Cerita lengkap mahasiswi Indonesia tewas tenggelam di Jerman
Merdeka.com - Shinta Putri Dina Pertiwi (26), seorang WNI asal Malang tewas tenggelam saat berenang di Danau Trebgas Badesse, Bayreuth, Bavaria, Jerman. Rencananya, jenazah akan dipulangkan ke Indonesia keesokan harinya, setelah urusan administrasi diselesaikan.
Shinta yang berkuliah di Universitas Bayreuth, Jerman meninggal dunia Kamis (9/8). Korban menempuh pendidikan jurusan kedokteran di Universitas Leipzig, sebelum kemudian melanjutkan konsentrasi pendidikan spesialis forensik di Universitas Bayreuth
Berikut cerita lengkap mahasiswa Indonesia yang tewas tenggelam di Jerman:
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
Korban dan teman-temannya akan berenang
Sebelum ditemukan tewas, korban awalnya bersama-sama temannya berenang. Ada seorang teman korban tidak ikut berenang. Saksi khawatir setelah dua jam menunggu korban tak juga terlihat. Akhirnya saksi melaporkan kejadian tersebut pada petugas, sebelum dilanjutkan ke kepolisian setempat.
Rabu (8/8) pukul 16.30 atau Kamis waktu Indonesia, kepolisian mulai melakukan pencarian hingga pukul 01.30 dini hari, tetapi tidak membuahkan hasil. Jenazah ditemukan keesokan harinya, Kamis (9/8) sekitar pukul 5 sore.
Polisi bersama KJRI Frankfurt lakukan autopsi
Setelah mendapat laporan WNI meninggal, kepolisian setempat melakukan pencarian dan autopsi jenazah. Sesuai ketentuan di Jerman, apabila jenazah meninggal selain di rumah sakit atau di rumah, maka perlu dilakukan proses autopsi sebelum jenazah dimakamkan. Semua proses itu ditangani oleh otoritas pemerintah Jerman.Selain itu, pada 10 dan 11 Agustus, KJRI Frankfurt mendatangi Bayreuth untuk menemui pihak Kepolisian dan aparat lokal serta melakukan koordinasi dengan Kantor Catatan Sipil setempat untuk memperlancar proses penerbitan surat kematian korban. Selanjutnya, KJRI Frankfurt mengunjungi apartemen korban dan menemui petugas apartemen untuk mengurus surat kematian.
Korban bisa dipulangkan ke Indonesia
Hasil autopsi yang dikeluarkan oleh pihak keamanan setempat, korban dinyatakan meninggal murni karena kecelakaan. Hasil autopsi disampaikan Selasa (14/8) pukul 15.00 WIB melalui teman-teman korban.Selanjutnya jenazah akan segera dipulangkan ke Kota Malang, dengan biaya pemulangan ditanggung oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) hingga jenazah sampai di Jakarta. Selanjutnya dari Jakarta ke Malang akan diambil alih oleh keluarga.
Almarhummah berencana menikah setelah wisuda
Almarhummah berencana wisuda pendidikan spesialis forensiknya sebelum melangsungkan pernikahannya. "Desember besok rencananya wisuda, terus mau menikah juga. Rencana seperti itu, tapi Allah berkehendak lain," kata Ummi Salamah, ibu kandung korban.Usai wisuda pendidikan spesialisnya, almarhummah Shinta juga berencana melanjutkan kuliah di jenjang doktor. Karena itu setelah nikah berencana langsung kembali lagi ke Jerman. Almarhummah berencana menikah dengan pria asal Kota Malang yang sedang menempuh pendidikan S-3 di Jerman. Pernikahan direncanakan berlangsung di Kota Malang.Calon suami Shinta semula menempuh ilmu di ITB, kemudian saat saat survei mencari tempat kuliah di Jerman dipertemukan dengan Shinta. Shinta kebetulan jadi guidenya untuk mendampingi. Keduanya penyuka klub sepak bola Arema.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Boat yang membawa korban ditabrak pada bagian samping kanan depan, sehingga korban jatuh ke laut.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Indonesia ditemukan tewas di apartemen di Jepang.
Baca SelengkapnyaAlifia Soeryo menempuh studi Magister Komunikasi dan Media di Universitas Adelaide, Australia.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaRombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar tour bersama 29 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSeorang pengunjung wanita, NJ (20) terjatuh dari lantai empat Mal Paragon Semarang, Selasa (10/10). Korban merupakan seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui keberadaan satu WN asal Swiss yang terseret ombak tersebut.
Baca SelengkapnyaPemuda 21 tahun ini merupakan mahasiswa asal Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur ini diduga stres karena telah di drop out.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari korban yang menjatuhkan diri lantai enam gedung kampus itu.
Baca SelengkapnyaTiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.
Baca Selengkapnya