebabkan penyakit campak? Campak pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi virus dari famili paramyxovirus, seperti rubeola da, rubella. Infeksi virus tersebut bisa menular melalui percikan air liur dari penderita penyakit campak.
"Saya tidak jelas harinya, tapi dr Andra baru tiba di Ambon ke Jakarta. Di Ambon dia bertemu dengan dua teman internship-nya asal Manado. Mereka sama-sama memang janjian di Manado," jelas dr Martin saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (12/11).
Dia tak tahu berapa lama dr Andra dan dua temannya berada di Ambon. Tapi saat itu, dr Andra sudah dalam kondisi demam tinggi. Oleh dua temannya, dr Andra sudah diminta balik ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan. Namun dr Andra tak mau memilih melanjutkan perjalanan ke Dobo.
Dari Ambon dr Andra dan dua temannya terbang ke Tual dengan pesawat lebih kurang 1,5 jam lamanya. Entah berapa lama Tual, ketiganya kemudian melanjutkan perjalanan ke Dobo pada Sabtu sore menggunakan kapal feri yang memakan waktu 12 jam lamanya.
"Selama di Tual itu demamnya juga tidak turun. Di Dobo dr Andra dan dua rekannya tiba Minggu pagi pukul 7, saat itu temannya memutuskan membawa RSUD Cendrawasih langsung karena kondisinya sudah lemas dan demam makin tinggi. Badannya juga bintik kemerahan di seluruh tubuh, dan bicaranya mulai tidak jelas," beber dia.
Lalu apa yang terjadi? (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Gunungkidul meninggal karena Antraks. Korban sempat dirawat di rumah sakit
Baca SelengkapnyaAntraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaDirektur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi
Baca SelengkapnyaMobil Sigra mengalami kerusakan ringan yakni veleg ban depan sebelah kiri rusak, bemper depan kiri lecet.
Baca SelengkapnyaSelain menangani pasien, dokter Helmi aktif di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Di Instagram, dokter Helmi memiliki pengikut sebanyak 492 ribu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi, pihak rumah sakit hingga Kemenkes sudah turun tangan menyelidiki penyebab pasti kematian Dokter ARL.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaPenyakit pes pernah melanda Jawa pada awal abad ke-20, dr Cipto Mangunkusumo adalah pahlawan karena mengobati pribumi yang terjangkit penyakit pes.
Baca SelengkapnyaDinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca Selengkapnya