Cerita lucu para kontingen Asian Games saat santap makanan Indonesia
Merdeka.com - Di tengah gegap gempita ajang Asian Games 2018 di Indonesia, ada sekelumit cerita lucu datang dari para kontingen asing. Di mana mereka 'terjebak' dengan makanan-makanan asli Indonesia.
Meski disediakan oleh panitia, namun mereka ingin mencicipi menu makanan Indonesia. Tapi ternyata nama menu makanan Indonesia membuat mereka terkejut lantaran unik dan aneh. Berikut ceritanya:
Saat pesan nasi gila dan rawon setan
-
Apa saja menu makanan yang disajikan? Tidak lupa, Thariq dan Aaliyah juga menyajikan berbagai hidangan lezat untuk para tamu kesayangan mereka dalam acara ini, yang disajikan dengan mewah di buffet atau prasmanan.
-
Apa makanan yang disajikan untuk atlet PON? Berikut adalah gambaran makanan yang disajikan untuk atlet PON 2024 yang baru-baru ini menjadi viral, terdiri dari telur, buncis tumis, dan ayam goreng Dalam video yang lain, tampak bahwa menu makanan untuk atlet PON meliputi timus, ayam goreng serundeng berukuran kecil, serta ikan
-
Apa yang bisa dimakan pengunjung sepuasnya? Di sana, pengunjung bisa mencicipi melon sepuasnya.
-
Apa saja kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
-
Siapa yang terlibat di event Jelajah Kuliner? Dalam event ini menghadirkan 100 UMKM binaan BUMN yang terdaftar di PaDi UMKM yang terbagi dalam dua area utama: 80 UMKM di area Pasar Jajan Indonesia dengan konsep minimarket, dan 20 UMKM kuliner otentik di area outdoor yang didatangkan langsung dari berbagai penjuru Indonesia, seperti Bebek Sinjay dari Bangkalan, Madura, Pecel Madiun Yu Gembrot dari Madiun, hingga kuliner khas Indonesia Timur.
-
Bagaimana menikmati kuliner kekinian Jakarta? Yuk, segera pergi ke sana bersama dengan keluarga, teman, atau support system-mu.
Seorang kontingen Asian Games asal Thailand kebingungan saat datang ke pusat jajanan yang berada di samping Jakarta Convention Center (JCC), Komplek GBK Senayan Jakarta. Dia bingung lantaran makanan yang tertera kebanyakan menu lokal seperti soto betawi, sate kikil, rawon, bihun goreng, pecel lele atau tempe penyet.
Lantaran tidak ada yang berbahasa Inggris dia berusaha mencari padanan menu tersebut dalam bahasa Inggris melalui mesin penerjemah Google. Dia kebingungan dan berusaha menanyakan kepada pelayanan saat memesan nasi goreng gila yang tertulis crazy fried rice dan rawon setan atau yang tertulis satan rawon dalam mesin penerjemah Google.
Beruntung datang seorang relawan (volunteer) yang mencoba memberi penjelasan dengan mengatakan bahwa menu itu hanya sebuah istilah, tidak seseram namanya.
Nenggak bir pletok Betawi
Beberapa waktu lalu belasan atlet asing Asian Games mengunjungi Kampung Betawi di Setu Babakan. Mereka pun disuguhi berbagai macam makanan dan minuman khas Betawi, salah satunya bir pletok.
Mereka mengira yang disuguhkan itu adalah bir sungguhan, namun saat meminumnya tidak merasakan aroma alkohol pada minuman tersebut. Ada pula yang sampai tersedak ketika minum lantaran rasa yang dinilai aneh. "Sangat pedas dan rasanya seperti obat," ucap Atlet renang Uzbekistan, Aleksey Tarasenko.
Santan kemasan dikira air kelapa
Publik, khususnya para pengguna jejaring sosial kini tengah diramaikan dengan beredarnya foto kontingen asal Tiogkok yang membawa santan kemasan layaknya sebagai minuman kemasan yang biasa kita konsumsi. Foto yang pertama kali diunggah akun @rlthingy, memperlihatkan seorang pria yang mengenakan pakaian putih dengan logo bendera Tiongkok tengah sibuk merapihkan barang-barangnya di sebuah tempat. Namun uniknya, warganet tertarik dengan sebuah minuman yang dipegang di tangan kiri pria itu.
"Tolong siapapun kasih tau kontingen China ini santen bukan air kelapa. aq receh," tulis akun @rlthingy.
Minuman tersebut tampak tak asing bagi warganet. Kotak putih dengan logo kelapa yang dipegang pria itu mirip dengan santan kemasan yang biasa digunakan warganet untuk memasak maupun membuat kue.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kualitas konsumsi di venue Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo mendapatkan pujian dari para atlet maupun official.
Baca SelengkapnyaMemasuki bulan Agustus, banyak lomba-lomba yang mulai diadakan. Tak hanya masyarakat lokal, turis asing juga ikut bersaing lomba makan kerupuk.
Baca SelengkapnyaDiaz mengaku konsumsi dimasak di Aceh, bukan di Jakarta tempat dimana perusahaan vendor tunggal.
Baca SelengkapnyaTradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan.
Baca SelengkapnyaAnggaran untuk makanan atlet PON XXI ini ditetapkan sebesar Rp50 ribu, namun tampilan makanan tersebut tidak mencerminkan nilai anggaran yang ada.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaTidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.
Baca SelengkapnyaSementara untuk snack, harga satuan Rp18.900 per porsi dengan total harga Rp11,4 miliar.
Baca SelengkapnyaRansum TNI ternyata digemari oleh para Tentara asing dari Prancis, Jepang, dan Amerika Serikat. Tak hanya lezat, Ransum TNI juga berisi banyak menu makanan.
Baca SelengkapnyaNCT 127 berkunjung ke rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Di sana, mereka disuguhkan beragam kuliner nusantara.
Baca SelengkapnyaSeulgi menyantap tumis bunga pepaya, nasi goreng, dan sate ayam.
Baca SelengkapnyaAnti mainstream, anak KKN di salah satu desa di Tulungagung ini dapat sajian 'fancy' saat ikut pengajian.
Baca Selengkapnya