Cerita Lima Polisi Baru Dilantik di Medan Aniaya Perawat dan Sekuriti
Merdeka.com - Lima polisi di Medan ditangkap atas dugaan aksi penganiayaan kepada perawat dan sekuriti di Rumah Sakit Umum Bandung, Jalan Mistar, Kota Medan, Minggu (6/11).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, kasus penganiayaan itu itu dipicu oleh perkataan kepada polisi.
"Ada kata-kata dari seseorang sekuriti maupun perawat RSU Bandung mengatakan ke Bripda T, bahwa mereka sama-sama sekuriti," kata Hadi, Selasa (8/11).
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Menurut Hadi, perkataan itu dilontarkan oleh sekuriti dan perawat yang dianiaya anggota polisi tersebut. Perkataan itu dinilai menjadi pemicu penganiayaan tersebut.
"Kami berupaya menyelesaikan permasalahannya sampai tuntas. Bagi (oknum) yang bersalah tentunya secara organisasi diberikan tindakan sesuai dengan kesalahan," ujar Hadi.
Diketahui jika aksi penganiayaan tersebut sempat terekam kamera pengawas yang berada di halaman rumah sakit dan kemudian membuat heboh pihak RSU Bandung. Pasalnya, sekuriti dan perawat pria di rumah sakit itu dianiaya oleh sekelompok pria yang merupakan anggota polisi.
Terkuak fakta ternyata kelima polisi tersebut belum lama dilantik sebagai bintara. "Ya (dilantik jadi polisi) sudah beberapa bulan yang lalu," terang Hadi.
Kelima polisi ini dilantik menjadi bintara Polri di jajaran Polda Sumut pada Juli 2022 dan ditugaskan di Direktorat Sabhara, dengan pangkat brigadir dua (bripda).
Hadi juga mengatakan saat penganiayaan terjadi, mereka berlima tidak ada izin untuk keluar barak.
Sementara menurut keterangan dari Polda Sumut, peristiwa itu terjadi lantaran salah paham antara salah seorang anggota polisi berinisial Bripda T dengan sekuriti RSU Bandung dan salah seorang perawat di salah satu hotel di Kota Medan.
Berawal dari Bripda T yang nongkrong dan minum alkohol bersama empat temannya, beberapa mahasiswi dan seorang perawat. Setelah waktu menunjukan pukul 04.00 WIB, mereka lantas menuju hotel untuk memesan dua kamar.
Karena kedua perempuan perempuan tersebut mabuk, Bripda T mengunci keduanya dari luar kamar. Namun perempuan yang merupakan perawat itu marah lantas menelepon rekan-rekannya yang bekerja di RSU Bandung. Akhirnya perawat dan sekuriti RSU Bandung pun kembali ke tempat bekerjanya.
Setelah kejadian itu, Bripda T bersama enam temannya yang merupakan anggota polisi dan satu warga sipil, mendatangi RSU Bandung.
Mereka menghampiri sekuriti dan perawat laki-laki dan memukulnya di halaman RSU Bandung.
Hingga kini, pihak kepolisian belum membeberkan semua identitas kelima anggota polisi yang melakukan penganiayaan terhadap perawat dan sekuriti tersebut.
Reporter: Putri Oktafiana
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca Selengkapnyakorban dianiaya pelaku selama empat jam hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaBidang Propam Polda Metro Jaya tengah memeriksa kelima anggotanya yang kedapatan menggunakan narkotika di wilayah Cimanggis, Depok.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca Selengkapnya